Wakil Dekan Fakultas Keperawatan Unri Jalani Sidang Etik, Dituding Gunakan Scan Tanda Tangan Dekan Tanpa Izin
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Sejumlah spanduk berisi pernyataan sikap kelompok yang menamakan dirinya Forum Dosen dan Tenaga Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Riau terpajang di areal kampus tersebut. Ternyata aksi ini dilatarbelakangi adanya dugaan penyimpangan yang dilakukan oleh Wakil Dekan 2 di fakultas tersebut.
Dekan Fakultas Keperawatan Unri, Prof Usman Muhammad Tang mengatakan pernyataan sikap Forum Dosen dilatarbelakangi adanya oknum pimpinan dekanat Fakultas Keperawatan yang diduga melanggar kode etik.
"Adanya pimpinan fakultas (WD2) yang melanggar etika (penggunaan tanda tangan scan dekan tanpa izin)," terang Prof Usman Tang kepada SabangMerauke News saat dikonfirmasi, Senin (29/7/2024).
Selain dugaan penggunaan scan tanda tangan tanpa izin, Wakil Dekan 2 Fakultas Keperawatan Unri dinilai oleh Forum Dosen memiliki kinerja yang rendah. Hal ini menimbulkan budaya kerja yang buruk dan mempengaruhi persepsi Fakultas Keperawatan Unri di mata masyarakat.
"Kedua hal tersebut sebagai alasan untuk meminta WD 2 mengundurkan diri atau meminta rektor untuk menonaktifkannya," tegas Prof Usman Tang.
Ia menyebut, WD 2 telah menjalani sidang etik, sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2021 tentang Displin PNS.
"Diproses secara internal," tutup Prof Usman.
Spanduk Beredar
Diwartakan sebelumnya, Forum Dosen dan Tenaga Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Riau (Unri) mengadakan aksi damai dengan membentangkan spanduk di depan gedung dekanat pada Senin (29/7/2024). Spanduk itu bertuliskan dukungan kepada Dekan Fakultas Keperawatan Unri untuk segera menuntaskan 2 kasus yang sedang terjadi di internal kampus tersebut.
Dalam aksi pemasangan spanduk yang dilakukan Forum Dosen tersebut, dua kasus yang sedang terjadi saat ini dinilai berdampak buruk terhadap iklim dan budaya kerja Fakultas Keperawatan Unri serta menimbulkan persepsi negatif kampus di mata masyarakat.
"Kami mendukung Dekan dalam upayanya mengembalikan iklim budaya kerja yang sehat di Fakultas Keperawatan dan mengembalikan nama baik fakultas yang unggul dan bermartabat dengan menonaktifkan oknum pimpinan yang terbukti melanggar kode etik," demikian isi pesan dalam salah satu spanduk itu.
Selain itu, forum dosen dan tendik juga meminta oknum yang berusaha membangun citra buruk tentang dekan untuk tidak membangun isu baru hanya untuk menutupi kesalahan serta menormalisasi suatu masalah seolah-olah sudah biasa terjadi di masyarakat.
"Menjadikannya bahan candaan serta olok-olokan yang menjijikkan, yang malahan membuat buruk citra anda sebagai seorang yang berada di lingkungan pendidikan," tegas pesan yang belum diketahui siapa oknum yang dimaksud itu.
Aksi ini mengklaim kalau pesan pernyataan yang tertuang di dalam spanduk, bukan merupakan permintaan Dekan FKP. Dalam spanduk itu juga mengingatkan kepada oknum tertentu, kalau masih saja berupaya mempengaruhi para civitas di internal FKP UNRI akan didoakan mendapat azab yang lebih pedih. (R-03)