Pernah 'Digas' SF Hariyanto, Segini Harta Kekayaan Direktur RSJ Tampan Zainal Arifin yang Dikabarkan Mengundurkan Diri, Uang Kasnya Minimalis
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan Provinsi Riau, Zainal Arifin dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya. Zainal disebut mundur sebelum Idul Fitri, awal April lalu.
Hingga kini, apa penyebab Zainal mengundurkan diri belum diketahui secara pasti. Zainal pun belum menjawab pesan konfirmasi yang dilayangkan SabangMerauke News, sejak Kamis (18/4/2024) kemarin.
Pengunduran diri Zainal ini cukup mengagetkan. Mengingat sejak dirinya dimutasi oleh Gubernur Riau Edy Natar Nasution pada 29 Desember 2023 lalu, tak ada riak-riak yang muncul.
Sebelum menjabat Direktur RSJ Tampan, Zainal pada era Gubernur Riau Syamsuar merupakan Kepala Dinas Kesehatan, salah satu jabatan eselon dua yang cukup strategis. Jika dibandingkan dengan jabatan terkini sebagai Direktur RSJ Tampan, tentu saja posisi Zainal ini mengalami down-grade alias turun.
Entah mengapa, di era pucuk pimpinan Provinsi Riau dipegang oleh Penjabat Gubernur SF Hariyanto saat ini, Zainal tiba-tiba mengundurkan diri, tak sampai empat bulan setelah dirinya dilantik menjadi Direktur RSJ Tampan.
Pernah 'Digas' SF Hariyanto
Dalam sebuah rapat yang dihadiri jajaran pejabat Pemprov Riau pada Selasa (2/5/2023) silam, SF Hariyanto yang kala itu masih menjabat Sekdaprov Riau, pernah menyoroti kinerja Zainal Arifin.
SF Hariyanto mengungkap soal dugaan adanya penyimpangan dalam pendistribusian dana penanganan stunting di Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
SF bahkan menyebut kalau dugaan penyimpangan itu telah dimonitor aparat penegak hukum.
"Tinggal menunggu waktunya, semua akan terbongkar," kata SF Hariyanto kala itu.
SF Hariyanto menyampaikan pernyataan serius tersebut di depan Gubernur Riau Syamsuar dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Riau. Menurutnya, ia telah menerima laporan adanya persoalan dana stunting di Diskes Riau.
Ia menyatakan ada delapan kabupaten/ kota yang mendapat dana stunting. Dua di antaranya melapor tidak diberikan dana tersebut.
"Dinas Kesehatan, itu saya dapat laporan juga itu. Dana stunting pun disikat. Itu data semua lengkap delapan kabupaten/ kota. Dua yang melapor tak diberikan," kata SF Hariyanto.
Namun, Zainal tak pernah memberikan penjelasan dan klarifikasi atas tudingan SF Hariyanto tersebut.
Harta Kekayaan Zainal Arifin
Zainal Arifin diketahui telah memberikan laporan harta kekayaan terakhir kali pada 30 Januari 2023 periode laporan 2022. Dalam dokumen LHKPN-nya, Zainal Arifiin memiliki cukup banyak harta dalam bentuk tanah dan bangunan.
Lokasi aset tanah milik Zainal Arifin tersebut kebanyakan berada di Kota Pekanbaaru. Adapun total hartanya dalam bentuk tanah dan bangunan mencapai Rp 1,79 miliar.
Harta Zainal Arifin dalam bentuk alat transportasi dan kendaraan, terdiri dari 2 mobil. Ia mengoleksi mobil Toyota Fortuner tahun 2015 dan Mazda Minibus tahun 2013. Sementara itu, ia tidak memiliki sepeda motor.
Total harta Zainal Arifin dalam bentuk kendaraan sebesar Rp 325 juta.
Zainal Arifin juga melaporkan harta bergerak lainnya senilai Rp 110 juta.
Sementara uang kas dan setara kas yang dimiliki Zainal Arifin sebesar Rp 53 juta.
Adapun total kekayaan kotor milik Zainal yakni sebesar Rp 2,27 miliar. Namun, Zainal juga melaporkan memiliki utang senilai Rp 370 juta.
Sehingga total harta kekayaan bersih Zainal Arifin yang dilaporkan sebesar Rp 1,9 miliar.
Adapun LHKPN Zainal Arifin terbaru yakni periode laporan 2023 belum di-upload pada laman LHKPN versi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (*)