Sempat Bertahan Hidup, Pasien Transplantasi Ginjal Babi Pertama di Dunia Akhirnya Meninggal
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Seorang pria Amerika, orang pertama yang menerima transplantasi ginjal babi yang dimodifikasi secara genetik, meninggal hampir dua bulan setelah dia menjalani prosedur tersebut.
Pria bernama Richard Slayman itu menjalani operasi cangkok ginjal babi selama empat jam dan sukses di Rumah Sakit Umum Massachusetts. Dia keluar dari rumah sakit selang dua pekan kemudian pada April.
Meskipun penyebab kematian mendadaknya masih belum diketahui, rumah sakit telah memastikan bahwa hal tersebut tidak ada hubungannya dengan transplantasi ginjal babi yang diterimanya.
“Tim transplantasi Mass General sangat sedih atas meninggalnya Mr. Rick Slayman secara tiba-tiba. Kami tidak memiliki indikasi bahwa itu adalah hasil transplantasinya baru-baru ini,” kata Rumah Sakit Umum Massachusetts dalam sebuah pernyataan.
Richard Slayman, penduduk Weymouth, Massachusetts, telah berjuang melawan diabetes tipe 2 dan hipertensi selama bertahun-tahun sebelum menerima transplantasi.
Sebelum melakukan terobosan transplantasi ginjal babi, Slayman memiliki sejarah panjang dalam menangani diabetes tipe 2 dan hipertensi.
Dia juga mengandalkan cuci darah selama beberapa tahun sebelum menerima transplantasi ginjal manusia pada bulan Desember 2018, yang dilakukan oleh tim Rumah Sakit Umum Massachusetts yang sama.
Sayangnya, ginjal yang ditransplantasikan dari donor manusia berfungsi sekitar lima tahun sebelum menunjukkan tanda-tanda penolakan.
Pada Mei 2023, Slayman harus kembali menjalani perawatan dialisis, yang berdampak signifikan terhadap kualitas hidupnya, menurut rumah sakit.
“Tuan Slayman selamanya akan dilihat sebagai mercusuar harapan bagi banyak pasien transplantasi di seluruh dunia dan kami sangat berterima kasih atas kepercayaan dan kesediaannya untuk memajukan bidang xenotransplantasi. Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga dan orang-orang terkasih Tuan Slayman selama mereka mengingatnya. Orang luar biasa yang kemurahan hati dan kebaikannya menyentuh semua orang yang mengenalnya," demikian bunyi pernyataan rumah sakit.
Ginjal yang digunakan dalam transplantasi berasal dari eGenesis, sebuah perusahaan farmasi yang berbasis di Cambridge. Organ pionir ini diambil dari babi yang dimodifikasi secara genetik menggunakan teknologi CRISPR-Cas9.
Menurut Rumah Sakit Umum Massachusetts, proses modifikasi tersebut melibatkan penghilangan gen babi yang tidak kompatibel dan memperkenalkan gen manusia tertentu untuk meningkatkan kompatibilitas dengan tubuh penerima.
Keluarga mengatakan Slayman menjalani operasi tersebut untuk memberikan harapan bagi ribuan orang yang membutuhkan transplantasi untuk bertahan hidup.
“Rick mencapai tujuan itu dan harapan serta optimismenya akan bertahan selamanya,” kata pernyataan itu. (R-02)