Mau Diantar ke Batam, Kapal Bermuatan Arang Terbakar di Perairan Kepulauan Meranti
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Kapal terbakar di Perairan Meranti, tepatnya di Pulau Mendol, Kabupaten Pelalawan, pada Minggu (16/6/2024).
Kapal bermuatan arang kayu bakau dari Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau terbakar saat berlayar menuju Batam, Kepulauan Riau.
Dalam video yang beredar, tampak awak kapal terkejut saat melihat asap yang keluar dari palka kapal, tempat tumpukan arang yang sudah dikemas dalam goni.
"Ini entah asap-asap apa, waduh... seperti ada arang yang terbakar, macam ada arang yang terbakar di bawah ini. Di dalam kamar mesin tidak ada api, tidak ada asap, dari palka tengah-tengah sini, ini terbakar ni," ujar salah seorang awak kapal dalam video tersebut.
Api dengan cepat berkobar dan menjalar, membakar hebat seluruh bodi kapal yang terbuat dari kayu. Karena muatan kapal yang penuh dengan bahan mudah terbakar, dalam hitungan menit kapal habis dilalap si jago merah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Sementara itu, Danposal Selatpanjang Kapten Laut (E) Saidul Arifin membenarkan adanya peristiwa kebakaran kapal pembawa arang tersebut.
Dijelaskannya, kalau peristiwa kapal terbakar di utara Pulau Mendol terjadi pada pukul 08:30 WIB, kejadian tersebut terjadi di wilayah Posal Selatpanjang tepatnya di Perairan Pulau Mendol, Sungai Cina Penyalai Kabupaten Pelalawan.
"Kapal bernama Bintang Jaya 2 nahkodanya Lukman dan ABK nya 4 orang. Untuk muatan Arang, dan pemiliknya bernama Kana, untuk tujuannya Batam dari Selatpanjang," ucap Saidul Aripin.
Dijelaskan Saidul Aripin kalau pada Minggu (16/6/2024) sekitar pukul 08:30 WIB personil Posal Selatpanjang menerima laporan atau informasi dari masyarakat bahwa ada kapal terbakar di sekitar pulau Mendol, setelah itu Danposal melaksanakan koordinasi lalu anggota posal Selatpanjang berangkat menuju ke lokasi.
"Untuk kapal beserta muatan terbakar semuanya, sesuai dari pengakuan nahkoda mereka berangkat dari hari Sabtu pukul 21:00 WIB dengan Tujuan Batam dengan kecepatan 4 knot," ujarnya.
Ditambahkan Saidul, setelah kapal KM Bintang Jaya 2 berjalan lebih kurang 9 jam, tepat pada Minggu tanggal 16 Juni 2024 sekitar pukul 06:00 WIB, tepatnya di Perairan Pulau Mendol dengan Koordinat 0⁰42’11,916″N 103⁰11’34,374″E Nakhoda Km Bintang Jaya 2 Melihat Ada asap dari bawah muatan kapal (Arang) setelah itu Nakhoda memerintahkan ABK untuk buka penutup palkah depan dan semakin terlihat asap banyak keluar dari Palka namun titik api masih belum diketahui.
"Pada saat dicek ABK blum diketahui api keluar dari mana lantaran tertutup muatan arang. Setelah itu, ABK mengambil pompa air untuk berusaha menyemprotkan air ke asal asap tersebut namun karena belum diketahui asal titik api maka asap tidak berhenti, bahkan setelah itu api tiba-tiba membesar," terangnya.
Selanjutnya, nahkoda kapal langsung spontan berinisiatif untuk mengkandaskan kapal ke laut dangkal, sambil berteriak minta tolong kepada kapal yang ada di sekitar lokasi kejadian.
"Api semakin besar kru kapal lompat ke laut untuk menyelamatkan diri mereka dari api. penyebab kebakaran belum diketahui, sementara anggota Posal Selatpanjang ketika sampai langsung membantu menyelamatkan ABK yang masih berenang di laut. Tak hanya itu anggota juga menyampaikan kepada masyarakat pengguna laut yang kebetulan lewat di sekitar TKP agar tidak mendekat ke kapal yang terbakar," pungkasnya. (R-03)