Rokan Hilir Dikepung Titik Panas, Kapolres Gelar Apel Siaga Karhutla
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Musim kemarau dan suhu udara yang tinggi menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Rokan Hilir dikepung titik panas atau hotspot. Jajaran Polres Rokan Hilir pun menggelar Apel Siaga bersama stakeholder pada Jumat (26/7/2024) pagi.
Apel siaga itu dilaksanakan di lapangan Apel Mako Polres Rokan Hilir dipimpin langsung Kapolres Rohil AKBP Isa Imam Syahroni.
Kapolres Rokan Hilir menjelaskan, berdasarkan perkiraan cuaca dari BMKG, sebagian wilayah Provinsi Riau sudah memasuki musim kemarau dan dalam beberapa hari terakhir terdeteksi titik api termasuk di Rokan Hilir.
Dari data aplikasi Dashboard Lancang Kuning pada Senin terdapat 9 hotspot, kemudian Selasa 15 hotspot. Sementara pada Rabu lalu, titik panas bertambah menjadi 50 hotspot dan Kamis kemarin turun menjadi 27 titik hotspot.
"Hingga saat ini seluruh wilayah hukum Polres Rokan Hilir sudah terjadi kebakaran hutan dan lahan kecuali di wilayah hukum Polsek Simpang Kanan dan Polsek Rimba Melintang," sebut AKBP Imam.
Dia menjelaskan, total luas area lahan yang terbakar sampai dengan saat ini sekitar 45 hektare. Personel Polres Rokan Hilir juga dibantu oleh Ditsamapta Polda Riau, Brimob serta stakeholder yang ada di Rohil sedang berjibaku memadamkan dan mendinginkan titik api.
"Apel kesiapsiagaan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan Kabupaten Rokan Hilir tahun 2024 ini dilaksanakan untuk mengukur dan mengevaluasi kemampuan kita saat ini dalam menghadapi bencana. Agar kita dapat mengetahui darimana sumber daya yang dapat digerakkan serta tahu siapa yang bertanggungjawab dalam melaksanakan penggerakan sumber daya," sebut Imam.
Kapolres juga mengatakan bahwa sebaik apapun rencana tim penanggulangan Karhutla yang dihasilkan, akan tetapi tanpa komitmen yang kuat dari kita bersama, maka rencana tersebut tidak ada artinya.
"Jika terjadi kedaruratan yang sesungguhnya dan ancamannya melebihi dengan apa yang dibayangkan, maka rencana ini harus dapat segera dikembangkan menjadi aksi," kata Imam saat Apel Siaga Karhutla tersebut.
Dan oleh karenanya, penanggulangan Karhutla menuntut kecepatan dalam melakukan respon, pemadaman dini sebelum api menjalar dan semakin membesar adalah prioritas utama maka dari itu perlu koordinasi dan informasi sangat diperlukan baik dari masyarakat maupun stakeholder lainnya.
Ia juga mengingatkan agar dilakukan pemetaan kemampuan sumber daya yang dimiliki untuk menghadapi karhutla.
"Kemampuan ini adalah yang paling utama karena dengan saling mengingatkan kita dapat meminimalisir kejadian Karhutla," pungkasnya.
Kegiatan Apel dihadiri Danyon B Brimob Polda Riau Menggala Junction AKBP J. Firdaus, Waka Polres Rohil Kompol Ricky Michael Mandey, perwakilan dari Kodim Rohil Pasi Pers Letda Inf Dedek, perwakilan Camat Tanah Putih Kab Rohil Hamdani. Para Kabag Polres Rohil, Para Kasat Polres Rohil, para Kapolsek di jajaran Polres Rohil.
Sejumlah perusahaan juga terlibat antara lain dari PT Pertamina Hulu Rokan, PT MASS, PT Ivomas dan PT Jatim Jaya Perkasa.
Peserta Apel dengan kekuatan 1 pleton personel Kodim 0321 Rokan Hilir, 1 Pleton anggota Yon B Menggala Junction, 1 Pleton anggota BPBD Kab. Rohil, 1 Pleton Satpol PP 7, 1 Pleton Menggala Agni,1 Pleton PT. Mustika Agung Sarana Sejahtera (MASS), 1 Pleton PT. Ivomas, 1 Pleton PKS PTPN III Meranti Nusantara12, 1 Pleton PKS PT. Hasil Karya Bumi Sejati (HKBS) 1 Pleton PKS PT. Tunggal Mitra dan 1 Pleton PT Jatim. (R-02)