Ini Wejangan Mantan Gubernur Riau Saleh Djasit untuk Calon Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Bakal Calon Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho melakukan kunjungan ke kediaman mantan Gubernur Riau ke-7, H Saleh Djasit, pada Senin (29/7/2024) sore. Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Saleh Djasit beserta anaknya, Yuliawati, yang merupakan anggota DPRD Provinsi Riau Dapil Pekanbaru.
Meskipun tidak didampingi bakal calon Wakil Wali Kota Pekanbaru Markarius Anwar, Agung Nugroho hadir bersama Ketua Tim Pemenangan pasangan AMAN, Ayat Cahyadi, Ketua DPD PKS Pekanbaru Yasser Hamidy, dan Ketua Bappilu DPC Demokrat Pekanbaru Desi Susanti.
Dalam kesempatan tersebut, Saleh Djasit merasa terhormat atas kunjungan Agung Nugroho dan memberikan berbagai nasihat dan wejangan penting. Ia memuji Agung Nugroho sebagai sosok pemuda yang energik dan sangat cocok untuk memimpin Kota Pekanbaru.
"Kita bersyukur bahwa beliau berkenan datang. Saya merasa terhormat dikunjungi dan bersilaturahmi dengan beliau yang menyampaikan niatnya untuk maju dalam Pilkada Pekanbaru. Masalah perkotaan sudah dikuasai tinggal bagaimana lebih mematangkan sesuai dengan kebutuhan kota. Kita juga senang bahwa calon pemimpin ke depan adalah anak muda yang energik, semangat seperti beliau. Doa kita tak lain adalah semoga beliau berhasil dan terpilih menjadi Wali Kota. Siapapun yang menjadi Wali Kota kita dukung sepenuhnya. Bangunlah kota ini, sejahterakan kota ini, dan senangkan hati rakyatnya," ungkap Saleh Djasit.
Saleh Djasit juga menekankan pentingnya kesiapan Agung Nugroho dan Markarius Anwar dalam menghadapi tantangan politik, mengingat mereka telah memenuhi syarat dukungan partai politik dengan total jumlah 16 kursi.
"Beliau sudah dapat pasangan, perahu juga sudah dapat, tinggal terjun berlayar. Yang lain barangkali sedang sibuk mencari perahu dan pasangan, angin kencang datang. Dengan sudah adanya perahu dan waktu persiapan tinggal menghadapi medan yang pasti akan penuh tantangan," tambahnya.
Ketua Tim Pemenangan pasangan AMAN, Ayat Cahyadi, mengucapkan terima kasih atas doa dan arahan dari mantan Gubernur Riau tersebut. Ia mengingatkan pentingnya tiga hal yang ditekankan oleh Saleh Djasit kepada Agung Nugroho jika terpilih menjadi Wali Kota.
"Saya ingat betul, ada tiga hal kepada Pak Agung jadi Wali Kota. Pertama, kota harus bersih. Kedua, bagaimana menata bantaran Sungai Siak, terutama sekitar kawasan kota lama. Ketiga, adalah bagaimana budaya Melayu betul-betul menjadi jati diri masyarakat Pekanbaru," papar Ayat.
Ayat Cahyadi menambahkan bahwa penataan bantaran Sungai Siak menjadi salah satu visi dari pasangan Agung - Markarius.
"Visi dari Pak Agung itu Pekanbaru berbudaya, maju, dan sejahtera dengan tagline kolaborasi membangun Pekanbaru," sebutnya.
Agung Nugroho mengungkapkan bahwa nasihat dan masukan dari H Saleh Djasit sangat berharga. Ia menyatakan bahwa penataan wajah Sungai Siak menjadi salah satu visi dan misi dari pasangan AMAN.
"Pertama, saya ucapkan terima kasih atas masukan yang diberikan oleh Ayahanda Saleh Djasit. Beliau memiliki banyak pengalaman dalam memimpin daerah. Ada beberapa hal yang beliau titipkan, pertama setiap pemilihan itu tentu banyak perbedaan dan perbedaan itu bagaimana nanti ketika sudah terpilih tentu dapat bersatu kembali. Harapannya dapat merangkul semua masyarakat yang ada di Pekanbaru dan menjadikan Pekanbaru lebih sejahtera," ujar Agung.
Agung berjanji akan membangun sejumlah fasilitas yang mendukung dan membuat nyaman masyarakat Pekanbaru untuk datang ke Sungai Siak, serta menjadikan sungai tersebut sebagai objek wisata yang menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Insya Allah, itu sudah masuk menjadi visi misi kami bagaimana wajah Sungai Siak hari ini akan berubah menjadi lebih baik lagi sekaligus akan menjadi tempat pariwisata. Di daerah lain, provinsi dan kota-kota maju lain, tidak ada sungai yang kotor dan tidak ada lagi sungai-sungai yang disia-siakan. Tapi justru menjadi objek wisata dan menambah PAD," tutup Agung. (R-03)