Kapal Sinar Bahagia di Kepulauan Meranti Alami Kebakaran, Semua Awak Kapal Selamat
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Sebuah kapal KLM Sinar Bahagia mengalami kebakaran saat berlabuh di tempat Dock Kapal Alu Jalan Belibis Alah Air Laut, Kabupaten Kepulauan Meranti, Rabu (12/6/2024), sekitar pukul 02.30 WIB.
Peristiwa tersebut segera direspon oleh personel Sat Polairud Polres Kepulauan Meranti dan personil Direktorat Kp IV 1001 Ditpolair Polda Riau, yang langsung menuju lokasi untuk melakukan upaya penyelamatan terhadap awak kapal.
Adapun awak kapal yang terlibat adalah kapten Subirin (55), officer Yulianto (51), KKM Yulianto (50), dan ABK Kurniawan Budiman (22). Semuanya dinyatakan selamat.
Kronologi Kejadian berawal awak kapal bernama Yulianto terbangun sekira pukul 02.30 WIB dini hari, karena mencium bau asap yang berasal dari kamar mesin. Setelah melakukan pengecekan, Yulianto melihat api sudah berkobar di kamar mesin.
Ia segera membangunkan Subirin, sang nahkoda. Melihat seluruh ruang kapal dipenuhi asap tebal, Subirin langsung membangunkan awak kapal lainnya.
Seluruh awak kapal kemudian berteriak minta tolong ke kapal sebelah. Mereka bersama warga sekitar memutuskan tali kapal agar api tidak merambat ke kapal lainnya dan pemukiman warga.
Sekira pukul 03.40 WIB, kapal sudah menjauh dari Dock kapal Alu dan terbawa arus ke tengah perairan pada koordinat N1'0'0", E 102'37'16" tepatnya di muara Selat Rengit.
Sekitar pukul 03.55 WIB, personil Satpolairud Polres Meranti dan personil kapal IV-1001 Ditpolairud Polda Riau tiba di lokasi kejadian. Mereka langsung mengevakuasi seluruh awak kapal, dibantu oleh warga sekitar, serta mengontrol kapal yang terbakar agar tidak mendekat ke pemukiman warga.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Seluruh awak kapal berhasil diselamatkan dan saat ini sedang dimintai keterangan untuk menyelidiki penyebab kebakaran.
Upaya penyelamatan yang cepat dan koordinasi yang baik antara personil Polairud dan warga sekitar berhasil mencegah kebakaran meluas dan menghindari kerugian yang lebih besar. Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Kepala Unit Siaga SAR Kepulauan Meranti, Prima Herrie mengatakan pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Karena korban sebelumnya sudah dievaluasi oleh petugas Satpolair yang dibantu warga.
Meski demikian, mereka tetap bergerak cepat melakukan pengecekan lokasi dan memberi tanda di laut untuk memberi informasi kepada kapal yang melintas agar berhati-hati melewati lokasi tempat kapal karam yang mengalami kebakaran.
"Tugas utama kami melakukan penyelamatan terhadap korban, meskipun begitu kami juga melakukan pengecekan di lapangan untuk memberikan tanda di bekas kapal terbakar yang karam agar kapal-kapal lain yang melintas lebih hati-hati," ujar Prima Herrie. (R-01)