Pj Gubernur Riau Serahkan SK PPPK di Kabupaten Kepulauan Meranti
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Di tengah kesibukannya, Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto menepati janjinya menyerahkan langsung Surat Keputusan (SK) Penetapan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ke daerah. Setelah menyerahkan SK PPPK guru di Kabupaten Siak dan Bengkalis, kini giliran Kabupaten Kepulauan Meranti.
Kehadiran Pj Gubri SF Hariyanto disambut antusias tenaga pendidik tersebut. Pada momen tersebut, sebanyak 35 SK PPPK diterima langsung tenaga pendidik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang mengabdi di Kabupaten Kepulauan Meranti
Adapun SK PPPK formasi guru yang diserahkan Pj Gubernur itu merupakan guru, SMA, SMK dan SLB.
Penyerahan SK PPPK Pemprov Riau penempatan Kabupaten Kepulauan Meranti ini dilakukan di Aula SMAN 1 Tebingtinggi, Kamis (27/6/2024) siang.
Tenaga pendidik yang hadir tampak mengenakan seragam hitam putih, sementara sejumlah guru wanita tampil maksimal dengan busana andalannya, tampak sumringah, tidak dapat menyembunyikan kegembiraan mereka.
Saat penyerahan SK PPPK tersebut, Pj Gubri didampingi Plt Bupati Kepulauan Meranti H Asmar, Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau Roni Rakhmat, Kepala BKD Riau Mamun Murod, dan Kepala Dinas PUPR-PKPP Riau M Arief Kurniawan.
SF Hariyanto mengatakan bahwa pengangkatan PPPK bertujuan untuk menambah tenaga pengajar di Provinsi Riau. Atas nama pribadi dan Pemprov Riau, ia menyampaikan selamat mengemban tugas kepada 35 ASN PPPK tersebut.
"Saya pribadi dan pemerintah Provinsi Riau, saya mengucapkan selamat kepada 35 orang PPPK tenaga guru yang bertugas di Kabupaten Kepulauan Meranti. Alhamdulillah pada hari ini penantian bapak ibu semua menjadi kenyataan menjadi ASN," ujarnya.
Dia menjelaskan, bahwa pembagian SK PPPK di Provinsi Riau sempat mengalami kendala karena hambatan di Panitia Seleksi Nasional (Pansel) di tingkat pusat. Namun, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mempercepat proses tersebut sehingga pembagian SK PPPK dapat dilaksanakan pada bulan Juni 2024.
"Penyerahan SK PPPK yang sempat tertunda ini bukanlah disebabkan permasalahan di Provinsi Riau. Namun permasalahan itu ada di pusat. Kami tidak putus asa dan tetap mengurus itu sampai tuntas karena jika itu sudah dinyatakan lulus, apapun kebijakannya harus diberikan SK," tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Pj Gubernur memberikan motivasi kepada seluruh PPPK yang menerima SK, bahwa sebagai abdi negara mereka memiliki jenjang karir yang panjang.
"Awalnya saya juga sama seperti adik-adik semua. Saya tak punya siapa-siapa, saya juga orang susah," ujarnya.
Pj Gubernur menyampaikan, bahwa karirnya sebagai ASN dimulai dari golongan III di tahun 1983, lalu naik ke golongan II A di tahun 1987. Dalam perjalanannya, dia selalu memanfaatkan peluang untuk kenaikan pangkat.
"Saya ini sudah golongan IV E. Setiap ada peluang untuk kenaikan pangkat pasti saya kejar. Alhamdulillah, berkat kerja keras saya berada di posisi saat ini," kata Pj Gubernur.
Pj Gubernur menyebutkan, kunci keberhasilan datang dari rasa tanggung jawab dan kerja keras. Jujur dalam bertugas, jangan pasrah, dan terus berinovasi.
Dia menjelaskan, bahwa penyerahan SK PPPK ini sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Provinsi Riau terhadap pengabdian para guru tersebut. Setelah memiliki SK PPPK itu, dia berharap semangat serta dedikasi para guru dalam mendidik anak-anak di Riau semakin meningkat. Pemprov Riau selalu berupaya memberikan kepedulian terhadap kesejahteraan guru.
"Semoga semangat para guru semuanya dapat dipertahankan. Saya dengar tadi ada yang 10 tahun dan ada yang 25 tahun mengabdi sebagai honorer. Luar biasa penantiannya untuk menjadi PPPK dan ini sangat luar biasa," ucapnya.
Pj Gubernur Riau juga menjanjikan kepada para guru PPPK itu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 dan S3.
"Bagi para guru nantinya jika ada yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan S2 dan S3, segera laporkan kepada saya atau surati Dinas Pendidikan. Kita ada program itu dan telah bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada dan universitas lainnya. Pokoknya tenang saja, nanti kita bantu sampai selesai biaya pendidikannya," ucapnya.
Dia menambahkan, dengan meningkatnya kualitas pendidikan para tenaga pendidik, hal tersebut juga berimbas kepada para siswa.
"Walaupun Selatpanjang Kepulauan Meranti ini kecil kotanya, namun tenaga pengajarnya doktor semua dan itu sangat luar biasa. Untuk itu jangan segan-segan, nanti laporkan kepada saya dan saya akan tunggu satu bulan lagi," tuturnya.
Lebih lanjut, Pj Gubernur SF Hariyanto menerangkan bahwa pada tahun 2024, Pemprov Riau telah menerima persetujuan prinsip kebutuhan ASN sebanyak 6.440 formasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), terdiri dari 80 formasi CPNS dan 6.360 formasi PPPK.
"Oleh karena itu, persiapkanlah diri sebaik-baiknya. Saya pesan ke kepala daerah serta kepala dinas kabupaten/kota supaya ada perhatian untuk membuat bimbingan dan pelatihan dalam persiapan diri, sehingga pada saat tes agar banyak yang lulus," terangnya.
Sementara itu, seorang guru bernama Darmawan (53), mengaku terharu menerima SK PPPK dari Pj Gubernur Riau. Menurutnya, banyak sekali pengalaman yang dilalui selama 25 tahun mengabdi sebagai tenaga honorer. Kini mimpinya telah terwujud, lantaran telah menerima SK PPPK dari Pj Gubri dan menjadi guru berstatus ASN.
"Saya bahagia sekali karena selama 25 tahun menghonor, sekarang bisa diangkat menjadi ASN PPPK. Banyak sekali pengalamannya dan ini berkat doa dari orang tua, istri, dan orang-orang terdekat yang menyayangi saya," tukasnya. (R-01)