Pemkab Kepulauan Meranti Akhirnya Miliki Mobil Pemadam Kebakaran Baru
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Setelah melalui proses panjang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti akhirnya berhasil membeli satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar). Mobil Damkar merk Mitsubishi dengan kapasitas tangki 3.000 liter ini dibeli melalui sistem pembelian e-catalog seharga Rp 1.599.000.000.
Pengadaan mobil Damkar ini membawa angin segar bagi petugas Damkar di lapangan. Selama ini, petugas terpaksa menggunakan armada yang ada meskipun dalam kondisi sarpras yang rusak saat terjadi kebakaran.
Pengadaan ini sangat diperlukan lantaran Kabupaten Kepulauan Meranti masih kekurangan armada. Mobil baru ini akan memback up mobil lama yang sudah berusia tua, dibeli pada tahun 2012 silam, yang meskipun dalam keadaan rusak tetap digunakan. Terakhir, mobil lama tersebut terperosok ke parit karena rem blong.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran, Tunjiarto, melalui Kepala Bidang Damkar, Raja Yusran mengatakan, mobil baru tersebut dibeli di Jakarta dan tiba di Kota Selatpanjang pada Minggu (21/7/2024) malam.
"Alhamdulillah, mobil Damkar kita yang baru sudah tiba. Keberadaannya sangat diharapkan untuk melakukan pemadaman di wilayah Selatpanjang dan sekitarnya jika terjadi kebakaran," kata Raja Yusran.
Sebelumnya, pihaknya mengeluhkan kondisi mobil Damkar yang sudah tidak layak pakai. Namun karena hanya ada satu unit, mobil itu pun dipaksakan jalan dengan kondisi onderdil yang rusak parah.
Raja menambahkan, selama ini pihaknya tidak bisa maksimal membantu memadamkan kebakaran dan tidak bisa diandalkan untuk menjinakkan si jago merah yang terjadi di ibu kota kabupaten karena kondisi unit Damkar yang tidak memadai. Pernah suatu ketika, pemadaman tiga unit ruko dibantu tim dari BPBD.
"Mobil yang kita punya ini umurnya tua karena dimakan usia, pengadaannya pada tahun 2012. Sebenarnya, kita sudah lama melakukan perencanaan untuk pengadaan mobil baru, bahkan sejak tahun 2016, namun anggarannya sering dicoret," tuturnya.
Sesuai ketentuan, wilayah Selatpanjang wajib memiliki dua unit mobil Damkar. Yusran berharap mobil lama dapat direvitalisasi atau diperbaiki total agar dapat berfungsi dengan baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Diceritakan Yusran, kondisi mobil Damkar lama sangat memprihatinkan. Selain mesin pompa yang rusak, tangkinya juga bocor.
Untuk itu, revitalisasi yang dimaksud adalah merekondisi agar mobil tampak bagus kembali dengan kisaran biaya Rp 300 juta.
"Kita berharap nantinya alokasi anggaran revitalisasi mobil Damkar yang diajukan bisa disetujui agar berfungsi dengan baik. Karena untuk membeli yang baru, kita keterbatasan anggaran," ungkapnya.
"Kami harapkan ada perhatian dari pimpinan. Ini untuk kepentingan bersama, terutama membantu masyarakat yang mengalami musibah kebakaran," pungkasnya. (R-01)