Hikmah Ibadah Qurban
Penulis: Dr Asmuri, M.Ag l Dosen UIN Suska Riau
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Hari ini, jutaan bahkan milyaran umat Islam di seluruh penjuru dunia, berkumpul di lapangan, di masjid, semuanya mengucapkan kalimat yang sama takbir, tahmid, tahlil mengagungkan Allah SWT. ..
Allahu akbar 3 x Lailahaillah huwallah
Mereka bersyukur dan bergembira namun terkadang bercampu rasa haru karena di saat-saat seperti inilah kita sering teringat akan kerabat keluarga kita, akan orang tua kita dan saudara-saudara kita.
Pada waktu-waktu yang lalu kita hadir bersama kedua orang tua kita, namun hari ini keduanya sudah tiada, mereka mendahului kita menuju alam baqa dan tinggal kita yang meneruskan cita-cita perjuangannya.
Di tahun-tahun yang lalu kita masih bersama anak-anak kita, namun hari ini boleh jadi di antara kita sudah tidak bersama lagi dengan anaknya karena anaknya telah mendahuluinya, ada suami yang sudah tidak bersama isterinya, karena isterinya pun telah mendahuluinya ke alam kubur atau sebaliknya ada isteri yang sudah tidak lagi bersama suaminya hadir di tempat ini karena suaminya lebih dahulu di panggil menghadap kehadirat Allah.
Muncul kerinduan untuk bersamanya, tapi kerinduan tinggal kerinduan, kerinduan kita yang dibalut dengan linangan air mata karena tidak mungkin kita kembali bisa bersama-sama.
Kita hanya mengikuti dengan keyakinan bahwa suatu waktu kita pun akan mengikuti ke alam kubur. Apabila ajal telah tiba, maka tidak bisa ditunda dan dimajukan walau hanya sesaat.
Kaum muslimin dan muslimat yang dirahmati Allah.
Hari ini adalah hari yang istimewa bagi umat Islam di seluruh penjuru dunia, karena ada dua ibadah besar yang dilakukan di penghujung tahun hijriyah ini.
Yang pertama ibadah haji.
Kamrin, tepatnya 9 zulhijjah jutaan manusia berkumpul di padang arafah dengan rangkaian yang sama, ucapan yang sama, waktu yang sama, demi memenuhi perintah Allah dan sebagai bukti ketaatannya kepada Allah SWT.
Dengan pakaian yang sama, baik pejabat maupun rakyat biasa, baik yang kaya maupun yang miskin, baik yang terkenal maupun yang tidak, semuanya sama di hadapan Allah SWT.
Semuanya menundukkan diri, bertafakkur, bertawajjuh dengan penuh tawadhu’ dan khusu’ mengucapkan kalimat-kalimat indah:
Labbaikallahummalabbaik, labbaika la syarikala kalabbaik, innal hamda, wannikmata lakawalmulk, la syarikalak.
Kita doakan, semoga mereka semua diberi kemudahan dan kelancaran dalam rangkaian menunaikan ibadah haji dan memperoleh haji yang mabrur. Al Hajju mabrur laisalahu jazaa illal jannah. Dan semoga kita yang belum menunaikan ibadah haji dimudahkan rezikinya, diberikan kesehatan dan kesempatan untuk bisa juga menunaikan ibadah haji pada tahun-tahun yang akan datang. Walillahi ‘alannasi hijjul baiti manistatha’a ilaihi sabiila.
Allahu akbar 3x walillahilhamd.
Ma’asyiral muslimin wal muslimat yang dimuliakan Allah
Ibadah besar yang kedua yang merupakan ibadah yang spesial yang diperintahkan dan disyariatkan oleh Allah SWT adalah ibadah Qurban. Karena itulah hari raya idul adha disebut juga dengan hari raya qurban. Ada banyak hikmah yang terkandung dalam syari’at ibadah qurban, di antaranya yaitu:
1. Ibadah Qurban merupakan bukti syukur kita kepada Allah SWT. Di dalam surat yang paling pendek di dalam Al Qur’an Allah berfirman: Inna a’thainaakal kautsar, fa shallilirabbika wanhar. Sungguh kami telah memberikan nikmat yang banyak kepadamu.
Berapa banyak nikmat Allah itu?, maka kata Allah dalam ayat yang lain; wainta ‘udduu ni’matallah laa tuhshuha, dan dalam ayat yg lain wama bikum minni’matin faminalla (kenikmatan apa saja yang kamu rasakan itu semua datangnya dari Allah) lau bagaimana cara kita mensyukuri semua nikmat Allah yang banyak itu, maka dalam ayat yang selanjutnya Allah berfirman ; fashalli litrbbika wanhar, maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan berkorbanlah.
