Sambut Kepulangan Jemaah Haji, Bupati Kepulauan Meranti Ceritakan Transformasi Kesehatan Jemaah
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Jamaah haji kloter 12 Provinsi Riau tiba di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, pada Kamis (4/7/2024) pukul 10:00 malam. Rombongan yang terdiri dari 447 jamaah ini berangkat dari Bandara Internasional Amir Muhammad Bin Abdul Aziz di Madinah pada pukul 8:40 waktu setempat.
Rombongan tersebut terdiri dari 338 jamaah asal Kabupaten Pelalawan dan 109 jamaah asal Kepulauan Meranti, dengan jumlah yang tetap sama seperti saat keberangkatan. Penyambutan hangat diberikan oleh Bupati Pelalawan Zukri Misran dan Plt Bupati Kepulauan Meranti Asmar.
Selain itu, beberapa pejabat lain turut hadir dalam penyambutan tersebut, termasuk Kabag Kesra Kepulauan Meranti Syafrizal dan pegawai Kemenag Kepulauan Meranti.
Setelah tiba, jamaah haji diinapkan di Asrama Haji BP Batam untuk beristirahat. Kemudian, pada Jumat (5/7/2024) pagi, jamaah haji asal Kepulauan Meranti diberangkatkan dari Pelabuhan Sekupang menggunakan Kapal Ferry Emerald Of Dumai menuju Pelabuhan Tanjung Harapan, Selatpanjang. Setibanya di sana, akan diadakan acara penyambutan di Mesjid Agung Darul Ulum.
Sebelumnya, kapal ferry akan singgah di Pelabuhan Tanjung Samak untuk menurunkan penumpang jamaah asal kecamatan Rangsang dan Tebingtinggi Timur.
Penyambutan ini menandai kepulangan jamaah haji yang telah menunaikan ibadah haji dengan penuh kesyukuran dan kebahagiaan.
Bupati Kepulauan Meranti, H Asmar, membagikan cerita yang penuh makna dan keajaiban tentang perjalanan ibadah haji yang dilalui oleh warga Kepulauan Meranti. Dalam sebuah kesempatan, beliau mengungkapkan pengalamannya menyambut jemaah haji dan menceritakan perubahan kondisi kesehatan mereka.
Menurut Asmar, ada sekitar 20 orang jemaah haji yang menggunakan kursi roda saat berangkat menunaikan ibadah haji. Hal ini tentu menjadi perhatian khusus, mengingat perjalanan haji yang membutuhkan fisik yang prima serta stamina yang baik.
"Ketika berangkat, ada sekitar 20 orang jemaah haji yang menggunakan kursi roda. Kita semua tentunya merasa khawatir dan berharap mereka bisa menjalankan ibadah dengan baik meskipun dalam kondisi kesehatan yang kurang optimal," ujarnya.
Namun, keajaiban terjadi selama perjalanan ibadah haji tersebut. Bupati Asmar dengan penuh rasa syukur mengungkapkan bahwa saat kepulangan para jemaah haji, tidak ada satu pun yang menggunakan kursi roda lagi. Semua jemaah yang sebelumnya menggunakan kursi roda kembali dalam kondisi sehat dan bugar.
"Saat pulang ke tanah air, alhamdulillah tidak ada yang menggunakan kursi roda lagi. Mereka semua dalam kondisi sehat. Ini adalah sebuah keajaiban dan bukti betapa kuatnya niat dan doa mereka dalam menunaikan ibadah haji," tambah Asmar dengan penuh rasa syukur.
Kisah ini tentu saja menjadi sumber inspirasi dan harapan bagi banyak orang, khususnya bagi mereka yang sedang berjuang dengan kondisi kesehatan. Ibadah haji tidak hanya menjadi perjalanan spiritual, tetapi juga memberikan kekuatan dan penyembuhan secara fisik bagi para jemaah.
Bupati Asmar berharap kisah ini bisa memotivasi lebih banyak masyarakat untuk menunaikan ibadah haji dengan penuh keyakinan dan doa, serta percaya bahwa dengan niat yang tulus, segala rintangan bisa diatasi dan keajaiban bisa terjadi.
"Semoga seluruh jamaah mendapatkan haji yang mabrur dan kembali berkumpul dengan keluarga dalam keadaan sehat," pungkasnya. (R-03)