Inilah 20 Universitas Terbaik di Indonesia Versi THE Asia UR 2024, Ada 3 Kampus dari Sumatera Tak Termasuk Universitas Riau
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Times Higher Education World University Rankings 2024 telah merilis daftar perguruan tinggi terbaik di dunia, termasuk di Asia dan Indonesia.
THE Asia University Rankings 2024 yang dirilis Times Higher Education, pemeringkatan untuk tingkat Asia ini juga berdasarkan kerangka yang sama untuk pemeringkatan global. Namun, bobotnya dikalibrasi ulang secara khusus agar mencerminkan prioritas-prioritas kampus-kampus Asia.
Ada lima indikator performa kampus yang digunakan dalam metode pemeringkatan. Kelima indikator tersebut di antaranya pengajaran (lingkungan belajar), lingkungan penelitian (volume, pendapatan, dan reputasi), kualitas penelitian (dampak sitasi, kekuatan riset, keunggulan riset, dan pengaruh riset), outlook internasional (staf, mahasiswa, dan penelitian), serta industri (pendapatan dan paten).
Melalui pemeringkatan ini, juga dapat diketahui apa saja jajaran universitas di Indonesia. Sebanyak 3 kampus di Pulau Sumatera masuk dalam daftar 20 kampus terbaik di Indonesia, yakni Universitas Syiah Kuala, Universitas Andalas dan Universitas Sriwijaya.
Berikut daftar 20 kampus terbaik di Indonesia versi THE Asia University Rankings 2024:
1. Universitas Indonesia
2. Universitas Gadjah Mada
3. Institut Teknologi Bandung
4. BINUS University
5. Universitas Sebelas Maret
6. Universitas Diponegoro
7. IPB University
8. Universitas Airlangga
9. Universitas Syiah Kuala
10. Universitas Hasanuddin
11. Universitas Islam Indonesia
12. Universitas Jember
13. Universitas Negeri Malang
14. Telkom University
15. Universitas Andalas
16. Universitas Negeri Surabaya
17. Universitas Negeri Yogyakarta
18. Universitas Padjadjaran
19. Universitas Pendidikan Indonesia
20. Universitas Sriwijaya
Seperti disebutkan di atas, ada beberapa indikator yang digunakan dalam pemeringkatan THE Asia University Rankings 2024. Berikut ini indikator yang dimaksud:
1. Pengajaran (Lingkungan Belajar)
- Reputasi pengajaran 10%
- Rasio staf dan mahasiswa4.5%
- Rasio doktor dan sarjana 2%
- Rasio gelar doktor pada staf akademik 5.5%
- Pendapatan institusi 2.5%
2. Lingkungan Penelitian (Volume, Pendapatan, dan Reputasi)
- Reputasi penelitian15%
- Pendapatan penelitian 6,5%
- Produktivitas penelitian6,5%
3. Kualitas Penelitian (Dampak Sitasi, Kekuatan Riset, Keunggulan Riset, dan Pengaruh Riset)
- Dampak kutipan 7,5%
- Kekuatan riset 7,5%
- Keunggulan penelitian 7,5%
- Pengaruh penelitian 7,5%
4. Outlook Internasional (Staf, Mahasiswa, dan Penelitian)
- Proporsi pelajar internasional 2,5%
- Proporsi staf internasional 2,5%
- Kolaborasi internasional 2,5%
5. Industri (Pendapatan dan Paten)
- Pendapatan industri 5%
- Paten 5%
Data yang digunakan untuk melakukan pemeringkatan ini berasal dari para perguruan tinggi itu sendiri. Para institusi menyediakan dan menandatangani data kelembagaan mereka untuk digunakan dalam pemeringkatan.
Ketika data tertentu pada level subjek tidak tersedia, Times Higher Education menggunakan perkiraan yang dihitung dari titik data keseluruhan dan titik data tingkat subjek mana pun yang tersedia. Jika skor metrik tidak dapat dihitung karena titik datanya hilang, maka skor tersebut diperhitungkan menggunakan perkiraan konvensional.
Untuk mendapatkan hasil akhir, Times Higher Education mencocokkan nilai-nilai yang mewakili data yang berbeda secara mendasar.
Times Higher Education menggunakan pendekatan standardisasi untuk setiap indikator dan kemudian menggabungkan indikator-indikator tersebut. (R-03)