Menuju Pilkada 2024, Calon Gubernur Riau Ian Siagian Mantapkan Komunikasi Politik Lintas Partai
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Politisi senior PDI Perjuangan, Ian P Siagian menggencarkan gerilya politik menghadapi Pilkada Riau 2024. Komunikasi dan lobi politik lintas partai kian diintensifkan untuk mendapatkan pasangan yang tepat, bersanding di pemilihan gubernur dan wakil gubernur Riau tahun ini.
Bermodal 11 kursi milik PDI Perjuangan di DPRD Provinsi Riau hasil Pemilu 2024, Ian Siagian telah menjalin komunikasi dengan elit-elit lintas partai baik di Riau maupun di Jakarta. Hasilnya pun positif, dimana pintu koalisi kini sangat terbuka lebar yang membuka peluang besar baginya berlayar di Pilkada 2024.
"Sejumlah partai telah melakukan komunikasi politik dengan kita. Baik lewat jalur individu maupun institusi partai. Mohon doa dan dukungannya, sehingga koalisi bisa segera terbangun dengan kuat dan rapi," kata Ian Siagian, Kamis (23/5/2024).
Ian Siagian sebelumnya telah menyerahkan berkas pendaftaran sebagai calon Gubernur Riau ke DPD PDI Perjuangan Provinsi Riau pada Jumat (10/5/2024) lalu. Hanya beberapa saat setelah mengembalikan formulir pendaftaran, ia sudah dikontak oleh sejumlah kandidat lain dan langsung menggelar pertemuan, salah satunya bersama mantan Gubernur Riau, Annas Maamun.
Menurut Ian Siagian, komunikasi politik saat ini masih sangat cair. Sehingga segala kemungkinan dapat terjadi, termasuk sosok figur yang akan berpasangan dengannya di Pilkada Riau 2024.
"Rentang waktu pendaftaran ke KPU masih agak panjang pada 27 Agustus mendatang. Sehingga, kemungkinan koalisi yang dibangun juga bersifat cair, sampai nanti pada waktu yang tepat bangunan koalisi terbentuk dengan mantap," kata anggota DPR RI dapil Riau I periode 2009-2014 ini.
Ian Siagian yang merupakan mantan Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM ini mengaku tidak mempersoalkan siapa sosok yang berpotensi berpasangan dengan dirinya di Pilkada Riau. Ia hanya memasang kriteria-kriteria umum, yakni sosok tersebut dapat diterima oleh masyarakat Riau dan memiliki elektabilitas tinggi yang mampu memenangkan pertarungan dalam Pilkada.
"Kriteria umumnya tentu pasangan kita harus memiliki elektabilitas tinggi. Di samping kekuatan-kekuatan lain yang membuka peluang kita untuk menang," kata Ian Siagian.
Ia menegaskan, PDI Perjuangan sangat terbuka untuk membangun koalisi dengan partai-partai lainnya. Tidak ada pagar pembatas, sehingga dirinya dapat berkomunikasi leluasa kepada elit partai maupun kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Riau lain.
"PDI Perjuangan sangat cair dan dinamis. Karena pada prinsipnya, koalisi kita adalah bersama rakyat. Kami sangat terbuka bagi partai-partai lain dan para kandidat lainnya," kata Ian Siagian.
Soal kemungkinan dirinya akan diplot sebagai calon wakil gubernur Riau, Ian menyebut bahwa hal tersebut menjadi kewenangan dan otoritas partai. Namun, kemungkinan tersebut cukup terbuka karena harus disesuaikan dengan dinamika politik yang dinamis.
"Pada prinsipnya, PDI Perjuangan mematok target kemenangan di Pilkada Riau. Kombinasi pasangan akan dikalkulasi sesuai kondisi yang dinamis," pungkas Ian Siagian.
PDI Perjuangan memiliki sebanyak 11 kursi di DPRD Provinsi Riau hasil Pemilu 2024. Kondisi ini mengharuskan Banteng Moncong Putih berkoalisi dengan partai lain. Karena syarat pencalonan pasangan gubernur dan wakil gubernur minimal mendapat dukungan 13 kursi di DPRD Provinsi Riau. (R-05)