Cari Tiket Maju Jadi Calon Bupati di Pilkada Rohil 2024, Segini Harta Kekayaan Wakil Bupati Sulaiman Azhar
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Wakil Bupati Rokan Hilir, Sulaiman Azhar tengah mencari tiket untuk maju sebagai calon Bupati dalam Pilkada Rokan Hilir 2024. Ia telah mendaftarkan diri, salah satunya lewat Partai Demokrat.
Pada Selasa (30/4/2024) lalu, Sulaiman telah mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon bupati dari Partai Demokrat Rokan Hilir.
Ia menegaskan, pengembalian formulir pendaftaran bakal calon Bupati Rohil ke Partai Demokrat sebagai bentuk keseriusan dan kesiapannya sebagai kontestan di Pilkada Rohil 2024.
"Saya serius maju di Pilkada Rokan Hilir 2024 sebagai calon Bupati Rohil," kata Sulaiman.
"Saya siap mengikuti tahapan proses penjaringan sebagai bakal calon kepala daerah sesuai mekanisme partai," katanya.
Harta Sulaiman Azhar
Sulaiman merupakan putra daerah yang terpilih sebagai Wakil Bupati Rokan Hilir berpasangan dengan Bupati Afrizal Sintong di Pilkada Rohil tahun 2020 lalu. Keduanya saat itu mengusung tagline perjuangan 'AMAN' berhasil menumbangkan kandidat petahana Suyatno.
Anak pertama dari 8 bersaudara itu diketahui pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Pendataan dan Pelayanan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hilir sejak 2017 hingga 2020.
Setelah terpilih menjadi Wakil Bupati Rokan Hilir, belum diketahui secara pasti afiliasi politik Sulaiman. Ia tidak tercatat sebagai kader dari salah satu partai politik.
Berdasarkan penelusuran SabangMerauke News, Sulaiman terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 1 Maret 2023 lalu. Sementara laporan harta kekayaan terbarunya tahun 2024 belum di-upload ke laman LHKPN versi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Diketahui, harta Sulaiman terdiri atas kepemilikan aset berubah 8 bidang tanah dan bangunan. Total nilai asetnya itu mencapai Rp 2,1 miliar.
Seluruh tanah dan bangunan berada di Rokan Hilir. Properti termahal miliknya yakni berupa sebidang tanah dengan luas 7.128 meter persegi yang di atasnya terdapat bangunan dengan luas 308 meter persegi nilainya sebesar Rp 1,6 miliar.
Sulaiman melaporkan dirinya tidak memiliki mobil. Kendaraannya hanya berupa dua unit sepeda motor Honda dengan nilai sebesar Rp 17 juta. Namun ia memiliki harta bergerak lain dengan harga Rp 60 juta.
Sementara uang kas dan setara kas milik Sulaiman mencapai Rp 220,7 juta. Namun, tercatat ia memiliki utang sebesar Rp 286,9 juta.
Sehingga total kekayaan bersih Sulaiman mencapai Rp 2,1 miliar.
Pecah Kongsi dengan Bupati Afrizal?
Hubungan Sulaiman dengan Afrizal Sintong santer dikabarkan tidak dalam kondisi baik-baik saja. Beberapa bulan lalu, keduanya bahkan terlibat dalam pertikaian terbuka di depan publik dalam sebuah acara pelantikan penghulu.
Keduanya bakal nyaris terlibat baku pukul, sebelum dilerai oleh sejumlah orang yang hadir dalam acara tersebut.
Belakangan, upaya mediasi yang dilakukan oleh Gubernur Riau saat itu dijabat oleh Edy Natar Nasution tak berhasil dilakukan.
Namun, saat ini keduanya tampak sudah kembali kompak, terbukti dari kehadiran secara bersama dua pemimpin Kabupaten Rokan Hilir ini dalam sejumlah forum resmi pemerintah daerah.
Afrizal dan Sulaiman terpilih dalam Pilkada Rohil 2019 silam. Namun, tampaknya sulit untuk kembali menduetkan kedua sosok ini di Pilkada Rohil 2024.
Afrizal sendiri hampir dipastikan akan bertarung kembali sebagai kandidat bupati di Pilkada Rohil 2024.
Posisinya sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Rohil menjadi salah satu privilege baginya untuk mendapatkan satu tiket berlayar dalam Pilkada 2024.
DPP Partai Golkar bahkan telah menerbitkan sepucuk surat penugasan kepada Afrizal untuk menjadi bakal calon Bupati Rokan Hilir sebelum Pilpres 14 Februari lalu.
Namun, Afrizal sepertinya harus berkompetisi dengan tokoh masyarakat Rokan Hilir Bistamam yang juga mendapat mandat penugasan dari DPP Partai Golkar sebagai bakal calon Bupati Rokan Hilir.
Bistamam dikenal memiliki kekuatan modal kapital dan modal sosial dalam Pilkada Rohil 2024. Karakter low profil membuat Bistamam memiliki akseptabilitas yang tinggi di masyarakat, jauh dari kesan konfliktual. (R-02/R-03)