Zukri Cuma Daftar Jadi Calon Bupati Pelalawan Padahal PDI Perjuangan Menang di Riau, Begini Respon Pengurus Partai
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Riau yang juga Bupati Pelalawan, Zukri memilih bertarung ulang dalam Pilkada Kabupaten Pelalawan 2024. Padahal, PDI Perjuangan memperoleh kemenangan di Provinsi Riau dengan berhasil merebut 11 kursi di DPRD Provinsi Riau hasil Pemilu 2024.
Peluang Zukri naik kelas ke pertarungan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Riau tahun ini sebenarnya terbuka lebar. Namun, entah mengapa ia lebih memilih ingin mempertahankan kursi Bupati Pelalawan.
Sampai saat ini, Zukri belum mendaftar ikut dalam Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur. Mantan anggota DPRD Riau tersebut justru telah mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon Bupati Pelalawan ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sekretaris Tim Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah DPD PDI Perjuangan Provinsi Riau, Suyatno menerangkan, hingga Jumat (10/5/2024) kemarin, sudah ada 5 orang yang mengembalikan berkas pendaftaran sebagai bakal calon Gubernur Riau 2024. Kelima kandidat tersebut yakni Annas Maamun, Ian Siagian, Edy Natar Nasution, Abdul Wahid dan Syamsurizal.
Ian Siagian menjadi satu-satunya kader PDI Perjuangan yang ikut mendaftar sebagai bakal calon Gubernur Riau. Ia resmi menyerahkan berkas pendaftaran pada Jumat kemarin.
Tidak mendaftarnya Zukri di Pilkada Gubernur Riau memunculkan spekulasi kalau PDI Perjuangan hanya menargetkan kadernya bertarung di jabatan Wakil Gubernur Riau. Apalagi, PDI Perjuangan yang memiliki 11 kursi di DPRD Riau, harus menjalin koalisi untuk memenuhi syarat pencalonan minimal 13 kursi.
Namun, spekulasi tersebut dibantah oleh Suyatno. Menurutnya, asumsi itu terlalu dini dan prematur.
"Terlalu dini kalau PDI Perjuangan disebut tidak akan mencalonkan kadernya sebagai calon Gubernur Riau. Prosesnya masih panjang," kata Suyatno di kantor DPD PDI Perjuangan Riau, Jumat siang kemarin.
Ia menjelaskan, partainya saat ini masih melakukan proses penjaringan kandidat. Selanjutnya baru akan dilakukan penyaringan sesuai mekanisme partai yang sudah baku.
Suyatno menyatakan, jalur pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur terbuka dilakukan lewat mekanisme penugasan partai.
"Bisa saja DPP PDI Perjuangan memberikan penugasan kepada kadernya untuk maju sebagai calon Gubernur Riau. Dan penugasan partai itu terbuka bagi kader yang dinilai memiliki kapasitas dan elektabilitas yang baik, termasuk di antaranya Ketua DPD (Zukri)," kata Suyatno.
Ia meminta agar spekulasi tersebut tidak dijadikan sebagai pembentuk opini publik, seakan-akan PDI Perjuangan tidak mencalonkan kadernya maju sebagai calon Gubernur Riau.
"Sekali lagi, itu masih terlalu dini. Karena di PDI Perjuangan itu ada yang namanya penugasan partai. Jadi meski tidak mendaftar, namun jika telah mendapat penugasan partai, maka kader tersebut akan dipersiapkan untuk maju. Jadi itu bergantung pada keputusan DPP," pungkas Suyatno. (R-05)