Modus Pengiriman Narkoba Lewat Paket Ayam Jago Dibongkar, Polresta Pekanbaru Amankan 1 Kg Sabu di Bandara
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Sabu-sabu yang seberat hampir 1 kilogram dan ribuan pil ekstasi nyaris masuk ke Makassar .
Barang ilegal tersebut sudah direncanakan akan dibawa melalaui jalur udara .
Namun , aksi dua pelaku yang berusaha menyeludupkan Sabu dan pil ekstasi tersebut terdeteksi ketika paket sabu dan pil ekstasi yang mereka sembunyikan di kandang ayam jago oleh pihak bandara .
Petugas Aviation Security (Avsec) bandara Sultan Syarif Kasim II, terkait telah diamankannya paket kotak kayu berisi 2 ekor ayam jago.
Dari laporan tersbeut , kemudian polisi melakukan pengembangan dan meringkus dua pelaku yang menyeludupkan paket barang haram itu
Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang menuturkan, awalnya pada Rabu (29/6/2024) sekira pukul 17.00 WIB, pihaknya mendapat informasi dari petugas Aviation Security (Avsec) bandara Sultan Syarif Kasim II, terkait telah diamankannya paket kotak kayu berisi 2 ekor ayam jago.
Dimana, dalam kotak itu diselipkan 9 plastik ukuran besar berisikan narkotika jenis sabu seberat 945,4 gram atau hampir 1 kilogram dan 11 plastik yang berisikan pil ekstasi sebanyak 4.570 butir.
Barang haram ini terdeteksi alat X-Ray. Terkait temuan ini, disebutkan Manapar, pihaknya melakukan serangkaian penyelidikan.
Hasilnya, tersangka Salman berhasil diamankan saat berada di parkiran SPBU di Jalan Durian, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru.
Pengembangan Polisi
Pihak kepolisian, merilis Kronologis terungkapnya penyelundupan sabu dan ekstasi lewat pengiriman 2 ekor ayam jago di Pekanbaru.
Tersangka dalam kasus ini berjumlah 2 orang. Mereka adalah Salman (20) dan Kevin (18). Kedua tersangka yang diduga bagian jaringan gembong narkoba internasional ini, adalah warga Kota Bertuah.
Dari sini, dilakukan pengembangan ke rumah kos yang disewa tersangka Salman yang beralamatkan di Jalan Arjuna, Kelurahan Labuh Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru.
Di sana, tim menangkap tersangka Kevin.
"Ada beberapa lokasi yang didatangi, yakni rumah tersangka Salman di salah satu perumahan di Kecamatan Tambang, Kampar. Lalu rumah nenek tersangka Salman di Jalan Beringin, Kota Pekanbaru," sebut Kompol Manapar, Selasa (2/7/2024).
Di rumah nenek tersangka Salman itu, kata Manapar, ditemukan ada 14 kota kayu lainnya yang serupa dengan yang disita petugas di kargo bandara.
Ditemukan juga 7 bungkus plastik Teh China ukuran besar warna hijau bekas pembungkus sabu, serta 1 unit timbangan digital.
"Tersangka mengaku sebagai orang yang mengirimkan kotak kayu berisi ayam dan narkoba yang ditemukan di kargo bandara. Barang ini ditemukan kepada supir taksi online," jelas Manapar.
Untuk diketahui, berdasarkan mekanisme dan prosedur yang ada, meski pelakunya belum berhasil tertangkap, barang bukti narkoba harus dimusnahkan.
Keseluruhan sabu dan ekstasi sudah dimusnahkan dengan cara diblender, lalu dicampur cairan pembersih lantai, beberapa waktu lalu.
Manapar menambahkan, untuk ekstasi, disinyalir merupakan jenis baru.
Ekstasi ini teksturnya lebih padat dan keras, dicetak oleh mesin. Diduga, ekstasi berasal dari luar negeri.Kasus penyeludupan tersebut tentu saja menjadi atensi.
Apalagi pelaku kerap menggunakan modus dnegan paket yang kemudian disembunyikan barang ilegal . (R-04)