Sedot APBD Riau Rp 50 Miliar, RS Bhayangkara Pekanbaru Berbentuk Tanjak Dilengkapi Lapangan Futsal
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal meresmikan ground breaking pembangunan Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Riau, Kamis (1/8/2024). RS yang berbentuk tanjak (topi khas Riau) itu menyediakan lapangan futsal, taman hijau, restoran serta taman bermain anak.
Pemprov Riau mengucurkan anggaran sebesar Rp 20 miliar bersumber dari APBD 2024 untuk mendukung pembangunan fasilitas kesehatan kepolisian ini.
Peresmian ini turut dihadiri Kapusdokkes Polri Irjen Asep Hendradiana, Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Pol Trunoyudo serta beberapa pejabat lainnya dari Mabes Polri.
Seluruh pejabat yang hadir menggunakan penutup kepala tanjak sebagai tanda bentuk dari RS Bhayangkara.
Selain itu, hadir juga Pj Gubernur Riau SF Hariyanto, Ketua DPRD Riau Yulisman beserta wakil Agung Nugroho, Danrem 031/WB Brigjen TNI Dany Rakca serta beberapa pejabat dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Riau.
Peresmian ditandai dengan peletakan pancang tonggak pertama di lokasi pembangunan di Gedung Mapolda lama, Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru,
Pancang beton tersebut diangkat dengan menggunakan crane disaksikan Iqbal dan pejabat yang hadir. Setelah itu, dilanjutkan dengan pemaparan Kapolda Riau terkait desain dan fasilitas RS Bhayangkara yang baru.
Iqbal menjelaskan pembangunan RS Bhayangkara Polda Riau didedikasikan untuk masyarakat. Tidak hanya untuk Polri, nantinya RS tersebut akan melayani masyarakat umum bahkan peserta BPJS.
Selain fasilitas medis, RS Bhayangkara juga akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas lainnya. Seperti lapangan futsal, restoran dan beberapa fasilitas umum lainnya.
"Alhamdulillah visi dan pemikiran saya diakomodasi. Insha Allah akan menjadi ikon Kota Pekanbaru yang baru. Saya minta tidak ada pagar, itu agar lebih bersahabat. Sambil car free day masyarakat bisa singgah," kata Iqbal.
"Bahkan, Rumah Sakit Bhayangkara ini juga menyediakan restoran, lapangan futsal, taman bermain anak dan fasilitas lainnya," tambah Iqbal.
Sementara itu, arsitek Gedung RS Bhayangkara Jefri menyebut, desain bangunan RS Bhayangkara diinisiasi langsung oleh Irjen Iqbal. Karena berada dekat dari Tugu Zapin, maka diberikan sentuhan khas Melayu berupa bentuk bangunan yang menyerupai tanjak.
"Karena ini mimpi dari Pak Kapolda, beliau meminta saya jangan tanggung-tanggung dan all out. Jadi saya merasa sangat terhormat mendisain ini," kata Jefri.
Selain itu, model bangunan juga dibuat sedikit melengkung untuk menambah nilai estetika. Untuk pemandangan, nantinya pada bagian rooftop, akan terlihat seluruh gedung yang ada di sekeliling RS.
"Bangunan yang melihat view langsung sekeliling. Masyarakat dari luar juga melihat di luar RS bisa menikmati view dari bangunan ini sangat bagus," ucapnya.
Jumlah kamar RS Bhayangkara berjumlah sebanyak 200 kamar. Termasuk juga ketersediaan fasilitas parkir. Jefri memastikan bahwa RS Bhayangkara Polda Riau bakal menjadi RS dengan fasilitas terlengkap.
Pj Gubernur Riau SF Hariyanto juga ikut hadir dalam Groundbreaking Pembangunan Gedung Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) Polda Riau dan Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Presisi.
"Alhamdulillah pada hari ini kita dapat hadir bersama-sama dalam rangka Groundbreaking RS Bhayangkara Presisi dan Gedung BPKB Prototipe Ditlantas," kata Hariyanto.
Ia menyebutkm pembangunan di bidang kesehatan menjadi salah satu fokus utama pemerintah. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Riau terus berupaya membangun berbagai sarana dan fasilitas kesehatan sebagai penunjang kesehatan masyarakat di Provinsi Riau.
Menurutnya, sebagai tugas mandatori yang mesti diimplementasikan, Pemerintah Provinsi Riau kembali membangun fasilitas kesehatan yakni RS Bhayangkara Presisi yang bekerjasama dengan Polda Riau.
"Ini kita lakukan dalam rangka mendukung tugas dan kinerja Kepolisian dalam peningkatan pelayanan dan pengabdian Polri kepada masyarakat," jelas SF Hariyanto.
Rumah Sakit Bhayangkara Presisi merupakan rumah sakit tipe C yang menyelenggarakan kedokteran kepolisian meliputi rawat tahanan, institusi penerima wajib lapor dan rehabilitasi narkoba.
"Melaksanakan kedokteran forensik (VER dan Otopsi) serta memberikan pelayanan kedokteran spesialis terbatas yang menampung pelayanan rujukan," jelasnya.
Ia berharap pembangunan rumah sakit Bhayangkara tersebut dapat mendorong peningkatan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat, tidak hanya kepada anggota Polri dan keluarga saja. Tapi juga kepada masyarakat umum yang ada di Provinsi Riau.
"Semoga proses pembangunan RS Tentara Tingkat III Pekanbaru dan Gedung BPKB Prototipe Ditlantas terlaksana dengan lancar sesuai waktu yang telah ditentukan sehingga segera bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat," pungkasnya. (R-04)