Alhamdulillah pagi yang indah ini kita dapat melangkahkan kaki mengayunkan tangan hadir di sini di lapangan ini untuk menunaikan sholat sunat idul adha.
Salah satu bentuk ungkapan rasa syukur kita kepada Allah. Namun belum cukup hanya dengan melaksanakan sholat sunat, belum cukup hanya dengan melaksanakan sholat fardu, karena itu Allah juga perintahkan kepada kita untuk berqurban sebagai tanda ungkapan syukur kepadaNya atas segala nikmat yg telah diberikannya terutama nikmat harta yg telah Allah cukupkan dan Allah lebihkan. Maka sampai pada hari ini hari raya idul adha, sudahkan kita daftarkan diri kepada panitia, sudahkan kita sisihkan sebagian kecil dari harta itu, sebagian dari nikmat Allah itu untuk melaksanakan ibadah qurban.
2. Ibadah qurban merupakan bukti keimanan, bukti kepatuhan dan ketaatan kita kepada Allah. Karena ibadah qurban mengajarkan kita tentang keikhlasan, kepatuhan dan ketaatan dalam menjalankan perintah Allah SWT.
Sebagaimana yang dilakukan dan dicontohkan oleh Nabi Allah Ibrahim As. Demi menunaikan perintah Allah, Beliau sanggup mengorbankan apa yang paling ia sayangi. Ia rela menyembelih anak kandungnya Ismail As.
Seorang anak yang sudah begitu ia nantikan kehadirannya, siang malam nabi Ibrahim berdoa “ Rabbi habli minashsholihin” ya Tuhanku, anugerahkan kepadaku anak yang sholeh. Namun saat anak itu diberikan dan selagi eratnya berkasihsayang, lalu datang perintah Allah agar nabi Ibrahim As menyembelih putranya itu.
Walaupun perintah itu diterimanya melalui mimpi, nabi Ibrahim As bersama putranya nabi Isma’il As dengan keikhlasan dan kesabaran secara mantap melaksanakan perintah tersebut.
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ ٱلسَّعْىَ قَالَ يَٰبُنَىَّ إِنِّىٓ أَرَىٰ فِى ٱلْمَنَامِ أَنِّىٓ أَذْبَحُكَ فَٱنظُرْ مَاذَا تَرَىٰ ۚ قَالَ يَٰٓأَبَتِ ٱفْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِىٓ إِن شَآءَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلصَّٰبِرِينَ ١٠٢
“Tatkala anak itu sampai umurnya dan sanggup berusaha bersamasama Ibrahim. Ibrahim berkata ; Wahai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu. la menjawab, wahai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan oleh Allah kepadamu, insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”.
Inilah ujian keimanan terbesar dan terberat dalam sejarah manusia. Nabi Ibrahim diuji oleh Allah SWT, sanggupkah dia mengalahkan rasa cintanya kepada anak dengan cintanya kepada Allah?, sanggupkah ia mengorbankan apa yang paling ia cintai demi ketaatannya kepada Allah SWT?.
Berkat keikhlasan dan kesabaran nabi Ibrahim As dan putranya Isma’il As demi menunaikan perintah Allah tersebut, pada saat pedang yang terhunus tajam menempel di leher Isma’il As, maka saat itu pula Allah mengganti tubuh Isma’il As dengan seekor Kibas yang besar dan sehat yang di datangkan dari syurga. Nabi Ibrahim lulus dengan ujian tersebut.
Bagaimana dengan kita?, apakah kita juga akan lulus dengan ujian Allah ini, atau tidak. apakah kita bisa mengalahkan kecintaan kita kepada harta dengan cinta kita kepada Allah?. Apakah kita bisa melawan nafsu cinta dunia demi patuh kepada perintah Allah?.
Pada hal Allah SWT tak minta anak kita, Allah SWT tidak minta jantung hati belahan jiwa kita, karena pasti kita tidak akan sanggup memberikannya, dan Allah tau itu. Laa yukallifullahu nafsan illa wus’aha.
Allah tidak membebani hambanya sesuai dengan kemampuannya. Maka yang diminta Allah apa yang sesuai dengan kemampuan kita, yang diminta Allah hanya sebagian kecil dari harta atau nikmat yang telah Allah berikan sebagai bentuk bukti kepatuhan dan ketaatan kita kepadaNya.
