Terobosan RSUD Teluk Kuantan Tingkatkan Layanan Kesehatan, Lakukan Penambahan Alat Cuci Darah dan Dokter Spesialis
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teluk Kuantan terus menunjukkan perubahan positif yang konkret. Serangkaian terobosan terus dilakukan dengan tujuan makin meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Perubahan wajah RSUD Teluk Kuantan ini terasa di era kepemimpinan sang direktur, yakni dr Benny Amtomi, Sp.An. Hal ini juga tak lepas dari perhatian konkret Bupati Kuansing Suhardiman Amby yang mendorong kelengkapan peralatan medis serta tenaga dokter.
Pada tahun tahun 2024 ini, RSUD Teluk Kuantan kembali akan menambah sebanyak 25 unit mesin cuci darah (hemodialisis) untuk mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan yang maksimal.
"Saat ini kita sudah menyediakan sebanyak 5 unit mesin layanan cuci darah. Dan pada tahun ini kembali menambah 25 unit," ujar Direktur RSUD Teluk Kuantan dr. Benni Antomy Sp.An, Rabu (17/7/2024).
Benny Amtomi menjelaskan dengan ketersediaan fasilitas yang kian lengkap, masyarakat akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal. Jika sebelumnya pasien cuci darah harus berobat ke luar daerah, saat ini RSUD Teluk Kuantan telah mampu untuk melayani pasien dalam jumlah lebih besar.
"Dengan adanya penambahan 25 unit mesin hemodialisis dilayani lebih banyak lagi setelah adanya penambahan 25 unit mesin cuci darah in," kata dr. Benny.
Pihaknya juga memberikan sorotan pada penanganan gangguan ginjal di masyarakat yang mengalami peningkatan. Ia berharap, upaya preventif dalam mengatasi gangguan ginjal bisa ditingkatkan. Soalnya, keberadaan organ ginjal yang berfungsi untuk menyaring zat-zat sisa dalam darah sangat vital.
"Jumlah pasien di Kuansing yang membutuhkan layanan cuci darah sangat banyak. Apalagi RSUD Teluk Kuantan merupakan rumah sakit tipe C (paripurna) yang menjadi rujukan awal bagi masyarakat. Sehingga memang dibutuhkan ketersediaan alat media, salah satunya alat cuci darah yang lebih banyak," kata Benny.
Sebelumnya, RSUD Teluk Kuantan menjalin kerja sama dengan beberapa ruma sakit, seperti RS Awal Bross dalam menjalankan layanan cuci darah dalam bentuk Kerja Sama Operasional (KSO). Dimana RSUD Teluk Kuantan menyediakan tempat dan tenaga medis, sedangkan rumah sakit mitra menyediakan peralatan medis.
"Layanan cuci darah di RSUD Teluk Kuantan tentunya tetap akan di-cover BPJS Kesehatan dengan pelayanan maksimal," jelas dr. Benny.
Tambah Dokter Spesialis
Dalam kurun dua tahun terakhir, perkembangan RSUD Teluk Kuantan menunjukan kemajuan yang cukup signifikan. Hal ini sebagai bukti kepedulian nyata Bupati Kuansing Dr Suhardiman Amby terhadap kebutuhan kesehatan masyarakat.
Suhardiman berusaha agar warganya tidak perlu jauh-jauh berobat ke rumah sakit luar daerah. Tak ada pilihan lain untuk mengatasinya, selain secara konsisten terus membenahi layanan di RSUD Teluk Kuantan.
Berobat ke rumah sakit secara gratis bagi warga yang ber-KTP Kuansing merupakan program andalan yang digagas oleh Bupati Suhardiman. Sejak beberapa tahun lalu, Pemda Kuansing menganggarkan dana puluhan miliaran rupiah agar warga Kuansing bisa berobat gratis.
Bagi ibu hamil, Pemkab Kuansing juga menyediakan program Jamela. Program ini diperuntukan bagi ibu hamil yang mau melahirkan. Pemerintah Kuansing memberikan jasa melahirkan gratis di setiap rumah sakit yang ditunjuk oleh pemerintah.
Direktur RSUD Telukkuantan dr Benny Antomy mengakui terjadi lonjakan pasien beberapa tahun terakhir. Bahkan, pasien dari luar daerah termasuk dari Kabupaten Inhu dan Sumatera Barat datang berobat ke RSUD Teluk Kuantan.
Tak hanya dari sisi peralatan medis yang terus ditingkatkan, jumlah dokter spesialis yang tersedia di RSUD Teluk Kuantan juga bertambah.
Pada tahun 2023 lalu, dokter spesialis hanya berjumlah 23 orang. Namun pada tahun 2024 ini, dokter spesialis bertambah menjadi 26 orang. Penambahan tersebut meliputi dokter spesialis mata, spesialis jantung, spesialis obgyn, spesialis bedah serta dokter spesialis THT.
Seiring dengan penambahan dokter spesialis, rumah sakit juga menambah ruangan baru bagi pasien. Sebelumnya ruangan VIP digunakan untuk pasien Covid-19, tapi sejak tahun 2024, ruangan tersebut digunakan untuk pelayanan hemodialisa alias cuci darah dengan menggunakan lima mesin.
Selain itu juga telah dibuka layanan Poli Jantung sejak Mei 2024 lalu dengan lima unit tempat tidur. Pada tahun ini juga, rumah sakit juga menambah dokter spesialis neurology dan dokter gigi spesialis.
Pesan CT Scan
RSUD Teluk Kuantan juga telah memesan alat medis berupa CT Scan yang saat ini dalam proses perakitan. Alat medis lain yang sudah dipesan yakni Washer Desinfectan untuk ruang sterilisasi alat-alat laboratorium, Echocardiografhy untuk keperluan bedah. Serta ada juga penambahan satu unit Ambulance.
Manajemen RSUD Teluk Kuantan telah membuat kebijakan baru bidang pelayanan yakni bagi pasien sudah bisa mendaftar menggunakan Anjungan Pendaftaran Mandiri (APM) jika berobat ke rumah sakit.
Dengan semakin meningkatnya pelayanan rumah sakit, kata dr Benny, maka berdampak pada pendapatan tahunan RSUD Teluk Kuantan.
Pada awal dirinya menahkodai rumah sakit milik daerah tersebut, pendapatan diperkirakan sekitar Rp 26 miliar. Namun pada tahun 2024 ini, dirinya menargetkan pendapatan sekitar Rp 50 miliar.
“Tiap tahun kita upayakan pendapatan terus meningkat," harap dr Benny. (KB-01/Roder)