Usai Senapak dan Rame-rame, Tembakul Bakal Dijadikan Maskot Pilkada 2024 di Kepulauan Meranti
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Setelah Senepak dijadikan maskot Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015 dan Rame-Rame atau Makohe menjadi maskot Pilkada 2020, kini giliran hewan pantai yang unik, yaitu Tembakul yang dijadikan maskot pada Pilkada 2024 di Kepulauan Meranti.
Keputusan ini diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Meranti setelah menyelenggarakan sayembara maskot untuk Pilkada.
Pelucuran Maskot dilaksanakan di Jalan Merdeka Selatpanjang, Rabu (5/6/2024) malam. Hadir dalam Acara ini, Plt Bupati Kepulauan Meranti Asmar, Ketua KPU Provinsi Riau Rusidi Rusdan, Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Kurnia Setiawan, Kepala Kejari Selatpanjang Febriyan, Wakil Ketua DPRD Meranti Khalid Ali, Danramil 02 Tebing Tinggi Kapten Inf Tarman Sugianto, Ketua KPU Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau dan lainnya.
Ketua KPU Kabupaten Kepulauan Meranti, Katmuji menjelaskan bahwa Tembakul, sejenis ikan yang hidup di sepanjang pantai Kepulauan Meranti, dipilih sebagai maskot karena keunikan dan keberadaannya yang khas di daerah tersebut.
Selain itu, Tembakul juga merupakan akronim dari 'Tentukan Mana Bakal Calon Pemimpin Unggulan Meranti' atau disingkat Tembakul Meranti.
Maskot Tembakul ini terdiri dari dua jenis, yakni Si Putra dan Si Putri. Si Putra mewakili gender laki-laki dan merupakan akronim dari 'Demokrasi Pilkada Suara Hati Masyarakat Meranti'. Sementara itu, Si Putri mewakili gender perempuan dengan akronim 'Demokrasi Pilkada Suara Hati Luber dan Jurdil'.
"Dengan adanya maskot Tembakul ini, kami berharap dapat menggugah semangat partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024. Maskot ini bukan hanya simbol, tetapi juga mengandung pesan penting tentang demokrasi dan partisipasi aktif dari seluruh warga Kepulauan Meranti," ujar Katmuji.
Disebutkan, pemilihan maskot ini diharapkan dapat membawa suasana baru dan semangat positif dalam perhelatan Pilkada 2024 di Kepulauan Meranti. Tembakul sebagai maskot bukan hanya memperkenalkan keunikan lokal, tetapi juga memperkuat identitas daerah dalam proses demokrasi yang berlangsung.
Ketua KPU Kepulauan Meranti, Katmuji menyampaikan bahwa Pilkada 2024 yang dilaksanakan serentak secara nasional bertujuan untuk menata keserentakan pemilihan dan membentuk pemerintahan yang efektif untuk lima tahun ke depan.
"Tujuan dari undang-undang tentang otonomi daerah adalah meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menciptakan daya saing daerah di pentas nasional dan internasional," jelasnya.
Pilkada serentak tahun 2024 diakui memiliki tantangan dan hambatan tersendiri,tantangan pertama adalah partisipasi masyarakat. Data menunjukkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada sebelumnya yakni tahun 2010 masih di bawah target nasional yakni sebesar 65,56%, Pilkada 2015 sebesar 64%, dan Pilkada 2020 meningkat menjadi 72%. Untuk Pilkada 2024, KPU menargetkan partisipasi minimal 75% agar pemerintah yang terpilih memiliki legitimasi yang kuat di masyarakat.
"Kerjasama semua pihak di Meranti sangat kami harapkan untuk menyukseskan Pilkada 2024," tambah Katmuji.
Selanjutnya, tahapan pemilihan bupati dan wakil bupati sudah masuk tahapan persiapan yaitu pembentukan badan adhoc.
"Pembentukan badan adhoc seperti PPS dan PPK sudah terbentuk dan sebentar lagi kita akan membentuk Partarlih yang akan mendatang masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti yang akan kita data sebagai pemilih atau yang akan kita tetapkan nanti sebagai daftar pemilih tetap maka dengan itu kami minta kerjasamanya," ujarnya.
