Satgas PDI Perjuangan Siap Bergerak Jika Megawati dan Banteng Moncong Putih Dilukai
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - PDI Perjuangan menggelar apel Satuan Tugas atau Satgas Cakra Buana di area Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 3 Agustus 2024.
Apel diikuti 5 ribu lebih anggota satgas dari Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo.
Komandan Satgas Cakra Buana Nasional Komarudin Watubun yang juga Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan hadir langsung memimpin apel dan memberi pengarahan.
Hadir juga sejumlah pengurus teras DPP PDIP seperti Aryo Adhi Dharmo, Ronny Talapessy, dan Ganip Warsito. Sri Untari Bisowarno, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah PDIP Jawa Timur dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji turut mengikuti apel.
Dalam apel tersebut peserta mengucapkan ikrar. Teks ikrar dibacakan oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Surabaya didampingi Sumi Harsono, Ketua PDIP Sidoarjo.
Ikrar tersebut berbunyi, pertama, siap bergerak menjaga harkat, martabat dan kehormatan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan simbol-simbol partai. Kedua, siap menjaga ideologi, marwah, dan kehormatan partai serta lambang-lambang partai. Adapun ketiga siap berjuang dan bergotong royong memenangkan Pilkada 2024.
Komarudin Watubun memberikan apresiasi kepada satgas karena hadir sejak pagi. Sehingga apel pun bisa dilaksanakan pada pukul 07.30.
“Luar biasa! Saya memberikan apresiasi seluruh peserta apel Satgas PDI Perjuangan dari Surabaya dan Sidoarjo yang telah berdatangan bahkan sejak 06.00 WIB,” kata Komarudin dalam siaran pers.
Ia meminta kepada seluruh peserta apel Satgas PDIP untuk memiliki militansi dan daya juang yang tangguh. “Untuk menjaga Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri dan semua pengurus dan simbol-simbol partai. Satgas akan bergerak ketika kita dilukai,” kata Komarudin.
Menghadapi momentum pemilu dimana semua daerah digelar Pilkada serentak 2024, Komarudin meminta satgas untuk bergerak di setiap tingkatan: mulai RT, RW dan kelurahan atau desa
“Satgas harus membangun kesadaran bersama, di tengah-tengah rakyat, dan menangkal setiap kecurangan pemilu. Jangan takut diancam dan diintimidasi,” kata Komarudin. (R-04)