Besok Batas Akhir, SF Hariyanto Sudah Ajukan Surat Pengunduran Diri ke Mendagri karena Maju Pilgub Riau?
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Batas waktu penyerahan surat pengunduran diri Penjabat (Pj) kepala daerah yang ingin maju di Pilkada 2024 berakhir pada Rabu (17/7/2024) besok. Kewajiban bagi Pj kepala daerah mengajukan pengunduran diri kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tertuang dalam surat edaran Kemendagri nomor: 100.2.1.3/2314/SJ tanggal 16 Mei 2024 lalu.
Berdasarkan surat edaran tersebut, Pj kepala daerah yang ingin tarung Pilkada, paling lambat harus mengajukan pengunduran diri 40 hari sebelum dibukanya jadwal tahapan pendaftaran paslon kepala daerah dan wakil kepala daerah oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai 27 hingga 29 Agustus mendatang. Dimana, batas waktu 40 hari tersebut jatuh pada Rabu besok.
Apakah Penjabat Gubernur Riau SF Hariyanto sudah bulat untuk maju ke gelanggang Pilgub Riau 2024?
Nama SF Hariyanto santer diberitakan akan ikut sebagai kontestan Pilkada Riau 2024. Ini bermula dari beredarnya sejumlah baliho raksasa memajang foto SF Hariyanto di sejumlah wilayah di Riau, khususnya di Pekanbaru dan Kampar.
Selain itu, sejumlah kelompok masyarakat juga telah mendorong dan mendeklarasikan dukungannya kepada SF Hariyanto untuk maju menjadi Riau 1.
SF Hariyanto juga dinilai sejumlah kalangan cukup atraktif sejak menduduki kursi Penjabat Gubernur Riau yang dilantik Februari 2024 lalu. Sejumlah program pembangunan infrastruktur, termasuk perbaikan jalan rusak di daerah dilakukan dengan percepatan.
Bahkan, dua kepala daerah di Riau, yakni Wali Kota Dumai Paisal dan Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa secara terbuka menyampaikan ucapan terima kasih kepada SF Hariyanto atas pembangunan dan perbaikan jalan rusak di daerah yang mereka pimpin.
"Terima kasih Pak Pj Gubernur, jalan di Pekanbaru sudah diperbaiki. Lanjutkan pembangunan," kata Risnandar Mahiwa dalam sebuah video yang beredar pekan lalu.
Dalam beberapa pekan terakhir, intensitas SF Hariyanto turun ke sejumlah kabupaten di Riau juga cukup tinggi. Ia menyapa banyak masyarakat dan membagikan langsung surat keputusan pengangkatan PKKK kepada para pegawai honorer di daerah.
Lantas, apakah SF Hariyanto sudah menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Pj Gubernur Riau atas kabar keputusannya yang akan maju Pilkada Riau 2024?
Kepala Biro Tata Pemerintahan Setdaprov Riau, Jhon Armedi Pinem tidak menggubris pernyataaan konfirmasi yang dilayangkan media ini sejak pagi tadi.
Sementara, Plh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri, Aang Witarsah Rofik menyebut dirinya belum mengecek apakah surat pengunduran diri SF Hariyanto telah masuk ke Kemendagri.
"Saya belum cek ke Ditjen Otda (Otonomi Daerah) yang menanganinya," terang Aang saat dikonfirmasi SabangMerauke News, kemarin.
Peluang Tiga Paslon Pilkada Riau
Jika SF Hariyanto melaju ke Pilkada, maka kemungkinan besar ia akan menghadapi dua poros politik lain. Salah satunya yakni poros yang mengusung Ketua DPD I Partai Golkar Riau, Syamsuar.
Informasi yang berkembang, SF Hariyanto berkemungkinan akan mendapat dukungan dari PKB. Selain itu, peluang PDI Perjuangan ikut merapat juga cukup besar. Koalisi PKB dan PDI Perjuangan sudah cukup menjadi kapal politik bagi SF Hariyanto.
Sejauh ini, nama Syamsuar masih menguat di internal Beringin Kuning. Namun, belum diketahui koalisi parpol yang akan mengusung mantan Gubernur Riau periode 2018-2023 ini.
Soalnya, Partai Golkar tidak bisa mengusung paslon sendiri, tanpa berkoalisi dengan partai lain. Golkar hanya memiliki 10 kursi di DPRD Riau, padahal syarat mengusung paslon minimal didukung oleh 13 kursi DPRD Riau.
Satu poros politik lain yang berpotensi kuat maju di Pilkada Riau yakni koalisi pengusung anggota DPR RI, Muhammad Nasir. Poros ini hampir dipastikan berlayar karena sebelumnya Nasir yang berpasangan dengan HM Wardan telah mendapat rekomendasi dukungan dari DPP Partai Demokrat.
Hari ini, Selasa (16/8/2024), DPP Partai Gerindra juga telah mengumumkan dukungannya untuk pasangan Nasir-Wardan. (R-03)