Pekerja Perusahaan Tewas Diterkam Harimau, BBKSDA Riau Pasang 5 Kamera Trap
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Pasca konflik harimau sumatera dengan seorang pekerja perusahaan di Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, tim mitigasi dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam atau BBKSDA Riau memasang sejumlah kamera jebak atau kamera trap, Senin (13/5/2024).
Kepala BBKSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan mengatakan BBKSDA Riau telah memasang lima unit kamera jebak di sekitar lokasi korban bernama Rahmad ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.
“Sebagai tindak lanjut mitigasi interaksi negatif harimau sumatera yang menelan korban jiwa beberapa hari yang lalu, Balai Besar KSDA Riau bersama perusahaan terkait telah melakukan pemasangan lima unit kamera trap di sekitar lokasi kejadian,” ungkap Genman Suhefti Hasibuan, Kamis (16/5/2024).
Kamera jebak ini dipasang untuk memantau individu yang masuk dalam satwa dilindungi ini.
“Tentunya secara periodik akan dilakukan pengecekan, diharapkan hasil yang diperoleh bisa mengidentifikasi individu harimau bersangkutan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Genman Suhefti Hasibuan meminta adanya batasan penggunaan ruang dan waktu antara harimau sumatera dengan masyarakat, mengingat luasnya wilayah jelajah satwa dengan nama latin panthera tigris tersebut.
“Luasnya hombre harimau sumatera memungkinkan adanya penggunaan ruang bersama dengan masyarakat, sehingga perlu adanya pengaturan penggunaan ruang dan waktu antara masyarakat dan harimau,” tutupnya.
Pihak perusahaan diminta untuk memperbanyak mangsa alami harimau di wilayah jelajahnya untuk mengurangi konflik dengan masyarakat. (KB-03)