Jokowi Kucurkan Rp 369 Miliar untuk Perbaikan Jalan Inpres di Riau, Ini Rinciannya
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Riau tidak hanya untuk meresmikan ruas tol Bangkinang-XII Koto Kampar, Jumat (31/5/2024). Namun, sebanyak 10 ruas jalan yang dilakukan perbaikan lewat dana Instruksi Presiden (Inpres) juga telah diresmikan.
"Berkaitan dengan jalan daerah, inpres jalan daerah di Provinsi Riau telah dibangun dan diperbaiki 10 ruas jalan sepanjang 63 kilometer," kata Presiden Jokowi, Jumat (31/5/2024).
Jokowi menyebut, pelaksanaan Inpres Jalan Daerah itu telah menghabiskan dana sebesar Rp 369 miliar. Ia berharap jalan tersebut dapat meningkatkan akses dan mobilitas, khususnya menghubungkan dengan sentra produksi pertanian, perkebunan dan pariwisata di Riau.
"Saya titip jalan ini, agar dapat meningkatkan perekonomian daerah. Khususnya menjadi akses ke sentra produksi, kawasan pariwisata dan daerah perkebunan serta pertanian," kata Jokowi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, ke 10 ruas jalan yang diperbaiki menggunakan dana Inpres Jalan Desa tersebut meliputi:
1. Ruas Jalan Teluk Piyai (Kubu)-Batas Sumut di Kabupaten Rokan Hilir
2. Ruas Jalan Simpang Batang-Lubuk Gaung di Kota Dumai
3. Ruas Jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih di Kabupaten Bengkalis
4. Jalan Lingkar Ujung Batu-Rokan di Kabupaten Rokan Hulu
5. Jalan Simpang Pemda-Pelabuhan Pelindo di Kabupaten Siak
6. Jalan Simpang Bunut-Teluk Meranti
7. Jalan Ukui-Kapou di Pelalawan
8. Jalan Simpang 2-Lubuk Kembang Bunga di Kabupaten Pelalawan
9. Jalan Baserah-Perhentian Luas di Kabupaten Kuantan Singingi
10. Jalan Lipat Kain-Batas Sumbar di Kota Kampar.
Sebelumnya, Kepala Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau Yohanis Tulak Todingrara menjelaskan kondisi jalan daerah di Riau dulu beragam, ada yang masih berupa jalan tanah dan ada yang sudah perkerasan tapi mengalami kerusakan.
"Kita tangani kembali semuanya, ada yang diaspal dan ada yang menggunakan rigid beton. Semuanya tentu untuk mendukung konektivitas sehingga dapat mengurangi beban biaya logistik untuk distribusi hasil pertanian dan perkebunan yang dihasilkan masyarakat Riau," katanya. (R-03)