Inilah Penyebab Mobil Matic Cepat Rusak, Nomor 7 Sering Tak Kita Sadari
SabangMerauke News - Catat ada 10 Hal terlarang untuk dilakukan di mobil matic. Jika menganggap enteng atau mengabaikannya terus menerus bisa menyebabkan kerusakan fatal. Dirangkum iNews.id dari berbagai sumber, hal-hal yang sangat terlarang dilakukan di mobil matic umumnya terkait dengan cara mengendarai dan cara merawat kendaraan tersebut. Apa saja itu.
Berikut 10 hal terlarang untuk dilakukan di mobil matic:
1. Memindahkan gigi dari netral 'N' ke posisi maju 'D' sambil menginjak gas
Alasan terburu-buru jebiasaan ini sering dilakukan pengemudi. Padahal, ini bisa membuat mobil akan mental atau kaget karena gas yang mendadak. Tindakan ini dapat menjadi sangat fatal dan membahayakan jika di sekitar ada kendaraan lain.
2. Pindah ke posisi 'P' saat belum berhenti total
Jika kamu langsung pindah ke posisi P (parking) saat mobil belum berhenti total, dapat merusak sistem transmisi mobil. Ingat posisi P pada transmisi otomatis sama sekali bukanlah sistem pengereman. Posisi P merupakan pengunci ban dan membantu kinerja e brake (rem tangan).
3. Memindahkan Transmisi saat Kendaraan belum berhenti
Memindahkan transmisi saat mobil belum berhenti merupakan salah satu yang paling sering dilakukan pengemudi mobil matic. Terlebih, jika dalam posisi terburu-buru.
Misalnya, ketika berjalan mundur, jika berpindah 'D' ke 'R' dalam kondisi kendaraan belum berhenti, maka akan terdengar bunyi yang kasar pada mobil. Tindakan tersebut tergolong fatal karena dapat membuat gear keropos dan merusak sistem transmisi.
4. Menginjak Rem saat Berhenti dan Gigi Masih di posisi D
Sama seperti sebelumnya, tindakan ini dapat membuat gear pada transmisi cepat keropos. Bahkan kopling juga akan cepat habis karena mobil berhenti dan dipaksa diam ketika posisi gigi masih D.
Ini membuat sistem transmisi membaca mobil masih butuh untuk berjalan, sehingga gear akan terus berputar.
5. Memindahkan gigi ke N saat di jalanan menurun
Memindahkan gigi ke posisi netral (N) saat berada di jalanan menurun merupakan tindakan keliru. Jika pengemudi melakukan ini dengan alasan menghemat bahan bakar dan agar mobil tidak terdengar 'ngeden', itu adalah salah besar.
Ini justru akan membuat kecepatan mobil sulit dikendalikan dan mesin mobil bisa mati karena pasokan bahan bakar tidak cukup di mesin yang sedang berputar. Hal tersebut akan berpotensi besar terjadi kecelakaan.
Bukannya hemat, tindakan tersebut malah membuat kamu tekor karena harus membeli sistem transmisi yang baru dan kopling cepat habis serta mesin terlanjur jebol.
6. Langsung Menggeber Mesin
Dalam banyak kasus, pemilik mobil matic punya kebiasaan menggeber mobil sebelum dikendarai. Mereka umumnya memposisikan gigi di netral lalu langsung menginjak pedal gas cukup dalam dan langsung memindahkan gigi transmisi ke posisi D.
Hal ini sangat tidak disarankan karena berisiko merusak komponen transmisi dan juga clutch pada kendaraan.
7. Memindah Gigi Mundur saat Mobil Belum Berhenti
Pengguna matic juga dilarang keras memindah gigi mundur atau 'R' (reverse) saat kendaraan belum sepenuhnya berhenti.
Sebelum mengganti posisi gigi, dari posisi gigi D ke posisi gigi R atau sebaliknya, pastikan kendaraan sudah dalam kondisi berhenti atau diam. Artinya, pakailah rem untuk berhenti dan bukan berhenti karena adanya perubahan transmisi. Jika kekeliruan dilakuka. terus menesu dapat menyebabkan sistem transmisi rusak fatal.
8. Terobos banjir atau genangan air tinggi
Pada dasarnya, menerobos banjir atau genangan air yang tinggi memang tidak disarankan baik mobil matic maupun non matik. Namun, mobil matic lebih dilarang keras menerobos banjir karena pada terdapat lubang penguapan pada mobil jenis ini.
Jika air masuk melalui lubang penguapan dan masuk ke ruang transmisi, oli akan berisiko tercampur air. Ini dapat merusak mesin dan bahkan bisa menyebabkan transmisi jebol. Oli yang sudah tercampur air terlihat jika warnanya sudah memutih. Sementara oli yang masih sehat biasanya berwarna merah atau warna lainnya.
9. Lupa Ganti Oli Transmisi
Pengguna mobil matic dilarang keras untuk lupa mengganti oli transmisi. Pada manual book, mobil baru biasanya harus mengganti oli transmisi setiap 40.000 km. Itupun jika usia pakai mobil sudah tergolong berumur, disarankan selalu ganti setiap 20.000 km.
Jika sekali saja lupa, berarti tinggal menunggu transmisi mobil tersebut rusak. Pemilik mobil akan merogoh kocek dalam-dalam jika persoalan tersebut terjadi.
10. Tidak Menetralkan Gigi saat Macet atau Lampu Merah
Jika dalam kondisi macet atau lampu merah atau berhenti sebentar, sebaiknya memindahkan tuas transmisi itu dari D ke posisi netral (N). Jika tidak menetralkan gigi dalam kondisi tersebut akan berakibat fatal.
Kebiasaan pengemudi mobil matic umumnya memilih tetap menginjak rem dalam kondisi tuas berada di posisi D. Padahal, hal tersebut bisa membuat umur transmisi lebih pendek.
Itulah 10 hal terlarang untuk dilakukan di mobil matic. Jangan sekali-kali atau sering melakukan hal-hal tersebut jika tidak ingin mobil cepat rusak atau mengeluarkan uang lebih untuk perbaikan. Ingat harga transmisi matik sangat mahal bisa bikin kantong jebol. (*)