Mesin PLN Lemang Kepulauan Meranti Terbakar, Daya Listrik Cuma Tersisa 800 Kilowatt
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Sebanyak enam unit mesin pembangkit di PLN Sub Rayon Desa Lemang, Kecamatan Rangsang Barat, Kepulauan Meranti yang meledak dan terbakar pada Selasa (23/7/2024) siang telah berhasil dipadamkan.
Beruntung, dari peristiwa itu masih ada
sejumlah mesin pembangkit masih bisa terselamatkan. Hal itu berkat sinergitas gerak cepat tim gabungan dari aparat kepolisian, masyarakat peduli api (MPA), TNI, desa dan masyarakat setempat.
Kapolsek Rangsang Barat Iptu Roly Irvan mengatakan pihaknya mendapatkan informasi kebakaran PLN Sub Rayon Desa Lemang sekira pukul 12.45 WIB. Dia pun langsung menyiapkan anggota dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan pemadaman.
"Begitu dapat informasi ada kebakaran, kita langsung kumpulkan personel dan bergerak cepat untuk melakukan pemadaman, meskipun saat itu kondisi air sedang kering," ujarnya.
Adapun informasi yang diperolehnya dari petugas PLN di sana, di PLN Sub Rayon Lemang memiliki jumlah mesin sebanyak 13 unit. Sementara dari kejadian itu, 6 unit mesin yang berada di ruang belakang PLTD hangus terbakar.
Kalau mesin yang ada di dalam gedung aman. Tapi jika lambat penanganan tadi, kemungkinan PLTD tersebut akan habis hangus terbakar," ucapnya.
Dalam penanganan itu, pihaknya fokus memadamkan api yang mengarah ke tangki BBM solar agar tidak meledak dan menyebabkan kebakaran lebih luas. Ia mengaku proses pemadaman berlangsung hingga satu setengah jam, karena sedikit mengalami kendala pada sumber air.
"Kendalanya kita di sumber air. Kita mengambil airnya di parit yang dekat lokasi kebakaran. Sementara saat itu air paritnya sedikit karena sedang surut. Namun kebakaran itu berhasil kita padamkan sampai dilakukan pendinginan untuk mengantisipasi kemungkinan masih adanya api," jelas Iptu Roly.
Saat ditanya apa penyebab dari kebakaran, Iptu Roly belum dapat memastikan karena masih dalam penyelidikan pihak Polres Kepulauan Meranti dan Polsek Rangsang Barat. Tetapi beruntung, musibah itu tidak menimbulkan korban jiwa.
"Penyebab masih dalam proses penyelidikan. Tetapi dampak dari kebakaran ini, sistem kelistrikan di wilayah kecamatan Rangsang Barat dan Rangsang Pesisir mati total," ujarnya.
Untuk diketahui, di PLN Sub Rayon Lemang melayani sistem kelistrikan di Kecamatan Rangsang Barat dan Rangsang Pesisir. Kini dua wilayah yang berada di teras terdepan Indonesia itu harus bergelap gulita dan menggunakan penerangan seadanya.
Kepala PLN Rayon Selatpanjang, Richard Tambunan, saat dikonfirmasi, belum bisa menjelaskan penyebab kebakaran tersebut.
"Untuk sementara, belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran mesin. Kami belum bisa pastikan berapa yang rusak akibat kebakaran ini. Namun dengan kejadian ini, dari 13 mesin yang dimiliki PLTD setidaknya daya mampu sekitar 1,2 mega watt hilang dan hanya menyisakan 800 Kilowatt," ungkap Richard.
Saat ditanya kapan kelistrikan di Kecamatan Rangsang Barat dan Rangsang Pesisir akan normal kembali, Richard juga belum bisa memastikannya.
Saat ini pihak sedang menunggu Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) yang didatangkan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Dumai.
"Kami sedang mengupayakan agar kelistrikan ini normal dan pokoknya ini kita kerjakan secepatnya," ujarnya.
"Intinya akan kami upayakan dulu (mesin) yang bisa dioperasikan. Kalau tak ada halangan, material yang dibutuhkan akan sampai ke Selatpanjang Rabu siang. Setelah itu, kami langsung eksekusi sampai selesai dan berusaha secepatnya menyalakan kembali listrik di Pulau Rangsang," katanya.
Untuk saat ini menjelang listrik bisa digunakan, pihak PLN akan menyiapkan lampu emergency untuk tempat fasilitas umum yang berada di dua kecamatan tersebut.
"Dengan hanya menyisakan daya kurang lebih 800 kilowatt, maka nantinya akan kita terapkan pemadaman listrik secara bergiliran sampai dengan mesin baru akan tiba lagi. Pemadaman bergilir berlaku untuk rumah warga, sementara fasilitas umum kita pastikan untuk menyala terus," pungkasnya. (R-01)