Ini Penyebab Burung Suka Bertengger di Kabel Listrik, Tapi Tak Kena Setrum
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Sekawanan burung berukuran kecil kerap terlihat bertengger di kabel listrik yang menghiasi langit jalanan atau perumahan.
Meski kabel listrik sering kali terpasang peringatan bertegangan tinggi yang harus dijauhi manusia, burung tampak baik-baik saja ketika bertengger di atasnya
Padahal, manusia seperti pekerja yang bertugas memperbaiki listrik perlu mengenakan peralatan khusus untuk melindungi diri agar tak tersetrum.
Lantas, mengapa burung bertengger di kabel listrik? Mengapa mereka tak tersetrum?
Alasan burung sering hinggap di kabel listrik Dilansir dari IFL Science, Selasa (23/7/2024), kabel-kabel listrik menyediakan tempat bertengger yang nyaman bagi burung untuk mengamati lingkungan sekitar.
Kabel listrik yang terpasang pada tiang-tiang tinggi menawarkan pemandangan yang tidak terhalang oleh dedaunan pohon bagi burung.
Hal tersebut membantu sekawanan burung mencari mangsa potensial serta mendeteksi kehadiran predator yang dapat mengancam nyawanya.
Kendati tampak aman dan kebal dari sengatan listrik, sebenarnya banyak burung yang tersetrum saat bertengger di kabel listrik.
Sebuah studi pada 2014 memperkirakan, antara 0,9 dan 11,6 juta burung terbunuh karena tersengat listrik di Amerika Serikat setiap tahun.
Burung dengan ukuran yang lebih besar, seperti burung pemangsa lebih berisiko tersengat listrik karena mereka lebih mungkin menyentuh kabel.
Studi lain pada 2016 oleh Laboratorium Forensik Nasional Dinas Perikanan dan Satwa Liar Amerika Serikat mengamati 417 burung pemangsa yang tersengat listrik.
Hasilnya, penelitian menemukan hampir 80 persen kematian menimpa elang botak atau elang emas.
Akan tetapi, alasan sebagian besar burung tidak tersetrum adalah mereka telah mengembangkan keterampilan terbang yang baik, yang memungkinkan burung mengakses kabel listrik dengan aman.
Burung dan manusia sama-sama tidak menghantarkan listrik
Jika burung memanjat kabel listrik melalui tangga dan tanpa mengenakan pakaian khusus, mereka umumnya akan terbakar seperti manusia.
Dilansir dari Reconnect with Nature, listrik selalu mencari cara untuk sampai ke tanah karena mengalir dari tempat bertegangan tinggi ke tempat bertegangan rendah.
Ketika bertengger di kabel, burung tidak menyediakan sarana bagi arus listrik untuk mencapai tanah atau bergerak dari area bertegangan tinggi ke rendah.
Oleh karena itu, arus listrik akan terus bergerak melalui kabel listrik tanpa memengaruhi burung.
Namun, jika burung mengulurkan sayap hingga menyentuh tiang listrik atau pohon terdekat, sayap tersebut akan menyediakan jalur bagi arus listrik untuk mencapai tanah.
Dalam kasus ini, burung pun dapat tersetrum. Sebaliknya, jika seekor burung menyentuh dua kabel listrik pada saat yang sama, kabel tersebut akan menjadi sirkuit (rangkaian arus listrik) bagi arus listrik.
Artinya, listrik akan masuk dan mengalir melalui burung, sehingga menyetrumnya.
Pada saluran listrik, kabel dari bahan tembaga digunakan untuk menghantarkan atau memindahkan listrik karena merupakan konduktor listrik yang baik.
Untuk itu, arus listrik dapat bergerak dengan mudah di sepanjang permukaan kabel tembaga. Sebaliknya, jaringan dan sel pada burung maupun hewan lain merupakan konduktor listrik yang buruk.
Burung sebenarnya tidak berbeda dengan manusia dalam hal kemampuannya menghantarkan listrik.
Jika manusia memegang kabel listrik dengan kedua tangannya, tanpa ada bagian tubuh yang menyentuh tanah atau benda lain, hasilnya akan sama seperti ketika seekor burung duduk di kabel listrik.
Pada dasarnya, tak akan terjadi apa-apa karena orang tersebut tidak akan membuat jalur bagi arus listrik untuk mencapai tanah atau berpindah dari area bertegangan tinggi ke rendah.
"Burung-burung tidak membentuk sambungan antara kabel listrik dan tanah, jadi mereka tidak menyambungkan sirkuit," kata Divisi Satwa Liar Departemen Sumber Daya Alam Ohio, Will Babb.
"Namun, jika kita menyentuh kabel listrik sambil berdiri di tanah, kita akan menyelesaikan sirkuit, dan hal-hal buruk akan terjadi," sambungnya. (R-03)