Waduh! Kapal Pengangkut 14 Ton Beras Bansos Karam di Pantai Beting Kepulauan Meranti
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Kapal pengangkut beras bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti di Pantai Beting Beras, Desa Kuala Merbau, Kamis (23/5/2024). Akibatnya, sebanyak 14 ton beras untuk masyarakat 5 desa musnah dan tak bisa dikonsumsi lagi.
Kapal tersebut karam diduga akibat terpaan angin kencang dan gelombang kuat. Gelombang kuat yang mendadak muncul menghantam kapal kayu tersebut. Cuaca buruk yang tidak terduga menjadi penyebab utama karamnya kapal tersebut.
Beras bansos seberat 14 ton itu seyogianya diperuntukkan kepada warga Kuala Merbau, Tanjung Bunga, Renak Dungun, Baran Melintang dan Pangkalan Balai.
Kapal tersebut dioperasikan oleh warga desa setempat. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun seluruh muatan beras bansos dipastikan tidak bisa digunakan lagi, karena terendam air.
"Angin dan gelombang kuat datang tiba-tiba, membuat kapal sulit dikendalikan. Selanjutnya air yang memasuki lambung kapal membuat mesin mati dan akhirnya karam," kata Kepala Desa Kuala Merbau, Efendi, Jumat (24/5/2024).
Dikatakannya, kapal kandas di pantai dan belum bisa ditarik ke tepian. Karamnya kapal ini merupakan kehilangan besar bagi warga yang sangat bergantung pada bantuan ini.
Pihaknya kini sedang berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengirimkan bantuan pengganti secepat mungkin.
"Sudah dilaporkan ke dinas, tadi langsung ada pengurus bansos yang melaporkan hal tersebut. Mungkin kapal ini ditarik nanti malam, dan beras yang sudah basah tidak bisa digunakan lagi kemungkinan akan ditumpukkan diposisi kapal kandas," terangnya.
Sementara itu, Irwin (30) ABK kapal, mengatakan kejadian tersebut terjadi di perairan Desa Kuala Merbau tepatnya di Pantai Beting Beras, saat kapal mau merapat.
"Tenggelam nya sekira pukul 11:00 WIB tadi malam, kondisi kapal masih kandas di Pantai Beting Beras dan semua muatan beras basah terendam air," kata Irwin. (R-01)