Bisa Jerumuskan Diri ke Penjara, Inilah 8 Tanda-tanda Berita Bohong
SABANGMERAUKE NEWS - Kemajuan teknologi dan menjamurnya platform media sosial memang membantu kita dengan mudah mengakses informasi. Namun dibalik mudahnya mengakses informasi ini justru bisa menjadi petaka hingga terjerumus dibalik jeruji besi.
Dalam waktu singkat berita bohong (hoaks) menjadi fokus perhatian, terutama di media online. Dilansir dari buku Dinamika Kejahatan dan Pencegahannya (2022) oleh Kasmanto Rinaldi, hoaks adalah berita bohong atau berita tidak bersumber.
Selain itu, hoaks bukan sekadar misleading alias menyesatkan, informasi dalam fake news juga tidak memiliki landasan faktual, namun disajikan seolah-olah sebagai serangkaian fakta.
Dikutip dari buku Pertanggungjawaban Pidana Penyebaran Berita Hoax di Media Sosial (2023) oleh Zidti Imaroh, berikut ciri-ciri berita bohong atau hoaks yang perlu kamu waspadai:
- Mengabaikan atau gagal mengikuti aturan 5W+1H.
- Ada kalimat yang mengajak setiap orang yang sifatnya memaksa untuk menyebarkannya.
- Pesannya semakin mencurigakan semakin mendesak permintaannya.
Bahasanya terlalu empati dan diselingi secara berlebihan dengan huruf kapital dan tanda seru.
- Jika pesan tersebut berisi informasi yang sangat vital yang tidak dapat diakses di media atau di situs web resmi.
- Tidak konsisten dan bertentangan dengan akal sehat, itu belum menjadi subyek penelitian apa pun.
- Komunikasi telah berulang kali diteruskan.
Untuk menjamin bahwa berita dapat diterima, sumber resmi sering dikutip, tetapi individu, perusahaan, organisasi, dan referensi resmi lainnya tidak dapat disebutkan namanya.
- Tidak menggunakan terminologi baku, layak, dan benar.
Sementara itu, David Harley mengidentifikasi banyak karakteristik dalam bukunya Common Hoaxes and Chain Letters yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi hoax secara umum.
Pertama, tipuan biasanya menyerupai surat berantai, dengan kata-kata seperti "Bagikan ini dengan semua orang di daftar kontak Anda atau hal buruk akan terjadi".
Kedua, berita bohong biasanya tidak menyantumkan tanggal kejadian atau tanggal yang praktis atau dapat diverivikasi, seperti frasa yang tidak jelas seperti "kemarin" atau "diterbitkan oleh...". Itulah penjelasan mengenai pengertian dan ciri-ciri dari hoaks. (*)