Segini Kekayaan Wakil Bupati Siak Husni Merza yang Kembali Digandeng Alfedri Tarung di Pilkada 2024, Tak Miliki Kendaraan Mobil
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Bupati Siak, Alfedri akan kembali bertarung dalam Pilkada Siak 2024, menyusul kedatangan dirinya mengambil formulir pendaftaran di kantor DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Rabu (24/4/2024) kemarin. Alfedri bahkan menyebut dirinya akan kembali berpasangan dengan Husni Merza, Wakil Bupati Siak saat ini.
Duet ulang Alfedri-Husni ini, jika sukses berlayar dapat menjadi contoh hubungan mesra pasangan kepala daerah dan wakilnya selama hampir 5 tahun berkuasa. Umumnya, bulan madu antara kepada daerah dengan wakil kepala daerah hanya seumur jagung, kerap retak di tengah jalan masa pemerintahan.
Sosok Husni Merza
Husni Merza merupakan politisi kelahiran 30 November 1974 silam. Ia menjabat sebagai Wakil Bupati Siak sejak dilantik bersama Alfedri pada 21 Juni 2021 lalu.
Sebelumnya, Husni merupakan Direktur PT Permodalan Siak (Persi) pada 2010-2020, BUMD milik Pemkab Siak. Husni juga pernah menjadi Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Siak pada periode 2003-2009.
Duet Alfedri-Husni yang memenangkan Pilkada Siak pada 2020 lalu, diusung oleh koalisi PAN, PKB, Partai NasDem, Partai Hanura dan PPP.
Husni menyelesaikan pendidikan dasar di Sekolah Dasar (SD) Negeri 002 Siak. Pendidikan menengahnya dituntaskan di Pondok Pesantren Wali Songo, Ngabar. Kemudian ia mengambil jalur pendidikan diploma dua di Syariah Banking Institute (SBI) Yogyakarta.
Husni menempuh pendidikan sarjana strata satu dari International Islamic University, Malaysia dan meraih gelar BBA atau sarjana administrasi bisnis di kampus negeri jiran tersebut.
Sementara pendidikan magister (MM) ia tuntaskan di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dalam konsentrasi manajemen keuangan.
Kekayaan Husni Mirza
Husni Mirza melaporkan harta kekayaannya terakhir kali pada 12 Februari 2023 lalu untuk periode pelaporan tahun 2022. Sementara, dokumen laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2023 miliknya, belum di-publish di laman LHKPN bikinin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam laporan harta kekayaannya, Husni mengklaim memiliki sebanyak 10 persil tanah dan bangunan yang total nilainya mencapai Rp 2,04 miliar.
Lokasi aset tanah dan bangunan miliknya berada di Kabupaten Kampar dan Kabupaten Siak. Adapun aset tanah dan bangunan termahal miliknya yakni sepersil tanah dengan luas 391 meter persegi yang di atasnya terdapat bangunan dengan nilai Rp 850 juta. Lokasinya berada di Kabupaten Siak.
Husni dalam LHKPN-nya tidak memiliki kendaraan roda empat (mobil), namun hanya punya dua unit sepeda motor dengan nilai Rp 17 juta.
Namun ia memiliki kekayaan dalam bentuk harta bergerak lain senilai Rp 148,3 juta serta surat berharga senilai Rp 101,2 juta.
Adapun uang kas dan setara kas yang dipunyai Husni Mirza sebesar Rp 657 juta.
Kekayaan kotor yang dimiliki Husni dilaporkan sebesar Rp 2,96 miliar. Namun ia memiliki utang mencapai Rp 329 juta.
Sehingga kekayaan bersih Husni yang dilaporkan ke KPK sebesar Rp 2,63 miliar.
Kekayaan terakhir Husni tersebut mengalami peningkatan sekitar Rp 600 juta, jika dibandingkan dengan LHKPN-nya pada tahun 2022 silam yang jumlahnya mencapai Rp 2,03 miliar. (R-05/Novita IR)