Peringatan Keras DPRD Pekanbaru ke Kontraktor Proyek Galian PT PP Tirta Madani: Jangan Biarkan Lubang Berbulan-bulan!
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Kalangan DPRD Pekanbaru mewanti-wanti kontraktor pelaksana galian PDAM PT PP Tirta Madani, yang kini sedang pengerjaan menggali Jalan Tuanku Tambusai.
Jalan yang sudah digali berkali-kali ini diharapkan, bisa dikembalikan seperti semula.
Ya, galian jalan di Kota Pekanbaru, kini memang menjadi momok menakutkan bagi masyarakat.
Sebab, setiap jalan yang digali, tidak diperbaiki kontraktor pelaksananya seperti semula. Sehingga jalan bertambah rusak.
Sudah banyak contoh jalan yang digali, hanya ditambal sulam seadanya, bahkan ada sebagiannya yang hanya ditutup timbunan tanah saja.
Hingga akhirnya pemerintah sendiri yang turun tangan, mengaspal (overlay) jalan bekas galian tersebut.
Pantauan media, Selasa (30/7/2024), Jalan Tuanku Tambusai yang digali di sisi SPBU, mulai depan Masjid Raudhatul Jannah hingga ke depan SMA Tri Bhakti. Galiannya sangat dalam, dan ada beberapa marka pembatas jalan dengan lubang yang digali.
Galian tersebut diperkirakan akan terus dikerjakan, di ruas jalan Tuanku Tambusai ini juga.
Komisi IV DPRD Pekanbaru yang membidangi infrastruktur meminta, PT PP Tirta Madani selaku kontraktor pelaksana, untuk bekerja profesional.
Pengalaman beberapa ruas jalan yang sudah digali, dan dibiarkan lubangnya berbulan-bulan, jangan sampai terjadi lagi.
"Kalau sudah selesai, segera saja diaspal. Jangan sampai pula berbulan-bulan. Kita tahu ada masa ujicoba. Tapi kan tidak lama," tegas Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Nurul Ikhsan, kepada media.
Sejauh ini, pekerjaan PT PP Tirta Madani yang menggali sejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru, dinilai banyak kalangan kurang profesional.
Sebab, dari hasil kerja mereka khusus menggali di sejumlah titik di kota ini, banyak meninggal catatan hitam.
Selain menutup timbunan seadanya, juga jika pun diaspal, terkesan seadanya.
"Kita akui, PDAM sangat dibutuhkan masyarakat. Tentu pekerjaan (galian) ini kita dukung. Tapi dari yang sudah-sudah, mereka kurang profesional. Karena ujung-ujungnya pengaspalan pakai uang APBD juga," terangnya.
Karena itu, dia meminta agar kontraktor pelaksana bisa mengerjakan sesuai aturan. Jalan yang digali harus dikembalikan lagi hingga mulus. (R-04)