Jokowi Resmikan Instalasi Pengolahan Limbah Senilai Rp 902 Miliar di Pekanbaru, Tombol Sirene Sempat Macet
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Domestik Terpusat Bambu Kuning, Pekanbaru, Riau, Jumat (31/5/2024). Proyek patungan ini menghabiskan anggaran mencapai Rp 902 miliar.
Jokowi meresmikan sistem IPAL Bambu Kuning Pekanbaru didampingi oleh Menteri PUPR, Penjabat (Pj) Gubernur SF Hariyanto, Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa serta sejumlah petinggi lainnya.
Peresmian sistem IPAL ini diwarnai oleh insiden macetnya tombol sirene sebagai penanda mulai dioperasikannnya instalasi tersebut. Saat tombol sirene ditekan oleh Presiden Jokowi didampingi sejumlah pejabat, namun tidak mengeluarkan bunyi.
Tombol sirene baru berfungsi sekitar 19 detik kemudian, setelah Presiden Jokowi terlihat menekan lebih kuat. Jokowi lantas tersenyum ketika tombol sirene itu bisa berfungsi dan langsung disambut tepuk tangan undangan yang hadir.
Presiden Jokowi dalam pidato singkatnya menyatakan, Kota Pekanbaru kini telah memiliki sistem IPAL terpusat yang sangat bermanfaat untuk menjaga kualitas lingkungan, air tanah dan air baku.
"Ini sistem IPAL terpusat yang bisa dimanfaatkan masyarakat Pekanbaru. Kita harapkan IPAL ini bisa menjaga lingkungan, kualitas air tanah dan air baku," kata Jokowi dilihat dari YouTube Sekretariat Presiden.
Ia menyebut, proyek IPAL ini menelan dana sebesar Rp 902 miliar. Adapun pembiayaan tersebut ditangani secara patungan bersumber dari dana Asian Development Bank (ADB), APBN dan APBD.
"Kerja memang sepertinya harus begini. Semua bergerak dan ikut terlibat, sehingga bisa selesai dan difungsikan," kata Jokowi.
Sistem IPAL terpadu ini memiliki kapasitas jumbo sebesar 8.000 meter kubik per hari. Kemudian IPAL ini mampu melayani jaringan pemipaan masuk ke sebanyak 11 ribu sambungan rumah tangga.
Ia mengingatkan agar infrastruktur IPAL yang diresmikan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kualitas layanan air di Pekanbaru sehingga lingkungan tetap bersih dan sehat.
"Saya resmikan sistem penggolahan air limbah terpusat ini. Terimakasih," pungkas Jokowi. (R-03)