Allahu Akbar 3x walillahilhamd.
Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah
3. Ibadah Qurban mempunyai keutamaan dan balasan pahala yang sangat besar di sisi Allah SWT. Berapa besarnya pahala ibadah Qurban? Dalam hadis riwayat Ibnu Majah, Nabi bersabda; bikulli sya’ratin hasanah, pada setiap bulu hewan qurban itu terdapat satu kebaikan atau satu pahala.
Bisa jadi hadis ini bermakna kiasan ataupun makna yang sesungguhnya. Nabi ingin mengungkapkan betapa besarnya pahala ibadah qurban, karena tidak seorangpun sanggup menghitung berapa banyak bulu yang ada pada hewan Qurban itu.
Dalam hadis yang lain Nabi juga menjelaskan; nanti, pada hari kiamat hewan Qurban itu akan datang dengan tanduk-tanduknya, dengan kuku-kukunya dan bulu-bulunya menjadi saksi dan memberikan pertolongan bagi orang-orang yang berqurban.
Dan ketika hewan qurban itu disembelih, sebelum darahnya menetes ke tanah, maka ridha Allah sudah terlebih dulu sampai untuk orang-orang yang berqurban itu. Ampunan Allah atas segala dosa-dosanya telah lebih dulu sampai untuk orang-orang yang berqurban.
Allahu Akbar 3x walillahilhamd
Ma’asyiral hadirun rahimakumullah
Demikianlah beberapa dia antara hikmah ibadah qurban, maka berbahagialah orang-orang yang sudah ikut berqurban tahun ini, dan merugilah orang-orang yang masih menunda untuk berqurban.
Karena tidak ada yang bisa menjamin apakah kita masih akan hidup tahun depan dan bertemu lagi dengan idul adha.
Kalau tahun ini kita mampu untuk berqurban, tapi kita tunda dan ternyata idul adha tahun depan umur tidak sampai, maka sungguh penyesalan yang amat mendalam yang akan dirasakan sebagaimana yang diceritakan Allah dalam Al Qur’an; Fayaqula rabbi laula akhkhartani ila ajalin qariib, orang-orang yang menyesal itu berkata, seandainya engkau memberikan kami hidup sebantar saja, fa-a shaddaqa waakum minashshalihin, maka kami akan bersedekah dan menjadi orang-orang yang shaleh.
Begitulah penyesalan mereka, tapi sayang penyesalan yang tiada berguna yang tak dapat lagi menolongnya. Maka hilangkan lah keraguan di hati kita, buanglah jauh-jauh pikiran yang menganggap bahwa harta akan berkurang kalau kita berqurban. Karena Allah SWT berjanji dalam Al Qur’an; wama anfaqtum min syai-in fahuwa yukhlifuhu wahuwa khairur Raziqin. Dan setiap harta yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah sebaik-baik pemberi rizki.
Nabi juga bersabda; ma naqasat shodaqatun min maali (sedekah tidak akan mengurangi harta). Inilah jaminan dari Allah dan Rasulullah, bagi orang-orang yang bersedekah dan berinfak di jalan Allah, akan diberikan ganti yang lebih baik dari apa yang telah mereka sedekahkan.
Maka bagi kita yang sudah terdaftar ikut berQurban tahun ini, Alhamdulillah, mudah-mudahan tetap istiqamah setiap tahunnya.
Bagi yang belum, padahal sudah mampu, maka ingatlah peringatan dari Nabi; Man wajada saa’atan falam yudhahhi falaa yaqrabanna mushollaana (siapa yang diberikan kelapangan rizki, yang punya kemampuan, tapi tidak mau berqurban, maka jagan mendekati tempat sholat kami kata Nabi, keras dan tegas ancaman Baginda Nabi.
Dan bagi kita yang ingin berqurban, tapi belum mampu berqurban tahun ini, maka paling tidak, kita berniat di dalam hati dan bersungguh-sungguh dengan niat itu, ada usaha kita untuk mewujudkannya, bisa dengan menabung mulai hari ini, sedikit demi sedikit dari penghasilan kita tabung agar bisa berqurban tahun depan.
Dan juga tak lupa selalu kita berdoa kepada Allah SWT, senantiasa memudahkan dan melembutkan hati kita untuk mau berqurban, bersedekah dan berinfak di jalan Allah SWT. Amin ya Rabbal’alamin. (R-03)