PAN Perkuat Koalisi Partai Pengusung Nasir-Wardan, Partai Pendukung SF Hariyanto Makin Kabur?
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Partai Amanat Nasional (PAN) dikabarkan telah menjatuhkan dukungan politiknya untuk pasangan Nasir-Wardan dalam Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 2024. Kabar tersebut tersiar setelah beredarnya foto penyerahan surat berkop PAN dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kepada Nasir-Wardan.
Dalam foto yang diterima SabangMerauke News, Senin (29/7/2024) malam ini, Nasir tampak berdiri di samping kiri Zulkifli Hasan menerima sepucuk surat. Di samping kiri Nasir terlihat bakal calon Wakil Gubernur Riau Wardan. Ada juga terlihat wajah Muhammad Rahul, putra Nasir yang menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Riau.
Nasir belum menjawab konfirmasi soal kabar dukungan PAN kepada dirinya. Namun sejumlah sumber menyebut kalau PAN memberikan dukungan kepada duet Nasir-Wardan.
Jika dukungan yang diberikan PAN ini benar adanya, maka duet Nasir-Wardan yang populer dengan akronim 'Nawaitu', sudah mendapat dukungan dari 4 partai politik pemilik kursi di DPRD Provinsi Riau.
Keempat partai tersebut yakni Partai Demokrat (8 kursi), Partai Gerindra (8 kursi), PPP (1 kursi) dan PAN (5 kursi). Total kursi koalisi partai pendukung Nasir-Wardan telah mencapai 22 kursi atau sekitar 33,84 persen dari jumlah kursi DPRD Provinsi Riau sebanyak 65 kursi.
Sementara itu, hingga kini kabar pencalonan Pj Gubernur Riau SF Hariyanto belum jelas. Sampai saat ini belum ada satu partai pun yang secara terbuka memberikan dukungan kepada SF Hariyanto.
Dikabarkan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) cukup dekat dengan SF Hariyanto, namun secara organisasi, PKB yang memiliki 6 kursi di DPRD Riau belum pernah mendeklarasikan dukungan untuk SF Hariyanto.
Menyusul berlayarnya duet Nasir-Wardan, pasangan Syamsuar-Mawardi Saleh juga telah dipastikan bisa mendaftar ke KPU Riau pada 27-29 Agustus mendatang.
Tampaknya Syamsuar-Mawardi tak lagi getol untuk mengincar dukungan parpol lainnya.
Dengan demikian, hingga saat ini masih tersisa 3 partai pemilik kursi di DPRD Riau yang belum menetapkan arah dukungan di Pilkada Riau 2024. Ketiga partai tersebut yakni PDI Perjuangan (11 kursi), NasDem (6 kursi) dan PKB (6 kursi).
Jika ketiga partai tersebut bersepakat membentuk poros koalisi, maka masih memungkinkan untuk mengusung satu pasangan calon lain di Pilkada Riau 2024.
Dalam kondisi saat ini, PDI Perjuangan sebagai partai pemenang Pileg DPRD Riau 2024, memegang kartu truf politik. Jika saja PDI Perjuangan bergabung ke salah satu poros koalisi yang sudah terbentuk, misalnya bergabung ke koalisi pendukungan Nasir-Wardan atau Syamsuar-Mawardi, maka keberadaan PKB dan NasDem tidak akan memiliki bargaining politik yang kuat lagi.
Koalisi PKB-NasDem hanya memiliki total 12 kursi, masih kurang untuk mengusung duet paslon, dimana syarat minimal pendaftaran calon gubernur-wakil gubernur Riau harus didukung oleh sekurang-kurangnya 13 kursi di DPRD Riau.
Profil Duet Nasir-Wardan
Skenario tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur dalam Pilkada Riau 2024 masih mungkin terjadi. Pendaftaran paslon kepala daerah daerah dan wakil kepala daerah baru akan dibuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 27 hingga 29 Agustus mendatang.
Adalah pasangan Nasir-Wardan yang pertama kali menunjukkan tanda-tanda memperoleh tiket berlayar dalam Pilgub Riau 2024. Empat partai politik tampaknya sudah sepakat mengusung duet dengan singkatan 'Nawaitu' ini dengan kekuatan 22 kursi di DPRD Riau.
Duet Nasir-Wardan ini merupakan perpaduan dua warna politik yang berbeda. Nasir yang masih berstatus anggota DPR RI merupakan kader Partai Demokrat. Sementara, pasangannya Wardan adalah kader Partai Golkar, mantan Bupati Indragiri Hilir (Inhil) dua periode.
Keduanya punya jalan politik yang nyaris hampir sama. Nasir gagal mempertahankan kursinya di DPR RI dapil Riau 2 dalam Pileg 2024 lalu. Sementara, nama Wardan tercoret lebih awal dalam proses seleksi caleg tetap Partai Golkar. Ia gagal menjadi caleg DPR RI dapil Riau 2 lewat Partai Golkar.
Warna politik Nasir juga punya corak. Dua putranya berhasil duduk sebagai caleg DPR RI terpilih dari Partai Gerindra. Satu bernama Muhammad Rahul yang merupakan anggota DPR RI petahana dapil Riau I. Rahul juga merupakan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Riau. Ia berhasil mempertahankan kursinya dalam Pileg 2024 lalu.
Sementara, sang adik Muhammad Rohid dipastikan sukses melenggang menjadi anggota DPR RI dapil Riau 2 di Pileg 2024. Ia mengikuti jejak sang kakak menggunakan perahu Partai Gerindra.
Profil Duet Syamsuar-Mawardi
Syamsuar-Mawardi Saleh diusung oleh koalisi Golkar-PKS dengan kekuatan 20 kursi di DPRD Riau.
Syamsuar merupakan Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Riau. Ia dua periode menjabat Bupati Siak dan terakhir menjadi Gubernur Riau periode 2018-2023. Syamsuar punya modal 10 kursi DPRD Riau milik Partai Golkar.
Mawardi Saleh merupakan seorang ustaz kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Partai dakwah ini juga memiliki 10 kursi di DPRD Riau. (R-03)