Cabor Dayung Riau Patok 3 Medali Emas di PON 2024, Ini Provinsi yang Jadi Saingan Terberat
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Kontingen Dayung PON Riau, menargetkan 3 medali emas pada PON XXI Aceh-Sumut, Sepetember mendatang. Untuk mencapai target tersebut kontingen Dayung Riau, bertolak lebih awal ke Aceh Besar, dan langsung menjalani TC penuh selama lebih kurang 1,5 bulan.
Tim Dayung Riau dipimpin oleh Khairul Rizal, didampingi mantan atlet Dayung Nasional Indonesia Eka Octarorianu. Pelepasan kontingen dilepas langsung oleh Ketua Umum KONI Riau, Iskandar Hoesin, di Kantor KONI Riau, Rabu (17/7).
Rombongan atlet kebanggaan Riau itu diberangkatkan menggunakan 23 bus. Mereka akan menempuh jalur darat sampai ke tempat venue pertandingan di Aceh.
Ketua KONI Riau H Iskandar Hoesin, memberikan semangat kepada atlet Dayung Riau, ia berpesan kepada seluruh atlet dayung Riau untuk menjaga kesehatan dan marwah provinsi Riau selama menjalani TC penuh di Aceh.
"Setelah sepakbola, hari ini giliran atlet PODSI Riau yang bertolak lebih awal ke venue latihan di Banda Aceh. Kami berharap dari Dayung bisa menuntaskan target tiga medali emas,” kata Ketua KONI Riau H Iskandar Hoesin.
Sementara itu, Ketua Kontingen Dayung PON Riau, Khairul Rizal menjelaskan, tim dayung Riau berangkat Rabu ini menempuh jalur darat. Tim dayung Riau juga akan melaksanakan TC penuh langsung di venue pertandingan.
Tim Dayung Riau terdiri dari 23 atlet, lima pelatih, satu manager dan satu ketua kontingen. Tim Dayung Riau akan melaksanakan TC penuh di Danau Keliling, Aceh, dan akan turun di 17 nomor pertandingan, diantaranya nomor kayak, kano, rowing coastal, dan slalom.
"Kita saat ini melepas tim dayung karena mereka akan melaksanakan TC penuh langsung di venue pertandingan. Setelah itu kita langsung bertanding di tanggal 3 September 2024. Target tetap tiga medali emas, dan kalau bisa tercapai lima medali emas, alhamdulillah," jelas Khairul Rizal.
Terpisah, pelatih Dayung Riau, nomor Canoeing, Eka Octarorianus mengatakan, target medali emas bukanlah perkara mudah, karena tim -tim saingan Riau, seperti Jawa Barat, DKI Jakarta dan Kalimantan Timur dan lainnya sudah melakukan training camp di luar negeri. Diakui Eka, untuk saingan terberat pada PON XXI ini, adalah Jawa Barat, DKI Jakarta, Kalimantan Timur.
Namun, ia optimistis bisa meraih target medali. Karena berdasarkan pra PON dan rekam jejak catatan waktu selama menjalani latihan di Danau Kebun Nopi, Kuantan Singingi, Riau sudah mencapai catatan waktu SEA Games.
"Alhamdulillah, tadi kami dilepas oleh Ketua KONI Riau bapak Iskandar Hoesin dan mengamanahkan kepada tim dayung sebanyak tiga medali emas. Jika melihat peta kekuatan tim dayung di seluruh Indonesia saat pra PON 2023 tahun lalu, meski tipis peluang, tetap terbuka bagi Riau untuk menuntaskan amanah yang diberikan KONI Riau pada PON XXI Aceh-Sumut 2024," kata Eka Octaro.
"Harus diakui berdasarkan rekam jejak catatan yang diperoleh anak-anak saat latihan, kami jajaran pelatih optimis bisa mengubah perak menjadi medali emas. Dari minggu ke minggu terus mengalami peningkatan. Terakhir sebelum bertolak ke Aceh, kita melakukan tes, catatan waktunya anak-anak sudah menyamai perolehan catatan waktu level SEA Games,” tambahnya.
Menurutnya, keberangkatan lebih awal ke Aceh ini sangat berguna bagi seluruh atlet Dayung Riau, untuk beradaptasi di venue yang bakal menjadi tempat tim dayung berlaga di PON.
"Sesampai di Aceh nanti kami akan melakukan adaptasi venue, melakukan tes kembali untuk melihat catatan waktu yang sudah diraih sebelumnya. Selain itu, lebih awal sampai di Aceh juga membuat kami bisa mempelajari arah dan kekuatan angin serta kedalaman air, dangkal atau tidak,” katanya. (R-03)