Pak Ogah hingga Gepeng Diberantas Demi Suksesnya Rapat Kerja Apeksi dan Gebyar BBI-BBWI di Pekanbaru
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Untuk mendukung suksesnya Rapat kerja Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), Gebyar Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI), serta event Lancang Kuning Carnival di Kota Pekanbaru, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Pekanbaru, melakukan pengamanan maksimal.
Hal ini untuk memberikan suasana aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan menghadiri perhelatan nasional tersebut.
"Kami tentu melakukan pengamanan bersama dengan instansi terkait dari pihak Polresta Pekanbaru, Kodim kemudian Dishub Kota Pekanbaru. Satpol Kota Pekanbaru siap berkolaborasi mengamankan perhelatan ini" ujar Kasatpol PP Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, Rabu (1/5/2024).
Lebih lanjut dikatakannya, momen ini merupakan ajang besar dan strategis bagi Provinsi Riau dan Kota Pekanbaru. Sehingga suasana aman, nyaman, dan tertib, selama pelaksanaan kegiatan berlangsung harus dimaksimalkan.
"Tiga ratus personel Satpol PP Kota Pekanbaru turut serta mengamankan di sejumlah titik rawan. Kita juga ingin menciptakan kondisi yang nyaman dan tertib di wilayah kota Pekanbaru," ujar Zulfahmi.
Disampaikan dia, pihaknya akan berusaha menegakkan Perda, mengedepankan penegakan secara preventif atau pencegahan untuk mewujudkan kota yang tertib dan aman sehingga memberikan kesan bagi delegasi yang datang ke Pekanbaru.
Ia menuturkan, mulai pagi hingga malam, personel Satpol PP Pekanbaru didukung oleh instansi terkait akan disiagakan di sejumlah titik rawan keberadaan pak ogah, gepeng, dan PKL.
Lokasinya di sejumlah jalan protokol, yakni Jalan Sudirman, Jalan Tuanku Tambusai, Arifin Achmad, Soekarno Hatta.
"Sehingga kita harapkan pak ogah, gepeng dan pedagang kaki lima (PKL) ini tidak melaksanakan aktivitasnya di jalan-jalan tersebut," ujar Zulfahmi.
"Kita ingin membatasi kegiatan pak ogah, gepeng dan PKL ini di Jalan-jalan Protokol sehingga ini bisa menjadi citra baik bagi tamu yang datang ke Kota Pekanbaru. Jika berhasil bebas dari PKL, gepeng dan pak ogah, maka ini bisa menjadi rujukan untuk melaksanakan penegakan Perda sejenis ini di tempat-tempat lainnya," tandasnya.
Terpisah sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakhmat menyampaikan, Lancang Kuning Carnival bakal menyajikan berbagai hiburan, yakni musik, tari, dan pameran ekonomi kreatif atau ekraf. Pada carnival event menampilkan, pawai budaya, artware carnival, Riau Community carnival, Pesona Wastra Nusantara, Historical, Ultra Glam, dan Beyond Culture.
Kemudian, pada spesial event akan ada tari massal, melibatkan 10.000 peserta, Art performance, CFD event, mini stage event, dan fun market.
Lalu, juga mengundang Gigi Band, Four Twenty, Virgoun, Astrid Tiar, Angel Karamoy, dan Berliana Lovel. Berbagai lomba juga bakal ikut meramaikan acara ini, di antaranya lomba foto, lomba mewarnai, moslem trendy, dan fashion recycle.
"BBI BBWI Lancang Kuning Carnival 2024 akan dimulai pada Jumat (3/5/2024) pukul 14.00 WIB hingga malam hari. Diawali pembukaan bazar dan pawai budaya. Pada malam harinya baru akan dilakukan opening ceremoni. Setelah malam opening ceremoni, keesokan harinya juga akan tetap ada kegiatan," katanya.
Dikatakan Roni, pihaknya telah menyiapkan 42 grup musik, baik lokal maupun nasional, dan juga beberapa artis papan atas.
Pada malam opening ceremoni juga akan ada penampilan Band Gigi. Pada malam selanjutnya ada Virgoun. Lalu pada malam penutupan ada Four Twenty.
Dipilihnya Riau sebagai tuan rumah penyelenggaraan event tersebut, lantaran provinsi berjuluk Negeri Lancang Kuning itu, memiliki peluang besar pada Industri UMKM dan pariwisata khasnya. Riau siap menjadi provinsi metropolitan yang menjadi sentra ekonomi di Pulau Sumatra. Tentunya mengutamakan produk lokal yang ada.
"Pada tahun 2024 ini, Dinas Pariwisata Provinsi Riau telah meluncurkan 127 event agenda wisata. Khusus Untuk mendukung Gerakan Nasional BBI dan BBWI, 57 event telah dipersiapkan matang. Dimulai dari bulan Januari hingga Juni dengan target perputaran uang Rp1,5 miliar (perjalanan wisata domestik)," ujarnya. (R-03)