Kampus ITB Rekrut 73 Dosen Tetap, Ini Syarat dan Formasinya
SABANGMERAUKE NEWS - Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Institut Teknologi Bandung (ITB) Naomi Haswanto menyampaikan ITB membuka rekrutmen calon dosen tetap non PNS (17 April 2024).
Pendaftaran dibuka dengan jumlah total formasi sebanyak 73 orang. Lamaran dibuka sejak diumumkan 4 April hingga 20 Mei 2024.
Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Alasan perekrutan menurutnya sebagai bagian perencanaan manajemen ITB. Utamanya untuk regenerasi dosen. “Karena sejumlah dosen-dosen senior telah purnabakti atau menjelang purnabakti,” ujar Naomi. Faktor lain terkait dengan perkembangan multikampus ITB serta jumlah mahasiswanya.
Dalam rekrutmen terbarunya ini ITB memerlukan 73 orang dosen tetap. Di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) formasinya berjumlah 9 orang. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) sebanyak 5 orang, dan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) 5 orang.
Formasi terbanyak di Fakultas Teknik Industri yaitu 10 orang calon dosen tetap. Kemudian Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) 5 orang, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) dan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) masing-masing juga 5 orang.
Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB membutuhkan 8 orang dosen tetap. Kemudian masing-masing lima orang di Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM), Sekolah Farmasi, serta Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI). Adapun Adapun Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB berjumlah 6 orang.
Persyaratan umum pelamar seperti warga negara Indonesia (WNI) berusia maksimal 40 tahun pada 31 Desember 2024, tidak terlibat dengan obat-obatan terlarang dan zat adiktif, partai politik, atau simpatisan organisasi terlarang.
Pelamar juga punya gelar S3 atau akan lulus sebagai doktor paling lambat 31 Desember 2024. Adapun syarat terkait gelar S1 yaitu punya indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 3,0 dan nilai IPK S2 minimum 3,25. Selain diutamakan yang berpengalaman mengajar, pelamar diminta bersedia ditempatkan mengajar multikampus yaitu di Bandung, Jatinangor, Cirebon, dan Jakarta.
Pengiriman berkas lamaran dan dokumen lain bisa secara daring (online) hingga 20 Mei 2024. Proses seleksi dilakukan ITB dua tahap mulai dari administrasi, kemudian yang lolos menjalani penyaringan lanjutan dengan sistem gugur. Seleksinya antara lain melihat kompetensi dasar dan bidang, wawancara, microteaching, dan tes kesehatan. (*)