Pasar Modern Selatpanjang Tak Aman, Pedagang Mengeluh Marak Aksi Pencurian
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Pedagang di Pasar Modern Selatpanjang, Kepulauan Meranti mengeluhkan maraknya pencurian barang dagangan mereka. Meski pasar tersebut dijaga oleh petugas keamanan pada malam hari, banyak pedagang yang mendapati barang dagangan mereka hilang saat pagi hari.
Pasar Modern Selatpanjang merupakan pusat aktivitas perdagangan yang penting bagi masyarakat setempat. Namun, kejadian pencurian ini telah mengganggu kelancaran operasional dan menimbulkan kerugian bagi para pedagang.
"Kami sudah berusaha menjaga barang dagangan kami dengan baik. Setiap malam ada penjaga dan kami keamanan kepada mereka, tetapi kenyataannya tetap saja banyak barang yang hilang. Ini sangat merugikan," ujar Siti, mengungkapkan kekesalannya.
Keluhan serupa juga diutarakan oleh pedagang lainnya. Dia mendapatkan setiap pagi ada saja barang dagangan yang hilang.
"Setiap pagi saya menemukan beberapa barang saya hilang. Padahal, kami semua sudah membayar untuk keamanan di pasar ini. Kami berharap ada tindakan nyata dari pihak pengelola pasar dan keamanan setempat," ujar Joko.
Para pedagang merasa tidak aman dan mendesak pihak pengelola pasar untuk meningkatkan keamanan. Mereka berharap adanya pemasangan kamera pengawas (CCTV) di setiap sudut pasar serta penambahan jumlah petugas keamanan yang berjaga pada malam hari.
Sementara itu Persatuan Pedagang Pasar Modern Selatpanjang (P3MS), Muhammad Nasir menyatakan akan membawa keluhan ini kepada pihak pengelola pasar dan pemerintah daerah.
Kejadian ini telah menimbulkan keresahan di kalangan pedagang Pasar Modern Selatpanjang. Mereka berharap agar langkah-langkah yang diambil oleh pihak pengelola pasar dan keamanan dapat memberikan rasa aman dan nyaman dalam berjualan.
"Kami tidak bisa terus menerus menerima keluhan pedagang yang mengalami kerugian seperti ini. Kami akan meminta agar ada peningkatan pengawasan dan keamanan di pasar ini. Kami juga berharap ada tindakan tegas terhadap pelaku pencurian," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kepulauan Meranti, Marwan, mengatakan pihaknya sudah mendengar adanya keluhan pedagang terkait kejadian tersebut dan berjanji akan segera menindaklanjutinya.
"Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan akan segera melakukan evaluasi terhadap sistem keamanan yang ada agar kejadian serupa tidak terulang lagi," ujarnya.
Selain itu, ia juga sudah pernah memperingatkan pihak pengamanan pasar bahwa jika mereka tidak bisa menjaga keamanan dengan semestinya, maka ia tidak akan segan-segan memberhentikan mereka. (R-03)