Pendataan itu akan dilaksanakan dari tanggal 24 Juni sampai 24 Juli, di mana petugas Pantarlih akan mendatangi masing-masing rumah untuk melaksanakan pencocokan dan penelitian daftar pemilih.
Selain itu, Ketua KPU menjelaskan tahapan penting dalam penyelenggaraan Pilkada 2024.
“Tahapan yang sangat krusial yaitu pendaftaran pasangan calon yang akan dilakukan pada tanggal 27 sampai 29 Agustus 2024. Selanjutnya, penetapan pasangan calon akan dilakukan pada tanggal 22 September 2024," jelasnya.
Sedangkan masa kampanye akan berlangsung dari tanggal 25 September hingga 23 November 2024 mendatang.
Sementara itu, Plt Bupati Kepulauan Asmar mengatakan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dengan penuh antusias menyambut peluncuran maskot Tembakul dan jingle untuk Pilkada 2024.
Bupati menyampaikan harapan bahwa Pilkada 2024 dapat berjalan dengan lancar, aman, dan damai, serta mencapai tingkat partisipasi pemilih yang tinggi.
"Pilkada adalah pesta demokrasi bagi masyarakat untuk memilih pemimpin masa depan," ujar Bupati.
Bupati juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung pelaksanaan Pilkada agar berjalan kondusif dan aman. Dengan diluncurkannya maskot dan jingle ini diharapkan masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti semakin antusias menyambut Pilkada.
“Kami berharap masyarakat semakin antusias menyambut Pilkada dengan semangat demokrasi yang tinggi," tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa Pilkada serentak merupakan salah satu proses demokrasi yang tercantum dalam Pancasila, khususnya sila ke-4.
“Melalui Pilkada, diharapkan mampu menghasilkan pemimpin yang dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi mempunyai hak penuh dalam menentukan calon kepala daerah," jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti berkomitmen untuk mendukung seluruh tahapan Pilkada dan memastikan pelaksanaannya berjalan dengan baik.
"Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari seluruh masyarakat, kita yakin Pilkada 2024 akan menjadi momentum penting untuk memilih pemimpin yang dapat membawa perubahan positif dan kemajuan bagi Kabupaten Kepulauan Meranti," tutur Asmar.
Bupati menyampaikan kepada semua pihak untuk bekerja sama, siapapun yang terpilih nanti menjadi bupati dan wakil bupati.
“Kita berharap siapapun yang terpilih nanti akan membawa Meranti ke arah yang lebih baik. Kita tidak mau Meranti mundur ke belakang, tapi maju ke depan," ujar Bupati.
Bupati menegaskan bahwa dalam politik tidak perlu ada upaya untuk menjatuhkan seseorang.
“Ini sangat tidak perlu. Siapapun yang terpilih menjadi bupati dan wakil bupati ke depannya adalah kehendak Allah," tambahnya.
Bupati mengajak semua pihak untuk tetap bersatu dan mendukung siapapun yang terpilih, demi kemajuan Meranti di masa depan.
Plt Bupati Asmar juga meminta kepada masyarakat untuk tidak saling menjatuhkan, menghujat, dan memfitnah.
"Ketika ada masalah kecil, jangan dibesarkan. Mari kita jaga kebersamaan dan kedamaian di Meranti untuk kemajuan bersama," kata Asmar.
Plt Bupati Asmar mengakui bahwa dirinya tengah berusaha untuk berbuat yang terbaik bagi Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Terkait pembangunan, kami sedang mengusahakan dan prosesnya sedang berjalan. Namun, ini tidak bisa dilakukan dengan cepat karena saya bukan tukang sulap," ujar Asmar.
"Selain itu, APBD kita terbilang kecil, sehingga memerlukan waktu dan upaya yang lebih untuk merealisasikan berbagai program pembangunan," pungkasnya. (R-01)