Kabupaten Inhil Berhasil Tekan Angka Inflasi Daerah dari 3,18 Menjadi 1,82 Persen
Catatan inflasi Kabupaten/Kota di Provinsi Riau, Agustus 2024. Foto: SM News
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Upaya serius Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hilir (Pemkab Inhil) dalam menekan laju inflasi serta meminimalisasi angka kemiskinan terus di lakukan. Hal ini bertujuan agar situasi perekonomian di Kabupaten Inhil terus tumbuh ke arah positif.
Beberapa langkah yang telah di lakukan oleh Pemkab Inhil diantaranya adalah melakukan operasi pasar murah guna menopang daya beli masyarakat yang relatif menurun akibat anjloknya harga komoditas kelapa sebagai penghasil utama masyarakat.
Selain itu, Pemkab Inhil juga terus mendorong para petani lokal untuk terus meningkatkan produksi tanaman padi dengan cara memberikan insentif dan kemudahan bagi para petani.
Gerakan tanam padi serentak seluas 3,000 Ha yang telah di canangkan oleh Pj. Bupati Herman bersama Dandim 0314/Inhil beberapa waktu lalu dimaksudkan untuk memperkuat ketahanan pangan lokal sekaligus sebagai langkah pemkab inhil untuk meningkatkan taraf ekonomi para petani.
Data yang diperoleh oleh awak media dari Badan Pusat Statistik (BPS) Inhil yang di rilis pada (1/8/2024) lalu menunjukan trend positif terhadap penurunan angka inflasi yang cukup signifikan di wilayah Kabupaten Inhil.
Jika pada bulan Juni lalu angka inflasi Years on Years (YoY) di Inhil mencapai 3,14 persen, namun pada bulan Juli justru menampakan trend positif alami penurunan hingga di angka 1,82 Persen YoY.
Bahkan kabupaten Indragiri Hilir menduduki peringkat pertama terendah dalam menekan laju inflasi jika dibandingkan dengan Kota Pekanbaru, Dumai dan Kampar yang masih berada di angka dua digit.
Pj Bupati inhil Herman saat diwawancarai pada Senin (5/8/2024) mengatakan, Pemkab Inhil terus berupaya dalam menekan laju inflasi dengan menyusun berbagai formula dan program oleh masing-masing stakeholder terkait sesuai arahan kementrian dalam negeri.
"Alhamdulillah kita di kabupaten indragiri hilir ini dapat menekan angka inflasi dari 3,18 persen menjadi 1,82 persen. Ini berkat kerja keras semua pihak, insha allah ke depan inflasi ini terus dapat kita tekan agar perekonomian kita terus tumbuh menjadi lebih baik," pungkasnya. (R-03)
