Mahasiswa ITP2I Tagih Janji Bupati Zukri, Gelar Demonstrasi ke DPRD Pelalawan
Puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia (ITP2I) menggeruduk kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pelalawan Riau, Senin (22/7/2024). Foto : SM News
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia (ITP2I) menggeruduk kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pelalawan Riau, Senin (22/7/2024).
Para mahasiswa berunjuk rasa di depan kantor DPRD Pelalawan dengan membawa spanduk dan selebaran berisi tuntutan mereka.
Pendemo memulai aksinya di depan pintu pagar kantor dan kemudian berjalan ke depan pintu logi gedung dewan. Aksi ini dijaga ketat personil kepolisian dari Polres Pelalawan dan Polsek Pangkalan Kerinci, Satpol PP, dan TNI.
Para mahasiswa berorasi secara bergantian di depan kantor DPRD sambil menyampaikan aspirasinya. Mereka menuntut janji Bupati Pelalawan H Zukri yang akan membangun kampus baru bagi ITP2I Pelalawan sejak tahun 2022 lalu.
Kampus baru yang dimaksud rencananya didirikan di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kota Pangkalan Kerinci tepat di sebelah SPBU. Namun sampai saat ini tidak terealisasi sudah berjalan tiga tahun lamanya.
"Bahkan saat ini kami dengar di tempat yang akan dibangun kampus itu sudah ada proyek pembangunan perpustakaan daerah. Lantas kampus kami dimana?," kata orator Dea Kurnia Hasibuan melalui pengeras suara, Senin (22/7/2024).
Para mahasiswa merasa kecewa dengan Pemda Pelalawan dan Bupati Zukri yang tak kunjung membangun kampus baru bagi mereka.
Sejak dipindahkan dari kampus Teknopolitan di Langgam ke gedung PKK di Pangkalan Kerinci, mereka berkuliah di ruangan kecil dan sempit serta berdesakan.
Dengan iming-iming akan mendapatkan gedung kampus baru, selama ini para mahasiswa terpaksa menikmati suasana kuliah di gedung PKK yang dipinjam pakaian.
Terakhir janji Bupati Zukri tak kunjung terealisasi dan bahkan rencana lokasi pembangunan kampus telah dibangun gedung lain. Lebih parah lagi, anggaran pembangunan kampus yang sempat dialokasikan hingga Rp 16 Miliar dipangkas sampai Rp 3 M.
"Itupun untuk rehabilitasi gedung PKK yang saat ini kami pakai sebagai kampus. Bukan malam mendapatkan kampus baru," kata mahasiswa lainnya yang berorasi.
Para pendemo diterima oleh Wakil Ketua DPRD Pelalawan Syafrizal SE didampingi Ketua Komisi l Nasarudin US, Sekretaris Komisi lll Robinhot Saragi dan lainnya. Setelah para pendemo selesai berorasi, Syafrizal menjawab satu persatu pertanyaan dan tuntutan mahasiswa.
"Saat ini memang kondisi anggaran daerah kita tidak baik-baik saja. Banyak pengurangan anggaran dan kegiatan. Jadi harus memilih yang lebih prioritas dari yang prioritas," kata Syafrizal.
Politisi PDI Perjuangan ini menyebutkan, pihaknya akan menindaklanjuti semua tuntutan mahasiswa kepada Pemkab untuk mencarikan solusi yang terbaik kedepan. Sehingga mahasiswa ITP2I bisa berkuliah dengan baik di gedung yang memadai.
"Sekarang kami ajak adik-adik untuk masuk ke dalam dan kita duduk berdiskusi," tandas Syafrizal.
Para mahasiswa masuk ke ruang pertemuan bersama anggota dewan. Mereka menyampaikan aspirasi dan kekecewaannya secara rinci kepada wakil rakyat dan berharap bisa ditindaklanjuti serta dicarikan solusinya.
Sehingga janji Bupati Zukri membangun kampus baru bisa direalisasikan secepatnya.(R-04)
