Arus Balik Lebaran, Penumpang di Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang Membludak
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Puncak arus balik lebaran Idulfitri 1445 Hijriah, di Pelabuhan Tanjung Harapan, Selatpanjang, Kepulauan Meranti mulai terlihat padat, Minggu (14/4/2024).
Terlihat antrian panjang para penumpang yang akan memasuki kapal. Kondisi ini diprediksi akan berlangsung hingga 16 April 2024 mendatang.
Akibat membludaknya penumpang, tidak sedikit calon penumpang yang terpaksa menunda keberangkatannya karena kehabisan tiket.
Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Selatpanjang menyebutkan, arus balik pemudik lebaran Idulfitri ini mulai terjadi pada Sabtu (13/4/2024). Kondisi tersebut diprediksi akan berlangsung di Pelabuhan tersibuk urutan ke 15 di Indonesia ini hingga 16 April 2024 mendatang.
Masyarakat diimbau untuk bersabar dan memahami situasi yang sedang terjadi di pelabuhan. Dukungan dan kerjasama dari semua pihak sangat diperlukan untuk menjaga ketertiban dan kelancaran arus balik, serta memastikan keselamatan dan kenyamanan para penumpang yang ingin kembali ke tempat masing-masing.
Dari pantauan di lapangan, petugas gabungan melakukan pola buka tutup di sejumlah pintu masuk dan keluar area pelabuhan, untuk mengurai terjadinya penumpukan penumpang.
Seperti memperketat penjagaan koridor pertama yang berada di pintu masuk dan keluar terminal, trestel, pintu dermaga, hingga pintu masuk dan keluar armada.
Antrian penumpang ini sengaja dilakukan pihak KSOP untuk memastikan kapasitas penumpang sesuai kursi kapal yang tersedia sebelum diberangkatkan.
Kepala KSOP Kelas IV Selatpanjang, Capt Leonard Natal Siahaan melalui Petugas Lalu Lintas Angkutan Laut dan Kepelabuhan KSOP Selatpanjang, Ade Kurniawan mengatakan, arus debarkasi dan embarkasi sudah mengalami kenaikan sejak kemarin.
Dia mengungkapkan total penumpang yang keluar masuk lewat Pelabuhan Tanjung Harapan itu mencapai 61.983 orang dengan rincian penumpang domestik sebanyak 58.460 orang dan penumpang internasional sebanyak 3.523 orang.
Ia juga tidak menampik momentum arus balik masih terjadi hingga dua hari kedepannya. Prediksi terjadinya puncak arus balik mudik lebaran pada 13 sampai 16 April 2024 itu dikarenakan adanya persamaan masuk kerja dan masuk sekolah.
“Antri untuk naik ke kapal ini sengaja kita berlakukan untuk memastikan kapasitas kapal sehingga tidak overload. Jadi tidak bisa langsung naik, kita harus atur kapal yang datang dan penumpang yang naik," kata Ade.
"Puncak arus balik memang padat hari ini dibandingkan kemaren, namun diprediksi itu akan masih terjadi dua hari kedepannya.
Tapi kami mendengar katanya ada kemungkinan perpanjangan cuti bersama begitu juga dengan kebijakan Work from Home dalam menghadapi tantangan arus balik Lebaran. Kalau ada pola begitu, mungkin arus penumpang bisa terbagi," imbuhnya.
Lebih lanjut Ade mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak operator kapal untuk menambah jumlah armada kapal guna melayani arus balik dengan jumlah yang dioperasikan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Selain itu, pihak KSOP Selatpanjang juga meminta kepada pihak operator kapal maupun agen penjualan tiket agar tidak menjual tiketnya apabila kapasitas kapal telah penuh. Dan diminta berkoordinasi dengan petugas di lapangan terkait kelancaran arus mudik lebaran.
Penjualan tiket melebihi kapasitas dapat mengakibatkan overbooking dan kepadatan yang tidak terkendali di pelabuhan, dah pada akhirnya dapat membahayakan keselamatan dan kenyamanan penumpang.
Selain itu hal penting yang perlu diperhatikan pengguna jasa penyeberangan yaitu, membeli tiket sebelum tiba di pelabuhan dan datang ke pelabuhan sesuai jadwal yang ada di dalam tiket. Selain itu penumpang juga diminta untuk tidak memaksakan diri naik ke kapal jika kapasitasnya sudah penuh.
Dengan demikian, kepadatan penumpang yang dapat memicu antrean yang membludak di pelabuhan dapat diminimalisir.
"Kita sudah meminta dan berkoordinasi dengan pihak operator kapal untuk melakukan penambahan armada dengan tujuan mengantisipasi lonjakan arus balik. Selain itu kita juga mengimbau kepada operator dan agen untuk tidak menjual tiket di luar kapasitas kapal, selanjutnya kesadaran penumpang untuk tidak memaksakan diri naik ke kapal jika sudah penuh adalah langkah yang sangat penting dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan bersama," pungkasnya. (R-01)