Parah! Ngakunya Negara Agraris, Tapi Kelapa dan Lada Saja Impor
SabangMerauke News, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia masih melakukan impor untuk berbagai jenis komoditas pangan. Tidak hanya beras, gula, bawang putih dan daging sapi seperti yang selama ini diketahui.
Indonesia diketahui juga ternyata masih melakukan impor komoditas pangan lainnya seperti lada, kelapa hingga teh. Bahkan jumlahnya tidak sedikit.
Dari data BPS, pada tahun 2021 lalu Indonesia mengimpor lada sebanyak 318,68 ribu kilogram dengan nilai US$ 1,52 juta. Jumlah impor ini turun 47,21% dibandingkan tahun 2020 sebanyak 603,64 ribu kilogram.
Sedangkan pada Januari 2022, impor lada tercatat sebanyak 23.642 kilogram atau turun 8,53% dibandingkan periode yang sama tahun 2021. Impor lada ini berasal dari negara Vietnam, Malaysia, Belanda, Jepang dan Korea Selatan.
Lalu impor kelapa tercatat sebanyak 2.473 ton atau turun 46,3% dibandingkan tahun 2020 sebanyak 4.605 ton. Untuk nilai impornya tercatat sebesar US$ 4,22 juta. Impor kelapa ini berasal dari tiga negara yakni Thailand, Filipina dan Australia.
Selanjutnya adalah impor teh. Meskipun RI diketahui memiliki banyak kebun teh ternyata tak membuatnya absen melakukan impor.
Impor teh tercatat sebanyak 10.609 ton atau turun 28,84% dibandingkan impor tahun 2020 yang sebanyak 14.908 ton. Sedangkan nilai impor sepanjang tahun 2021 tercatat sebesar US$ 23 juta.
Teh ini diimpor Indonesia dari lima negara utama. Pertama terbanyak berasal dari Vietnam, kemudian disusul oleh Kenya, lalu Thailand serta China dan Sri Lanka.
Berikut daftar lengkap komoditas pangan yang di Impor RI pada Januari 2022:
1. Beras
2. Daging ayam
3. Telur Unggas
4. Daging Jenis Lembu
5. Cabai
6. Susu
7. Gula
8. Bawang putih
9. Bawang merah
10. Kedelai
11. Jagung
12. Gandum dan meslin
13. Tepung gandum
14. Garam
15. Minyak goreng nabati
16. Lada
17. Mentega
18. Kentang
19. Ikan segar
20. Kelapa
21. Kelapa sawit
22. Teh. (*)