Diusir dari Arena Musyawarah Wilayah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah Pekanbaru Desak Pembatalan Musywil di Siak
SabangMerauke News, Pekanbaru - Pimpinan Daerah (PD) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kota Pekanbaru menolak pelaksanaan musyawarah wilayah (musywil) XIX yang berlangsung di Siak Sri Indrapura pada Jumat (11/3/2022) lalu. Penolakan disebabkan pengusiran delegasi IPM Kota Pekanbaru dari arena musywil tanpa alasan yang jelas.
Ketua PD IPM Kota Pekanbaru, Ahmad Muthoharul Zanan dan sekretaris, Syukra Azhary dalam siaran persnya menyatakan, PD IPM Pekanbaru tidak diundang secara resmi mengikuti musywil tersebut.
"Kami menolak dan meminta pembatalan hasil musyawarah wilayah (musywil) IPM Riau ke XIX di Siak Sri Indrapura dan segera untuk dilakukan musywil ulang," kata Ahmad Muthoharul Zanan, lewat siaran pers yang diterima SabangMerauke News, Selasa (15/3/2022) malam.
Ahmad menyatakan menolak pelaksanaan musywil yang disebutnya cacat prosedural dan tidak sah.
Menurutnya, PD IPM Pekanbaru sebagai salah satu pimpinan daerah di bawah naungan PW IPM Riau dilarang masuk ke arena musyawarah tanpa alasan yang jelas. Ketua PW IPM Riau Fitri Febrianti, kata Ahmad, tidak bisa menjawab alasan pengusiran dari arena musywil.
Pihaknya mempertanyakan mengapa surat keputusan kepengurusan PD IPM Pekanbaru tak kunjung dikeluarkan dan mengapa PD IPM Pekanbaru tidak diundang pada musywil tersebut.
"Namun pertanyaan itu tak dapat dijawab mereka," terang Ahmad.
SabangMerauke News belum dapat mengonfirmasi Ketua PW IPM Riau, Fitri Febrianti ikhwal pertanyaan pers yang dilayangkan Ahmad tersebut. (*)