Heboh Bekas Toilet Jadi Ruang Belajar Siswa, Begini Respon Pj Bupati Kampar Hambali
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Heboh kabar bekas toilet dijadikan ruang belajar siswa di Kabupaten Kampar, Riau menjadi pergunjingan nasional. Kondisi miris ini membuat Pj Bupati Kampar Hambali buka suara dan memberi respon.
Hambali pun langsung berjanji akan menganggarkan dana untuk pembangunan kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 002 Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau. Seperti diketahui, belasan murid di sekolah tersebut lima tahun belajar di bekas WC karena tidak memiliki kelas.
Hambali mengatakan, setelah mendengar berita itu, dia langsung memerintahkan Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kampar untuk segera menyelesaikan persoalan di SDN 002 Tanjung.
Ia menyebut tidak seharusnya siswa belajar di ruang kelas bekas WC.
"Iya, enggak bisa itu. Harus segera itu," ucapnya, Rabu (12/6/2024) malam.
"Segera dianggarkan itu," kata Hambali menambahkan. Hambali meminta biaya pembangunan kelas dimasukkan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2024.
Soal besar anggaran dan teknisnya, akan disusun Disdikpora. Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SDN 002 Tanjung, Apriwardi, senang jika pembangunan kelas baru benar-benar terealisasi tahun ini.
"Semoga tahun ini terealisasi," harapnya, Kamis (13/6/2024).
Terkait pernyataan Pj Bupati, Apriwardi mengungkit isi pembicaraannya dengan salah satu kepala bidang di Disdikpora pada Senin (10/6/2024) usai berita kelas bekas WC viral. Saat itu, pejabat Disdikpora itu memberitahu bahwa anggaran untuk 2024 sudah tidak tersedia. Ia pasrah jika pembangunan kelas baru dilakukan tahun depan.
"Pak Kabid bilang baru bisa (pembangunan lokal baru) terealisasi tahun 2025," katanya. "Kalau enggak bisa 2024 ini, kalau bisanya 2025. Harapan saya, Pak, SDN 002 Tanjung jadi catatan penting, Pak," ujar Apriwardi mengulang perkataannya kepada Kabid di Disdikpora itu.
Sebelumnya diberitakan, ruangan bekas WC dijadikan kelas oleh murid di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 002 di Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau. Pelaksana tugas (Plt) Kepala SDN 002 Tanjung, Apriwardi, mengatakan, bangunan yang jauh dari kata layak tersebut diisi 18 murid.
Kondisi ini diakibatkan kurangnya ruang untuk belajar anak-anak. Pihak sekolah sudah mengajukan proposal ke Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar untuk penambahan ruang kelas pada 2022.
Namun, sudah bertahun-tahun permintaan sekolah tak kunjung dikabulkan. (R-04)