Prestasi Makin Anjlok di MTQ Provinsi Riau 2024, Ketua LPTQ Kepulauan Meranti Diminta Mundur
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Prestasi Kabupaten Kepulauan Meranti dalam Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Provinsi Riau terus mengalami penurunan yang signifikan. Kabupaten ini tidak mampu mempertahankan gelar juara yang sebelumnya diraih.
Penurunan prestasi ini menjadi perhatian serius bagi banyak pihak, termasuk penggiat seni baca Al Qur'an dan pemerintah daerah.
Salah seorang penggiat seni baca Alquran yang juga mantan ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kepulauan Meranti, Ishak Izrai, menyayangkan prestasi yang terus mengalami penurunan itu. Ia pun meminta kepada pihak terkait untuk meningkatkan pembinaan terhadap qori dan qoriah.
Ishak membandingkan prestasi para qori dan qoriah di bawah binaan LPTQ pada masanya yang meraih juara dan berhasil mengalahkan kabupaten induk, Bengkalis.
"Semasa saya ditunjuk Bupati Irwan Nasir menjadi ketua LPTQ Kepulauan Meranti tahun 2010. Saya berhasrat Meranti akan menoreh predikat terbaik. Alhamdulillah, berkat kerja keras semua pengurus LPTQ pada tahun pertama kita masih mendapat peringkat 12 dari 12 kabupaten dan kota di Riau," kata Ishak.
Namun, pada tahun kedua, program pembinaan dan pelatihan di Qur'an Center Batam dikirim sebanyak 21 orang anak-anak Kepulauan Meranti untuk belajar menimba ilmu membaca Alquran yang benar dibawah binaan ikatan persaudaraan qori dan qoriah nasional Kota Batam.
"Tidak berselang lama pada MTQ Provinsi di Bengkalis, kafilah Kepulauan Meranti sudah mulai beranjak ke urutan 6 dan waktu itu Bengkalis di urutan 5," jelasnya.
Kemudian pada tahun berikutnya di Tembilahan, kafilah Kepulauan Meranti sudah berada di posisi 2 dari 12 kabupaten dan kota. Begitu juga pada MTQ Riau di Kabupaten Siak, kabupaten termuda di Riau ini masih mempertahankan posisi juara 2.
"Selanjutnya pembinaan terus dilakukan untuk program pelatihan tilawah remaja dan dewasa terus kita galakkan dengan mengirim 10 peserta untuk belajar di Pondok Alquran Bogor untuk pemantapan tilawah dibawah binaan qori internasional, H Adli Azhari Nasution," ujar Ishak.
Tidak sampai di situ, prestasi juara 2 terus dipertahankan kabupaten Kepulauan Meranti di MTQ Riau di Kota Dumai, dimana waktu itu LPTQ di bawah pimpinan Zulkhairil.
Ishak menyatakan perlunya langkah-langkah evaluasi dan perbaikan diambil untuk mengidentifikasi penyebab penurunan ini dan mencari solusi untuk meningkatkan kembali kualitas dan kinerja para peserta MTQ dari Kabupaten Kepulauan Meranti.
Evaluasi tersebut termasuk melakukan penggantian terhadap Ketua LPTQ saat ini yang dipimpin oleh Agus Safri. Agus diminta untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memperbaharui dan meningkatkan kinerja LPTQ dalam menghadapi kompetisi MTQ tingkat provinsi di masa mendatang.
Dengan adanya evaluasi dan permintaan pengunduran diri ini, kata Ishak, diharapkan dapat membawa perubahan yang positif dan peningkatan dalam persiapan serta pelaksanaan MTQ di kabupaten tersebut.
"Setiap pertandingan itu pasti ada target tertentu, apalagi membawa nama baik kabupaten. Jika saat ini Ketua LPTQ sendiri tidak bisa membawa ke arah yang lebih baik, bisa saja mengundurkan diri dan digantikan dengan yang dianggap mampu melakukan pembenahan," ujarnya.
Seperti diketahui, Ketua LPTQ Kepulauan Meranti saat ini dijabat oleh Agus Safri, yang kala itu ditunjuk langsung oleh Bupati Kepulauan Meranti nonaktif, Muhamad Adil.
Di bawah kepemimpinannya, tidak banyak prestasi yang bisa diraih. Saat MTQ ke XL Tingkat Provinsi Riau di Rokan Hilir tahun 2022, para qori dan qoriah berangkat mandiri karena tidak dikirim oleh pemerintah daerah dan malah berhasil meraih peringkat 7 dengan memboyong empat juara I, dua juara II dan satu harapan II.
Selanjutnya pada MTQ ke-XLI Tingkat Provinsi Riau tahun 2023, di Kota Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, kafilah Kepulauan Meranti hanya berhasil meraih peringkat 9.
Kemudian pada MTQ ke-42 Provinsi Riau tahun 2024 di Kota Dumai, Kepulauan Meranti hanya berhasil meraih peringkat 10. Padahal kafilah yang berangkat dengan peserta sebanyak 69 orang mengikuti 10 cabang lomba. Kepulauan Meranti hanya memboyong dua cabang juara I, tiga cabang juara II dan tiga cabang juara III. (R-01/Ali Imran)