Tanjung Kedabu Kepulauan Meranti Membara, Karhutla Melebar ke Kebun Masyarakat, Warga Tinggalkan Rumah
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda Desa Tanjung Kedabu, Kecamatan Rangsang, Kepulauan Meranti. Lebih dari lima hektare lahan yang merupakan areal vegetasi semak bergambut dilalap api.
Kebakaran hutan lahan (Karhutla) ini kian mengancam masyarakat di sekitar yang berpotensi terserang asap mengganggu pernafasan.
Angin kencang memperparah situasi, menyebabkan api cepat menjalar dan melahap kebun milik warga. Kondisi semakin kritis saat api mulai mendekati pemukiman warga, mengancam keselamatan dan harta benda mereka.
Warga setempat berusaha menyelamatkan diri dan harta benda mereka. Api masih terlihat menyala di beberapa tempat dan saat ini di beberapa lokasi telah dilakukan pemadaman dan pendinginan.
"Api sudah membakar semak dan merambat ke kebun masyarakat. Saat ini juga sudah menjalar hingga mendekati pemukiman warga. Masyarakat membuat sekat agar api tidak sampai membakar area tempat tinggal. Namun ada juga beberapa warga yang sudah sempat mengosongkan rumah," ujar Iskandar salah satu warga Desa Tanjung Kedabu, Kamis (25/7/2024).
Langkah pemadaman sedang berlangsung melibatkan berbagai pihak termasuk petugas pemadam kebakaran, TNI, Polri, dan pihak swasta yang PT Sumatera Riang Lestari (SRL) yang memiliki konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) di wilayah tersebut.
Pemadaman juga akan dibantu oleh tim pemadam dari Kementerian Lingkungan Hidup yakni Pasukan Manggala Agni Daops Siak yang akan turun hari ini.
Pelaksana Tugas Bupati Kepulauan Meranti Asmar, mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dan bersatu padu dalam upaya pencegahan dan penanganan karhutla saat ini.
"Semua pihak harus berkolaborasi dan bersatu padu untuk mencegah dan menangani karhutla. Kita harus bekerja sama untuk melindungi lingkungan dan keselamatan masyarakat," ujar Bupati Asmar.
Setelah berhasil memadamkan kebakaran di Tanjung Kelamin, Tanjung Padang yang membakar lahan seluas 4 hektare, saat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti terpaksa melakukan pergeseran anggota ke Desa Tanjung Kedabu, Kecamatan Rangsang.
Kebakaran tersebut melahap area seluas 3 hektare di Dusun Api-api dan 2 hektare di Dusun Parit Jawa, Desa Tanjung Kedabu.
Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Kurnia Setyawan tampak turun langsung ke lokasi untuk membantu memadamkan Karhutla yang melanda Desa Tanjung Kedabu.
Turut mendampingi Kapolres, Wakapolres Kompol Dodi Zulkarnain Hasibuan, Kabag Ops Polres Kompol Syahrizal, KBO Sat Samapta Ipda Dongan M. Manalu, serta puluhan personel lainnya.
Saat ini, personel yang diturunkan meliputi anggota Polri sebanyak 31 orang, TNI 2 orang, BPBD 7 orang, Manggala Agni 2 orang, MPA Desa Tanjung Kedabu 8 orang, masyarakat Desa Tanjung Kedabu 10 orang, dan Fire Rescue PT SRL sebanyak 11 orang.
Menurut Kapolres Kurnia Setyawan, kejadian karhutla berawal pada Senin, 22 Juli 2024 lalu. Berkat kerjasama semua pihak, api di lokasi kejadian berhasil dipadamkan.
"Untuk kondisi saat ini, api di TKP Karhutla Desa Tanjung Kedabu sudah padam. Namun, pendinginan terus dilakukan oleh tim di lapangan agar tidak menimbulkan titik api baru yang dapat meluas dan melebar," tambah Kurnia. (R-01)