Respon Positif Aksi Solidaritas Jurnalis Pro Lingkungan, Kadis LHK Riau Mamun Murod Terima Audiensi Besok Pagi
SabangMerauke News, Pekanbaru - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau, Mamun Murod merespon positif aksi Solidaritas Jurnalis Pro Lingkungan (SJPL) yang menyampaikan aspirasi pada Jumat (4/3/2022) lalu. Mamun Murod akan menerima audiensi SJPL pada Senin (7/3/2022) besok setelah dinyatakan pulih dari Covid-19.
"Saya dapat memahami aspirasi dan masukan dari rekan-rekan media. Sejak awal saya menganggap pers adalah mitra strategis DLHK. Dengan tangan terbuka, saya akan terima kedatangan rekan-rekan pers besok di kantor DLHK," kata Maamun Murod dalam pertemuan dengan perwakilan SJPL, Minggu (6/3/2022) tadi.
Murod menyatakan dirinya sebenarnya ingin bertatap muka langsung dengan dengan SJPL pada Jumat lalu. Namun, karena masih dalam masa isolasi mandiri mengharuskan dirinya tidak masuk kantor.
"Besok kita akan lebih terbuka dan leluasa lagi untuk berkomunikasi. Saya menghargai itikad baik kita semua dalam dinamika yang terjadi. Saya juga berterima kasih karena dengan ini bisa melakukan saling koreksi secara internal dan juga dengan mitra jurnalis," kata Murod.
Salah satu perwakilan SJPL, Raya Desmawanto menyampaikan apresiasi atas sikap positif dan dewasa Kadis LHK Riau, Mamun Murod dalam merespon aspirasi SJPL tersebut. Pertemuan perwakilan SJPL dengan Murod tadi sore merupakan upaya mencari titik temu dan keseimbangan yang kuat antara jurnalis dengan pejabat publik dalam menjalankan tugas masing-masing.
Raya menjelaskan, pertemuan tadi dilakukan untuk mengurai substansi yang terjadi dan tidak melenceng dari agenda utamanya. Dengan komunikasi yang sudah terjadi, mis-persepsi dan persoalan utamanya sudah dapat dipahami masing-masing. Sikap terbuka Kadis Murod, kata Raya membuat hubungan menjadi cair dan saling menghargai dalam kapasitasnya masing-masing.
"Kami sampaikan apresiasi atas sikap dan respon Kadis DLHK Riau, Pak Murod. Pertemuan tadi sangat berkualitas dalam mengurai hambatan (bottle neck) antara jurnalis saat menjalankan tugas profesi dan Pak Kadis sebagai pejabat publik," jelas Raya.
Raya menegaskan, gerakan SJPL dengan mendatangi Kantor LHK Riau pada Jumat lalu murni hanya berkaitan dengan tugas jurnalis dan tidak terkait dengan tanggung jawab di luar profesi wartawan.
"Kami tegaskan kalau SJPL itu fokus pada penguatan tugas jurnalis. Kami tidak menyentuh sama sekali pada ranah lain yang bukan merupakan bagian dari profesi kewartawanan. Oleh karena itu, di luar ranah tugas jurnalis, bukanlah bagian dari gerakan SJPL," tegas Raya.
Raya menambahkan, SJPL menghormati kewenangan pejabat publik dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. SJPL hanya menyampaikan pesan moral agar terbangun kemitraan kritis sejajar antara profesi wartawan yang dilindungi undang-undang dan di sisi lain pejabat publik juga harus dijaga harkat martabatnya.
"Kami memahami kalau masing-masing profesi yakni pejabat publik dan jurnalis terikat pada kode etik masing-masing. Pada ranah itulah keduanya bertemu pada titik keseimbangan yang kritis dan sejajar," pungkas Raya.
Sebelumnya, SJPL pada Jumat lalu mendatangi Kantor DLHK untuk menyampaikan sikap keberatan atas dilakukannya pemblokiran sejumlah wartawan oleh Kadis DLHK Riau. (*)