Di Acara Festival Agama, Gajah Mengamuk Injak-injak 13 Orang
SABANGMERAUKE NEWS, Riau -Seekor gajah panik dan mengamuk saat festival keagamaan Hindu di Sri Lanka pada Sabtu (6/7/2024).
Akibatnya, sedikitnya 13 orang terluka saat mereka berusaha melarikan diri dari kekacauan tersebut.
Rekaman video yang dibagikan di media sosial menunjukkan salah satu penjaga gajah berusaha menarik ekor hewan yang gelisah itu untuk mengendalikannya.
Sementara para pengikut yang berbaris di jalan berteriak-teriak bergegas untuk melarikan diri. Sebagaimana diberitakan AFP, gambar-gambar tersebut menunjukkan parade gajah yang mengenakan jubah merah, biru dan emas dari belalai hingga ekornya, di depan banyak orang.
Tiga belas orang dibawa ke rumah sakit dan dirawat karena luka ringan di Kataragama, 280 kilometer selatan ibu kota Kolombo, kata juru bicara kepolisian.
Juru bicara rumah sakit Kataragama yang dikelola pemerintah mengatakan pada hari Minggu, sehari setelah kejadian, bahwa semua korban luka telah dipulangkan. Diketahui, gajah dianggap suci di Sri Lanka, namun undang-undang kekejaman terhadap hewan jarang ditegakkan.
Kelompok hak asasi hewan mengkritik meluasnya penggunaan gajah pada upacara kuil di Sri Lanka. Terkadang hewan-hewan mengamuk di parade yang melibatkan musik keras dan kembang api.
Pada Agustus 2023, puluhan peziarah melompat ke sebuah danau di pusat kota Kandy untuk menghindari lima gajah muda yang mengamuk.
Beberapa orang terluka dan seorang wanita dirawat di rumah sakit. Pada 2019, setidaknya 17 orang terluka ketika gajah mengamuk di sebuah festival kuil di Kolombo.
Catatan resmi menunjukkan ada sekitar 200 gajah peliharaan di negara kepulauan tersebut, dan populasi liarnya berjumlah sekitar 7.500 ekor.
Pemerintah telah melarang penangkapan gajah liar, namun puluhan anak gajah telah dicuri dalam beberapa tahun terakhir, sering kali setelah ibu mereka dibunuh oleh penculiknya.(R-04)