Petugas Pantarlih Berjuang Sukseskan Pilkada Kepulauan Meranti 2024, Lewati Hutan dan Sungai
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Dalam upaya menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2024, petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) seperti tak mengenal lelah melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) dari rumah ke rumah.
Tak hanya bekerja keras di area perkotaan, petugas pantarlih juga menjelajah hingga pelosok desa untuk memastikan data pemilih akurat.
Salah satu kisah inspiratif datang dari Pulau Merbau. Di sini, semangat petugas pantarlih wanita patut diacungi jempol. Petugas pantarlih wanita harus melewati hutan dan kebun sagu dan juga meniti jembatan dari kayu sebatang yang licin di sungai yang berlumpur untuk mencapai perkampungan warga yang terisolir tepatnya di Dusun Sungai Baru, Desa Baran Melintang.
Medan yang sulit dan cuaca yang kadang tidak bersahabat tidak menyurutkan tekad mereka untuk menyelesaikan tugas.
Meskipun medannya berat, dua Pantarlih wanita yakni Hamidah dan Helena Sitanggang tidak menyerah. Mereka harus berjalan kaki melewati jalan setapak, menyeberangi sungai, dan melewati hutan untuk mencapai rumah-rumah warga yang tersebar di pelosok desa. Setiap kali berkunjung ke rumah warga, mereka dengan sabar dan teliti mencocokkan data pemilih, memastikan setiap warga yang berhak terdaftar dalam daftar pemilih tetap.
"Kami harus menyeberangi sungai dan melewati jembatan kayu yang licin, karena satu langkah salah bisa berakibat fatal. Tapi demi memastikan semua warga terdaftar sebagai pemilih, kami tetap semangat siap menghadapi tantangan ini, karena ini adalah bagian dari tugas kami untuk memastikan semua warga terdata dengan benar," ujarnya lagi dengan senyum penuh semangat.
Kegiatan coklit ini dilakukan untuk memverifikasi dan memvalidasi data pemilih, memastikan bahwa setiap warga yang memiliki hak pilih terdaftar dan dapat menggunakan haknya pada hari pemilihan. Proses ini penting untuk menjamin keakuratan daftar pemilih dan mencegah adanya pemilih ganda atau tidak sah.
Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Baran Melintang, Zulkarnain, mengapresiasi dedikasi para petugas pantarlih.
"Mereka bekerja keras tanpa mengenal lelah, demi kesuksesan pilkada. Ini adalah bukti nyata bahwa demokrasi memerlukan kerja keras dan pengorbanan," kata Zul.
Zulkarnain menceritakan tantangan yang dihadapi petugas Pantarlih saat mencapai lokasi perkampungan warga untuk mendata pemilih.
Selain tantangan medan, cuaca yang tidak menentu juga menjadi hambatan bagi para petugas pantarlih. Hujan deras sering kali membuat jembatan dan jalan setapak semakin licin dan berbahaya. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat para petugas pantarlih. Mereka tetap melanjutkan tugas dengan penuh dedikasi.
Menurut Zulkarnain, petugas harus berjalan kaki selama 1,5 jam karena kondisi jalan yang becek dan tidak bisa dilalui oleh sepeda motor. Selain itu, akses laut pun sulit dilalui ketika air sungai surut.
"Kondisi jalan sangat becek dan tidak bisa dilalui sepeda motor, sehingga kami harus berjalan kaki selama 1,5 jam sebelum sampai lokasi. Selanjutnya, kami harus menempuh jalur yang ekstrim, meniti jembatan di sungai yang berlumpur. Begini lah perjuangan kami untuk mendata warga karena lokasinya memang terisolir," ujarnya.
Di dusun tersebut, terdapat 30 kepala keluarga dengan 79 pemilih. Zulkarnain menekankan pentingnya usaha yang dilakukan oleh petugas untuk memastikan semua warga terdata, meskipun menghadapi berbagai kesulitan dalam perjalanan.
Masyarakat setempat pun mengapresiasi kerja keras para petugas pantarlih. "Kami sangat menghargai usaha mereka. Mereka datang ke rumah-rumah kami untuk memastikan bahwa suara kami akan dihitung dalam pilkada nanti," ujar seorang warga Dusun Sungai Baru, Atan.
Ketua Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat (Parmas) Hanafi, mengatakan semangat dan dedikasi petugas pantarlih seperti Hamidah
menjadi bukti bahwa demokrasi di Indonesia ditegakkan dengan kerja keras dan pengorbanan.
Disebutkan, di tengah tantangan dan kesulitan, mereka tetap berjuang demi kesuksesan Pilkada Kabupaten Kepulauan Meranti 2024. Semoga upaya mereka membuahkan hasil yang maksimal dan demokrasi dapat berjalan dengan baik di daerah ini
Perjuangan mereka menjadi inspirasi bagi semua warga untuk berpartisipasi aktif dan menggunakan hak pilih mereka demi masa depan daerah yang lebih baik.
Lebih lanjut dikatakan, tidak hanya tantangan medan yang dihadapi, petugas pantarlih juga harus berkomunikasi dengan warga untuk mengedukasi mereka tentang pentingnya partisipasi dalam pilkada. Hal ini menjadi bagian dari tugas mereka untuk meningkatkan kesadaran politik dan keaktifan warga dalam proses demokrasi.
"Kami sangat menghargai kerja keras para petugas pantarlih yang tanpa kenal lelah mendatangi rumah-rumah warga, bahkan di daerah terpencil seperti ini. Semoga dengan upaya mereka, Pilkada 2024 dapat berjalan dengan lancar dan sukses," katanya. (R-03)