Rektor vs Dosen UIN Suska Riau Bertikai, Polda Riau Naikkan ke Tahap Penyidikan
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Kisruh saling lapor antara Rektor dengan dengan kampus UIN Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau kian memanas. Yang terbaru, Polda Riau menaikkan perkara antar pendidik ini ke jenjang penyidikan.
Direktur Reserse Reskrimum Polda Riau Kombes Asep Darmawan membenarkan kedua kasus telah naik penyidikan. Hal itu setelah polisi melakukan gelar perkara dan memeriksa sejumlah alat bukti.
"Pertama kasus Rektor sebagai pelapor itu benar sudah naik sidik. Lalu, kasus Rektor sebagai terlapor juga hari ini gelar perkara dan naik sidik juga," kata Asep Darmawan, Rabu (26/6/2024).
Asep mengatakan kasus laporan terhadap dosen oleh Khairunnas terjadi setelah ada cekcok di ruang Rektor. Sedangkan kasus yang dilaporkan dosen karena ada cekcok sebelum para dosen bertemu Khairunnas di ruangannya.
Setelah cekcok, Prof Khairunnas melaporkan sejumlah dosen ke Polda Riau atas dugaan penghinaan. Rupanya hal serupa dilakukan dosen UIN, Irwandra. Dia melaporkan Rektor ke polisi setelah cekcok di tangga masjid di kampus UIN Suska Riau.
"Ada dua TKP atas laporan dosen dan juga Rektor. Pertama di ruang rektor dan kedua ada TKP sebelum mereka ketemu di ruang rektor, itu di masjid," kata mantan Kapolres Kampar tersebut.
Asep mengakui dua kasus yang dilaporkan itu termasuk lama. Sebab, penyidik harus menunggu hasil labforatorium memeriksa keaslian video terkait dugaan penghinaan yang dilaporkan kedua pihak.
"Kenapa lama? Karena memang penyidik menunggu hasil dari labfor. Kita melihat apakah video asli atau ada editan, tetapi sekarang sudah ada hasil dan kami gelar," katanya.
Diketahui, keributan antara dosen dan Prof Khairunnas terjadi sejak beberapa tahun belakangan. Terakhir, dosen dan Khairunnas cekcok di tangga masjid dan ruangan pada November 2023 lalu.
Saat di ruangan, Khairunnas mengatakan ia nyaris dipukul dan diludahi. Khairunnas yang tak terima melaporkan ketujuh dosen yakni Rhonny Riansyah, Irwandra, Iskandar Arnel, Rado Yendra dan Zulkifli. Termasuk Alimuddin dan Masbukin juga masuk daftar ketujuh dosen dilaporkan. (R-03)