Diklat Kaderisasi Pemuda Pancasila Provinsi Riau Diikuti 292 Peserta, Tempah Kader untuk Dihibahkan ke Masyarakat
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Sebanyak 292 kader Pemuda Pancasila (PP) dari seluruh daerah di Riau mengikuti Diklat Kaderisasi yang berlangsung sejak Jumat hingga Minggu (28/7/2034) di Grand Elit Hotel, Pekanbaru. Diklat Kaderisasi ini merupakan sarana menempah dan mempersiapkan kader-kader terbaik Pemuda Pancasila sebagai calon pemimpin yang siap untuk dihibahkan serta mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara.
Diklat Kaderisasi Pemuda Pancasila (PP) Provinsi Riau ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Pimpinan Nasional (MPH) Pemuda Pancasila Arif Rahman. Hadir dalam acara pembukaan Ketua MPW Pemuda Pancasila Provinsi Riau Arsadianto Rachman, Direktur Organisasi Kemasyarakatan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang juga Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa.
Selain itu juga dihadiri langsung Sekretaris MPW Pemuda Pancasila Provinsi Riau, Victor Manurung dan Ketua Pengurus Wilayah (PW) Badan Pelaksana Kaderisasi (BPK) Pemuda Pancasila Provinsi Riau, Arif Frans Darmana. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang juga kader Pemuda Pancasila, Bambang Soesatyo juga memberikan pengarahan dalam acara tersebut secara daring.
Diklat Kaderisasi Pemuda Pancasila Provinsi Riau kali ini mengusung tema ‘Transformasi Kader Pemuda Pancasila Riau Sebagai Patriot Menuju Indonesia Emas 2045’.
Sekretaris Jenderal MPN Pemuda Pancasila Arif Rahman yang membuka secara resmi Diklat Kaderisasi menegaskan, kaderisasi adalah roh dari organisasi. Kapasitas dan kapabilitas kader Pemuda Pancasila harus terus ditingkatkan dalam menghadapi perubahan zaman yang kian cepat terjadi.
"Perubahan itu adalah hakekat kehidupan. Kesiapan seluruh kader untuk adaptif dan fit dalam mengarungi dinamika yang begitu cepat terjadi sangat penting. Kunci utamanya adalah kader Pemuda Pancasila harus terus meningkatkan kompetensi dan kepemimpinan transformasional," tegas Arif Rahman.
Menurutnya, sejarah telah membuktikan Pemuda Pancasila mampu mengarungi setiap perubahan sosial dan politik yang terjadi di Indonesia. Kepeloporan serta andil Pemuda Pancasila tak diragukan lagi dalam mengawal perjalanan bangsa. Bahkan, kader-kader Pemuda Pancasila terbukti mampu menjadi pemimpin di masyarakat.
"Oleh karena itu, Pemuda Pancasila harus menjamin kontinuitas kader-kadernya. Renegerasi kader sesuai momentum harus kita jaga. Di sinilah makna dan arti penting Diklat Kaderisasi ini kita lakukan," tegas Arif Rahman.
Ketua MPW Pemuda Pancasila Provinsi Riau H Arsadianto Rahman menerangkan, peserta Diklat Kaderisasi yang diikuti oleh 292 kader berasal dari lintas profesi, pendidikan dan latar belakang sosial. Hal ini mengindikasikan kekuatan Pemuda Pancasila yang tersebar di beragam lini sosial masyarakat. Menurutnya, kemajemukan kader di Pemuda Pancasila telah diikat oleh satu spirit kebersamaan yang kuat dan militan.
"Ikuti Diklat Kaderisasi ini dengan serius dan tuntas. Fokus dan maksimalkan seluruh materi yang diberikan oleh instruktur. Dan nantinya, pengalaman yang diperoleh dalam diklat harus diterapkan dalam kehidupan berorganisasi dan bermasyarakat," pesan pria yang populer dengan sebutan Anto Rachman ini.
Anto Rahman menegaskan, setiap kader Pemuda Pancasila harus selalu siap diutus menghadapi aneka keadaan. Termasuk kesiapan untuk didistribusikan ke dalam medan masyarakat, sosial dan politik.
"Kompetensi, militansi, dedikasi dan semangat transformasi akan menjadi modal penting bagi setiap kader di mana pun berada," tegas Anto Rachman.
Direktur Ormas Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Risnandar Mahiwan menyatakan, kehadiran ormas Pemuda Pancasila tak diragukan lagi telah menjadi bagian integral negara. Kontribusi Pemuda Pancasila dalam mengawal keutuhan negara Pancasila terus dibuktikan hingga saat ini.
“Saya sangat bangga dengan Pemuda Pancasila. Saya yakin, Indonesia akan tetap tegar dengan adanya Pemuda Pancasila. Negara harus bermitra dengan Pemuda Pancasila untuk menjaga NKRI,” kata Risnandar.
Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah Badan Pelaksana Kaderisasi (BPK) Pemuda Pancasila Provinsi Riau, Arif Frans Darmana menegaskan, pihaknya akan selalu konsisten melakukan program dan kegiatan untuk meng-upgrade kemampuan serta skill para kader Pemuda Pancasila. Menurutnya, 'kurikulum' kaderisasi Pemuda Pancasila sudah sangat komplit dan adaptif terhadap kebutuhan saat ini.
"Badan Pelaksana Kaderisasi Pemuda Pancasila Provinsi Riau akan terus melakukan inovasi dalam program kaderisasi secara berkelanjutan. Sekali layar terkembang, surut kita berpantang. Pancasila Abadi," pekik Arif Frans Darmana. (R-03)