Terpilih Secara Aklamasi, Dedi Putra Kembali Pimpin PBVSI Kabupaten Kepulauan Meranti
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Dedi Putra kembali terpilih sebagai Ketua Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kabupaten Kepulauan Meranti dalam Musyawarah Kabupaten (Muskab) yang digelar di Kota Selatpanjang pada Minggu (9/6/2024) malam.
Pemilihan berlangsung secara aklamasi, menandakan dukungan penuh dari peserta musyawarah.
Muskab yang berlangsung di Jalan Teuku Umar, Selatpanjang ini dipimpin oleh Ketua Formatur Ery Yoserizal dengan Sekretaris Sri Wevi Isna Mawarni dan anggota Aris Widodo.
Dengan terpilihnya kembali Dedi Putra, diharapkan PBVSI Kabupaten Kepulauan Meranti akan terus berkembang dan mencapai prestasi yang lebih tinggi dalam olahraga bola voli.
Ketua Formatur Ery Yoserizal mengatakan proses Muskab itu telah melalui proses sesuai dengan AD/ART PBVSI Kepulauan Meranti seluruh peserta Muskab dari berbagai klub menyepakati untuk memilih secara aklamasi Dedi Putra sebagai ketua PBVSI Kepulauan Meranti masa bhakti 2024 - 2028.
"Telah terpilih secara aklamasi saudara Dedi Putra sebagai ketua PBVSI Kepulauan Meranti masa bhakti 2024 - 2028. Dedi Putra kembali dipilih karena dia dinilai sangat berdedikasi tinggi untuk kemajuan olahraga voli di Meranti," ujar Ery Yoserizal.
Dedi Putra pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta Muskab yang telah memberikan kepercayaan kepadanya untuk kedua kalinya. Ia berjanji akan menjaga amanah tersebut dengan baik demi kemajuan dan perkembangan olahraga voli di Kepulauan Meranti.
Pada masa bhakti 2024 - 2028, Dedi Putra menargetkan PBVSI Kepulauan Meranti akan mencapai tujuan menciptakan sistem yang "hebat dalam permainan, aman dalam pembinaan, dan unggul dalam berprestasi”.
Ia menambahkan, bahwa pada periode sebelumnya, mereka telah membangun kekompakan dan memperkuat silaturahmi antara pengurus PBVSI dengan seluruh klub dan atlet voli di Kepulauan Meranti.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pengurus PBVSI masa bhakti 2019 - 2023 yang telah membantu menciptakan keharomisan," ujar Dedi.
Dedi Putra mengakui bahwa keharmonisan yang terjalin diantara pengurus, klub, dan atlet voli di Kepulauan Meranti telah membuat PBVSI lebih kuat.
Meski banyak sektor terdampak pandemi Covid-19 dan kondisi keuangan daerah yang memprihatinkan, PBVSI Kepulauan Meranti tetap melanjutkan program pembinaan dan mendukung turnamen voli.
"Hambatan terbesar yang kami alami pada periode pertama adalah Covid-19 pada tahun 2020 hingga 2022 serta tidak adanya alokasi anggaran dari pemerintah daerah. Tidak ada pendanaan, itu sepenuhnya dana pribadi. Tapi kami tidak menyerah, kami memahami situasi itu," ujarnya.
Dedi berharap ke depan pemerintah memiliki komitmen tinggi terhadap dunia olahraga sehingga KONI mendapatkan dukungan dana yang layak.
Sistem yang telah dibangun Dedi pada masa bhakti 2019-2023, yang akan terus dilanjutkan, adalah memberikan rasa keadilan baik kepada atlet maupun wasit.
Kata Dedi, dia mewanti-wanti betul agar saat pemilihan atlet harus objektif dan wasit yang dianggap mampu memimpin turnamen harus diberdayakan semua. Ia tak ingin wasit itu-itu saja yang dipakai pada beberapa turnamen.
"Wasit kita berdayakan semua, sesuai kemampuannya. Misal di kecamatan ini buat turnamen, kita akan lihat siapa wasit disitu. Kalau dia mampu, kita berdayakan, kita pakai. Begitu juga dalam rangka pemilihan atlet, tidak berdasarkan subjektivitas. Ini telah kita jalani," bebernya.
Dedi Putra optimis bahwa target PBVSI Kepulauan Meranti pada masa bhakti 2024-2028 bisa tercapai. Ia mengakui bahwa silaturahmi dan kekompakan yang telah terbangun di tubuh PBVSI berjalan dengan baik hingga saat ini.
"Tujuan bisa dicapai asal kita kompak. Kekompakan itu telah kami pupuk bersama sejak dulu dan alhamdulillah masih terjaga hingga hari ini," ujarnya.
Dedi juga menekankan pentingnya keterlibatan PBVSI dalam setiap turnamen voli, sekecil apapun turnamen tersebut.
"Kami pernah berpesan, sekecil apapun turnamen voli, hendaklah memberitahu pengurus PBVSI. Hingga saat ini, PBVSI selalu dilibatkan dalam turnamen yang dibuat kawan-kawan di kecamatan. Kehadiran PBVSI sangat dianggap penting, terbukti sekecil apapun turnamen, kami tetap diberi tahu," tambahnya.
Dedi menegaskan bahwa dasar membangun kekompakan akan terus dipertahankan, dan setiap kelemahan di masa lalu akan dijadikan bahan evaluasi untuk perbaikan di masa depan. (R-01)